Insight | General Knowledge

Selebriti Muda dalam Politik: Mencari Sosok Pemimpin yang Diinginkan Gen Z

Rabu, 17 May 2023 16:31 WIB
Selebriti Muda dalam Politik: Mencari Sosok Pemimpin yang Diinginkan Gen Z
Foto: Freepik
Jakarta -

Tak terasa tahun pemilihan umum (pemilu) di Indonesia sebentar lagi akan tiba. Hal ini ditandai dengan para partai politik yang telah menyerahkan berkas calon-calon legislatif (caleg) yang akan maju nantinya. Seperti yang sudah tertebak, selain tokoh masyarakat umum, calon-calon legislatif di berbagai partai masih didominasi oleh selebritas.

Namun ada yang berbeda di tahun politik kali ini, selebriti muda yang berasal dari generasi Milenial dan Z mulai unjuk gigi. Sebut saja Al Ghazali dan El Jallaludin Rumi-anak musisi Ahmad Dhani-yang bergabung dengan Partai Gerindra, dan juga anak Venna Melinda, Verrell Bramasta yang bergabung sebagai caleg dari Partai PAN.

Bukan tanpa alasan para partai politik (parpol) mulai melirik generasi muda. Tahun ini, sebagian besar pemilih diperkirakan berasal dari generasi Milenial dan Z-di mana banyak darinya baru pertama kali berpartisipasi dalam pemilihan umum. Mereka berharap dengan menggandeng selebritas muda ini bisa mendongkrak suara dalam pemilihan mendatang.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan partainya mendapatkan kekuatan anak muda Milenial dan siap untuk berjuang. Ia menganggap bahwa kehadiran Al dan El di dalam partainya adalah demi masa depan partai.

"Kami Gerindra adalah partainya anak muda dan kami bertekad bahwa Gerindra harus menjadi partai masa depan," ujarnya seperti dikutip ANTARA. Bahkan, Prabowo yakin kalau jumlah anak muda yang akan bergabung dengan Gerindra akan semakin bertambah.

Meskipun tujuan dari kehadiran anak muda cukup masuk akal-sebagai regenerasi internal parpol-namun beberapa pengamat politik masih meragukan kemampuan selebritas ini menyelesaikan permasalahan masyarakat. Tapi sebenarnya apa yang diinginkan pemilih generasi kita ketika memilih pemimpinnya?

Sosok Pemimpin yang Mewakili Gen Z dan Milenial

Melansir Education Week, sebuah jajak pendapat yang melibatkan kurang lebih 2.000 anak muda di Amerika Serikat oleh SocialSphere, Walton Family Foundation, dan Murmuration, sebuah organisasi konsultan politik yang berfokus pada kebijakan pendidikan, menemukan bahwa Generasi Z yang ada di Amerika Serikat sebenarnya cenderung menginginkan banyak informasi terkait pemimpinnya.

Selain itu, sebuah jurnal yang berjudul Millennial and Generation Z's Perspectives on Leadership Effectiveness yang ditulis oleh Jake Aguas memaparkan poin penting pertanyaan kepada objek penelitiannya yang berasal dari kalangan Generasi Z dan Milenial tentang pemimpin seperti apa yang mereka inginkan. Pertanyaan tersebut meliputi, kepemimpinan menurut versi mereka, tentang kualitas dan karakteristik seperti apa yang harus ada pada pemimpin, serta perilaku yang menggambarkan seorang pemimpin.

Pertanyaan tentang gambaran kepemimpinan menurut mereka, generasi Milenial dan Z di Amerika Serikat melihat seseorang yang mampu memengaruhi dan menggerakkan sekelompok individu demi tujuan bersama adalah pemimpin yang ideal. Selain itu, mereka juga membayangkan bahwa sosok pemimpin haruslah menginspirasi banyak orang. Lalu, mereka juga menyatakan pemimpin yang mereka inginkan adalah orang yang berorientasi pada hasil dan kinerja yang tinggi.

Maksudnya adalah mereka yang mampu menyelesaikan tugas dengan baik, bekerja demi tujuan masyarakat, dan mencontohkan efektivitas dalam kinerja mereka adalah sosok yang diharapkan oleh Generasi Z dan Milenial saat ini. Tak hanya itu, mereka juga berharap pemimpin haruslah memiliki hati yang ingin melayani masyarakat dengan baik.

Menurut Milenial dan Generasi Z, pemimpin secara dominan dicirikan oleh kemampuan untuk memimpin dengan contoh, pendekatan langsung, dan memiliki tindakan yang jelas. Pemimpin impian mereka juga harus mempunyai loyalitas, memahami permasalahan yang ada di dalam masyarakat, dan berorientasi pada tim. Kebanyakan generasi muda ingin pemimpin yang mengayomi, bukan pemimpin otoriter yang bekerja sendiri.

Bagi para generasi Milenial dan Z ini, pemimpin mestinya mampu berkomunikasi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh anak-anak muda saat ini. Komunikasi jelas, transparan, dan penuh perhatian untuk mendengarkan keluh kesah rakyatnya adalah hal yang diinginkan dari sosok pemimpin impian mereka.

Dan yang terakhir adalah, pemimpin yang mau bekerja sama bersama timnya lebih cenderung membangun kohesi kelompok lebih cepat. Mereka sangat menghargai pemimpin yang otentik dan partisipatif yang menciptakan iklim bersahabat.

Ini bisa disimpulkan bahwa generasi Milenial dan Z sebenarnya tidak mencari pemimpin yang muluk-muluk. Berasal dari kalangan mana pun jika apa yang diharapkan dari seorang pemimpin yang berorientasi pada hasil, cerdas secara emosional, komunikatif, transparan, punya loyalitas tinggi, bekerja dengan tulus, dan juga bisa menjadi contoh untuk rakyatnya, maka itulah yang dicari.

Jadi, sosok pemimpin seperti apa yang kamu harapkan nih?

[Gambas:Audio CXO]

(DIR/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS