Insight | General Knowledge

Arti Slogan "From the River to the Sea"

Selasa, 14 Nov 2023 19:00 WIB
Arti Slogan
Foto: Getty Images
Jakarta -

Dari Asia hingga Eropa; dari jalanan di kota metropolitan hingga ruang maya—dunia saat ini tengah terbagi dua: mereka yang mendukung Israel untuk melawan "terorisme" Hamas dan mereka yang mendukung Palestina untuk merdeka. Namun, satu hal yang pasti, genosida di Palestina telah menjadi trigger yang membuat warga dari lintas negara bersatu melawan penjajahan. Perlawanan terhadap penjajahan ini tertuang dalam berbagai slogan yang mendukung Palestina, salah satunya yaitu "From the river to the sea, Palestine will be free."

Namun, slogan ini mengundang perdebatan karena memiliki makna yang berbeda bagi Palestina dan Israel. Politisi Inggris sekaligus anggota Partai Buruh, Andy McDonald, diberhentikan sementara oleh partainya karena menggunakan slogan ini saat berbicara di aksi solidaritas untuk Palestina. "We won't rest until we have justice, until all people, Israelis and Palestinians, between the river and the sea can live in peaceful liberty," ucapnya. Tiga hari kemudian, ia diberhentikan dari partai selagi menunggu investigasi internal.

Makna dan Perdebatan "From the River to the Sea"
Melansir Al Jazeera, frasa ini pertama kali diadopsi oleh Palestine Liberation Organization (PLO) yang berdiri tahun 1964. "From the river to the sea" sendiri merujuk kepada tanah yang terbentang dari West Bank hingga Jalur Gaza, yang terletak di antara Sungai Yordan di Barat dan Laut Mediterania di Timur. Frasa ini sendiri berasal dari bahasa Arab yang bila diterjemahkan secara harfiah berarti "From the water to the water." Oleh PLO, frasa ini digunakan untuk menolak solusi 2 negara yang ditawarkan oleh ditawarkan oleh PBB.

Hingga sekarang, frasa ini masih populer digunakan oleh mereka yang mendukung kemerdekaan Palestina. Di mata mereka, slogan "From the river to the sea" adalah ungkapan solidaritas kemanusiaan yang mendukung kesetaraan hak bagi semua orang yang menempati tanah Palestina. Dengan demikian, kebebasan yang dimaksud dalam slogan tersebut adalah kebebasan bagi warga Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri dan agar bisa hidup dengan hak-hak yang sama dengan warga Israel.

Sementara itu, di mata pendukung Israel, frasa ini dipandang memuat pesan antisemitisme dan mendukung kehancuran Israel. Para pendukung Israel menginterpretasikan slogan itu sebagai dukungan untuk terbentuknya satu negara, yaitu negara Palestina. Sehingga, slogan ini diartikan sebagai seruan untuk menghapus Israel dan warga Yahudi yang tinggal di sana.

Terlepas dari perdebatan mengenai makna slogan ini, "From the river to the sea" adalah kekuatan yang memiliki kekuatan luar biasa untuk menyatukan solidaritas dari seluruh dunia. Sudah seharusnya tanah yang terbentang dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania ini menjadi berkah bagi warga yang menempatinya, dan bukan menjadi titik pusat malapetaka.

(ANL/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS