Insight | General Knowledge

Langkah Awal Memutus Rantai Generasi Sandwich

Kamis, 08 Jun 2023 09:08 WIB
Langkah Awal Memutus Rantai Generasi Sandwich
Foto: Pxhere
Jakarta -

Di antara populasi yang bekerja, ada banyak sekali anak muda yang mengalami kesulitan finansial sekalipun mereka sudah bekerja keras. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah karena mereka masih harus membiayai kebutuhan keluarga dan orang tua, di samping kebutuhan diri mereka sendiri. Walhasil, hanya ada sedikit-atau bahkan tak ada sama sekali-uang yang bisa disisihkan untuk menabung. Fenomena ini disebut sebagai generasi sandwich, dan cukup umum terjadi di Indonesia.

Meski membiayai kebutuhan orang tua adalah hal yang mulia, namun tak bisa dimungkiri bahwa hal ini bisa menambah tekanan dan beban bagi sang anak. Untuk itu, diperlukan strategi demi mengantisipasi kondisi ini.

Dihimpit oleh Dua Generasi

Istilah sandwich generation pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy A. Miller dalam jurnalnya yang berjudul The 'Sandwich' Generation: Adult Children of the Aging. Istilah ini digunakan untuk menyebut fenomena ketika seorang anak yang sudah dewasa dan berkeluarga masih harus mengurus dan membiayai kebutuhan orang tua, sehingga ia terhimpit di antara dua generasi yang membutuhkan dukungan finansialnya-seperti sandwich. Menurut Miller, fenomena generasi sandwich bisa menyebabkan berbagai masalah seperti gangguan pada pekerjaan, kehidupan sosial, dan konflik dalam hubungan rumah tangga. Bahkan, kondisi ini juga bisa mengakibatkan depresi.

Salah satu penyebab utama dari generasi sandwich adalah kurangnya kesiapan finansial orang tua. Akibat perencanaan finansial yang kurang matang, orang tua masih harus bergantung kepada anak-anaknya untuk membiayai semua kebutuhan keluarga. Hal ini bisa membuat sang anak merasa terbebani dengan tanggung jawab yang berat.

Apabila dibiarkan, fenomena generasi sandwich bisa terus diwariskan ke generasi berikutnya, sehingga siklusnya akan terus berlanjut. Namun, bukan berarti tidak ada jalan keluar dari siklus ini. Berikut adalah beberapa cara untuk memutus rantai generasi sandwich.

Mengelola keuangan dengan baik

Mengelola keuangan dengan baik adalah kunci utama dalam memiliki perencanaan keuangan yang matang. Pertama, kamu harus mencatat pengeluaran setiap bulan untuk mengetahui apa saja kebutuhan yang harus diprioritaskan. Setelah menentukan prioritas, kamu dapat membuat perkiraan berapa uang yang akan dikeluarkan untuk bulan depan agar dana yang disiapkan sudah mencukupi.

Hindari utang yang bersifat konsumtif

Meski menggiurkan, hindari kebiasaan berutang demi memenuhi gaya hidup konsumtif. Mudahnya menggunakan kredit membuat banyak orang tergiur untuk membeli barang mewah yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Padahal, kebiasaan ini bisa membuat kondisi keuangan menjadi rapuh. Alih-alih menghabiskan uang untuk barang-barang mewah, uangnya bisa kamu gunakan untuk tabungan dana pensiun.

Cari Penghasilan Tambahan

Tidak ada salahnya mencari penghasilan tambahan, sebab uang yang didapat bisa menjadi bekal lebih untuk di masa depan. Untuk mendapatkan penghasilan tambahan, kamu bisa mencari pekerjaan lepas atau memanfaatkan aset yang kamu miliki, seperti misalnya menyewakan tanah atau apartemen.

Investasi Sejak Dini

Agar perencanaan finansial lebih komplit, beranikan diri untuk melakukan investasi sejak dini. Investasi yang kamu mulai dari sekarang bisa membantu mengurangi beban keuangan di masa depan.

Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memutus rantai generasi sandwich. Penting untuk diingat, tanggung jawab untuk memutus rantai ada di tangan orang tua dan kita semua yang akan menjadi orang tua, agar tidak menjadi beban bagi generasi berikutnya.

Langkah kecil yang dapat kita lakukan adalah dengan berinvestasi sejak dini melalui Tabungan Emas Pegadaian. Menabung emas di Pegadaian dapat menjadi salah satu pilihan investasi untuk membantu kamu memutus rantai generasi sandwich, mempersiapkan diri dan anak untuk memiliki perencanaan yang lebih baik untuk masa depan. Dapatkan informasi update mengenai harga emas batangan di sini dan ketahui simulasi menabung emas di Pegadaian di sini.

[Gambas:Audio CXO]

(cxo/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS