Insight | General Knowledge

Ja Morant Dalam Lingkaran Mentalitas Gangster Pemain NBA

Kamis, 18 May 2023 12:00 WIB
Ja Morant Dalam Lingkaran Mentalitas Gangster Pemain NBA
Ja Morant Foto: NBA
Jakarta -

Bintang Memphis Grizzlies, Ja Morant, mendapatkan sorotan setelah lagi dan lagi bermasalah dengan video live Instagram. Baru-baru ini, ia kembali terlihat memegang senjata api dalam live Instagram. Walaupun cuma terlihat 1-2 detik saja, video tersebut langsung tersebar di media sosial hingga membuatnya kembali terkena ban dari Grizzlies dan akan ada investigasi lanjutan dari otoritas NBA, yang artinya Morant bisa mendapatkan hukuman lebih berat lagi.

Lifestyle Morant memang menjadi topik hangat karena ia sangat menunjukkan sisi gangster-nya dalam beberapa kesempatan. Seperti saat terlihat mengunjungi strip club, lalu menirukan gaya memegang tembakan ketika melakukan selebrasi, hingga pada akhirnya berpengaruh juga untuk style para pemain Grizzlies ketika pemanasan dan di atas lapangan.

Bahkan Beberapa waktu lalu juga sempat muncul video Morant waktu masih remaja sedang mengelilingi daerah hood yang dipenuhi para gangster dan tentunya, senjata api dan narkotika. Inilah mengapa Grizzlies akhirnya menjadi tim yang paling banyak dibenci pada NBA musim ini.

Bisa dibilang, mentalitas gangster dari Morant dan para pemain NBA lainnya tidak bisa dilepaskan dari tumbuh kembang mereka di lingkungan yang memang tidak terlepas dari hal seperti itu. Walaupun memang Morant sedang banyak dibahas sebagai 'tersangka' utama dari kasus lifestyle ala gangster di NBA, sebenarnya masalah ini sudah mengakar dan membusuk sejak lama.

Ja Morant dan Mentalitas Gangster Pemain NBA

Lifestyle ala gangster selalu identik dengan masyarakat kulit hitam yang tentunya mendominasi roster pemain NBA. Masing-masing dari mereka memiliki latar belakang berbeda dengan tingkat struggle berbeda-beda, yang sebenarnya menjadi inspirasi utama mereka sendiri.

Apa maksud inspirasi utama di sini? Kerja keras mereka untuk menjadi pemain NBA memang didasari keinginan mereka untuk 'kabur' dari lifestyle yang penuh kekerasan. Jika mereka bisa bermain di NBA, itu tandanya mereka sudah berhasil 'kabur' dari sana dan memulai hidup baru yang lebih baik.

Namun tidak bisa dimungkiri bahwa cukup banyak pemain NBA yang tetap membawa mentalitas gangster ke dalam kehidupan mereka walaupun sudah digaji jutaan dolar. Selain Morant, masih ada beberapa nama lainnya yang dikenal dengan cara hidup yang keras.

Contohnya Demar DeRozan dan John Wall yang beberapa kali terlihat mengeluarkan gestur jari gang signs dari masa muda mereka walaupun sedang berada di atas lapangan. Selain itu juga ada Stephen Jackson yang dikenal sebagai pemain yang keras di lapangan karena memang masa hidupnya dikelilingi lifestyle ala gangster itu sendiri. Lebih gila lagi, Gilbert Arenas sempat ketahuan membawa pistol ke ruang ganti dan menantang salah satu rekan satu timnya untuk menembak dia.

Melihat bagaimana banyaknya pemain NBA yang tetap membawa masa lalunya ke dalam kehidupan superstar NBA yang sudah jauh lebih baik, ini menjadi bukti kalau pada akhirnya, mereka memang sulit untuk meninggalkan identitas awal yang sudah melekat. Mungkin mereka berpikir, setidaknya saat ini mereka tidak lagi terlibat dengan tindakan kekerasan dari para geng di sana tapi tetap menunjukkan representasi geng mereka di atas lapangan.

Sayangnya mentalitas gangster ini tidak bisa direm oleh Morant yang terus menunjukkan bahwa dia datang dari lingkungan yang dikelilingi geng. Padahal ia sendiri menjadi salah satu pemain yang akan menjadi bagian penting dari NBA untuk 10 tahun ke depan. Melihat kehidupan ala gangster yang terus dirayakan oleh Morant, kini keputusan ada di tangannya sendiri.

Menyadari sejak dini sambil meminta bantuan orang lain sebelum semua terlambat, atau tetap menunjukkan mentalitas true to yourself tanpa peduli bahwa hidup ala gangster tidak akan bisa diterima oleh NBA?

[Gambas:Audio CXO]

(tim/alm)

Author

Timotius P

NEW RELEASE
CXO SPECIALS