Produsen perangkat pencetakan dan pemindaian global, Epson, memperkenalkan jajaran produk terbaru untuk tahun 2025 di Jakarta, Rabu (25/9). Peluncuran ini mengusung tema peningkatan produktivitas dengan teknologi berkelanjutan, menargetkan kebutuhan bisnis modern yang menuntut efisiensi operasional sekaligus ramah lingkungan.
Ng Ngee Khiang, Managing Director Epson Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung konsumsi produk dalam negeri. "Epson terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis Indonesia dengan memproduksi printer dan komponen di Cikarang dan Batam, mendukung konsumsi Produk Dalam Negeri dan mendorong kemajuan ekonomi bangsa," ujarnya.
Langkah Epson mendapat respons positif dari pemerintah. Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian, Heru Kustanto, mengapresiasi inisiatif tersebut. "Pemerintah mengapresiasi langkah Epson Indonesia yang menghadirkan produk elektronik dengan sertifikasi TKDN. Inisiatif ini mendukung program penggunaan produk dalam negeri, mendorong penguatan industri nasional, dan memberikan nilai tambah ekonomi di Indonesia," ungkapnya.
Senada, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, Ronggolawe Sahuri, menyatakan optimisme terhadap daya saing industri elektronika nasional dengan kehadiran produk ber-TKDN dari Epson.
Produksi Lokal dengan Standar Global
Epson telah mengoperasikan dua fasilitas produksi di Indonesia selama lebih dari tiga dekade: PT Indonesia Epson Industry di Cikarang, Jawa Barat, dan PT Epson Batam di Batam. Kedua pabrik ini memproduksi printer dan komponen habis pakai untuk pasar domestik maupun ekspor, dan telah mempekerjakan lebih dari 10.000 karyawan.
Keberadaan fasilitas produksi lokal memungkinkan Epson memastikan produk memenuhi standar kualitas tinggi sekaligus mendukung industrialisasi nasional. Perusahaan juga menyediakan layanan purna jual di lebih dari 200 kota di seluruh Indonesia, menjamin akses layanan yang merata.
Pada kesempatan ini, Epson meluncurkan beberapa model printer dan scanner dengan teknologi terkini. Di kategori printer, Epson menghadirkan WorkForce Enterprise AM-M5500, printer mono A3 kelas menengah dengan kecepatan cetak 55 halaman per menit (ppm) dan kemampuan pemindaian hingga 140 gambar per menit (ipm) dalam mode duplex.
Untuk kebutuhan pencetakan warna, Epson meluncurkan WorkForce Pro EM-C8100 dan EM-C8101. Kedua model ini menawarkan kecepatan cetak hingga 126 ipm dengan kapasitas kertas mencapai 1.900 lembar. Paket tinta berkapasitas tinggi memungkinkan pencetakan hingga 86.000 halaman hitam putih dan 50.000 halaman berwarna.
"EM-C8100/C8101 dan AM-M5500 adalah bukti nyata dedikasi Epson dalam menghadirkan perangkat yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga selaras dengan visi keberlanjutan global," ungkap Riswin Li, Head of Marketing Epson Indonesia.
Di segmen scanner, Epson memperkenalkan empat model: DS-1730 dan DS-1760WN untuk kebutuhan pemindaian standar dengan kecepatan hingga 30 ppm/60 ipm, serta DS-800WN dan DS-900WN untuk volume tinggi dengan kecepatan hingga 90 ppm/180 ipm. Seluruh model dilengkapi fitur Optical Character Recognition (OCR) yang memungkinkan hasil digital dapat dicari dan diedit.
Zanipar SA Siadari, Head of Product Marketing Corporate Products and Visual Instrument Epson Indonesia, menjelaskan signifikansi peluncuran ini. "Produk Scanner terbaru ini mampu berintegrasi dengan alur kerja digitalisasi pengguna dengan lebih cepat, akurat, dan aman. Teknologi ini memungkinkan perusahaan mengelola dokumen secara efisien, mengurangi ketergantungan pada kertas, dan meningkatkan produktivitas di era kerja digital," ujarnya.
Komitmen Keberlanjutan
Seluruh lini produk terbaru Epson dirancang dengan Teknologi Bebas Panas yang diklaim dapat mengurangi konsumsi energi hingga 85 persen dibandingkan printer laser setara. Epson juga memanfaatkan 30 persen material plastik daur ulang dalam pembuatan produk, dengan kemasan mengandung 80 persen kertas daur ulang.
Langkah ini sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai status karbon-negatif pada 2050 dan menghilangkan penggunaan sumber daya bawah tanah yang dapat habis seperti minyak dan logam.
Epson juga memperkenalkan konsep Mix-Fleet Solution, sistem pengelolaan armada printer dan scanner yang memungkinkan integrasi berbagai model dalam satu ekosistem operasional. Solusi ini dirancang untuk memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan intervensi teknis, mendukung kebijakan teknologi informasi yang terpusat.
Dengan kombinasi produksi lokal, teknologi hemat energi, dan layanan purna jual yang luas, Epson berupaya memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi pencetakan dan pemindaian yang mendukung transformasi digital bisnis di Indonesia.
(cxo/cxo)