Insight | General Knowledge

Solidaritas untuk Palestina dari Seluruh Dunia

Selasa, 07 Nov 2023 18:00 WIB
Solidaritas untuk Palestina dari Seluruh Dunia
Foto: Istimewa
Jakarta -

Terhitung satu bulan sudah serangan Israel terhadap warga di Palestina menggila. Dalam kurun waktu satu bulan, ribuan korban jiwa berjatuhan termasuk perempuan dan anak-anak. Jalur Gaza telah dilanda krisis kemanusiaan sejak Israel memutus aliran air dan listrik imbas perangnya dengan Hamas. Wajar jika kini semua perhatian tertuju pada Palestina.

Memburuknya situasi di Gaza sejak serangan Israel—terlebih saat gencatan senjata melalui dorongan PBB pun tidak berhasil diwujudkan—melahirkan solidaritas dari warga dunia yang menolak untuk menutup mata. Demonstrasi pro-Palestina, khususnya di negara-negara Barat-terus meluas menyusul agresi Israel yang kian membabi buta ke Jalur Gaza.

Meskipun Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara gamblang menolak seruan gencatan senjata, aksi unjuk rasa dari masyarakat dunia tidak melemah-malah, sebaliknya. "From the river to the sea, Palestine will be free", sebuah slogan yang terus digaungkan oleh masyarakat dunia bersamaan dengan melambungnya bendera Palestina di udara, terus hadir dalam beberapa demonstrasi.

Westminster Bridge, Inggris

Aksi Solidaritas bagi Palestina di InggrisAksi Solidaritas bagi Palestina di Inggris/ Foto: The New York Times

Sekitar 70,000 demonstran berkumpul di Westminster Bridge untuk menunjukkan dukungan mereka ke Palestina. Sebelumnya bahkan, selama tiga minggu terakhir, aksi protes besar-besaran telah dilakukan di beberapa titik di Inggris. Mereka menyuarakan seruan untuk mengakhiri dukungan internasional terhadap tindakan Israel di Palestina dan mendesak Perdana Menteri Rishi Sunak untuk mendorong gencatan senjata.

New York Grand Central, Amerika Serikat

Aksi Solidaritas bagi Palestina di Amerika SerikatAksi Solidaritas bagi Palestina di Amerika Serikat/ Foto: Jewish Voice for Peace

Sementara itu, demonstran di New York membanjiri Stasiun Grand Central. Aksi protes sit-in terbesar selama 2 dekade ini dikepalai oleh kelompok Jewish Voice for Peace. Mereka menggunakan kaos hitam bertuliskan "Ceasefire Now" dan "Not in Our Name", Sementara, banner bertuliskan "Palestinians Should Be Free", "Never Again For Anyone", dan "Mourn the Dead and Fight Like Hell for the Living" terpampang nyata di sudut-sudut ruang utama Grand Central.

Istanbul, Turki

Aksi Solidaritas bagi Palestina di TurkiAksi Solidaritas bagi Palestina di Turki/ Foto: Anadolu Ajansi

Disebut sebagai "Great Palestine Meeting", ribuan warga Istanbul berkumpul di Bandara Ataturk dan melayangkan bendera Turki serta Palestina. Presiden Recep Tayyip Erdogan juga hadir dalam aksi protes tersebut dan mendorong semua masyarakatnya untuk meramaikan rally yang diharapkan dapat menunjukkan persaudaraan antara Turki dan Palestina kepada dunia. Di samping Presiden Erdogan sendiri, protes ini juga dihadiri oleh beberapa figur publik lintas industri.

Kuala Lumpur, Malaysia

Aksi Solidaritas bagi Palestina di MalaysiaAksi Solidaritas bagi Palestina di Malaysia/ Foto: Istimewa

Lebih dari 40 organisasi non-pemerintah menginisiasikan "Malaysia Stand with Palestine Rally" pada Oktober lalu yang dihadiri oleh 10,000 orang. Aksi ini dilaksanakan di Stadion Axiata Arena yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Namun, protes pro-Palestina tak hanya dilakukan dengan turun ke jalan, warga Malaysia—sebagian besar remaja dan anak-anak—menggunakan platform game Roblox untuk menunjukkan solidaritasnya terhadap Palestina. Ini adalah bagian dari upaya generasi muda yang ingin melakukan bagian mereka untuk menyebarkan kesadaran dalam dunia virtual yang dapat menginspirasi perubahan.

Di luar empat negara ini, gelombang protes pro-Palestina terus menjalar di berbagai penjuru dunia, baik dalam skala wilayah maupun frekuensi. Semua menyerukan pesan dan menuntut tindakan yang sama; "gencatan senjata sekarang."

(HAI/alm)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS