Insight | General Knowledge

Menang Lawan The Daddies, Fajar/Rian Sabet Gelar All England Perdana

Senin, 20 Mar 2023 17:21 WIB
Menang Lawan The Daddies, Fajar/Rian Sabet Gelar All England Perdana
Foto: PBSI
Jakarta -

Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, resmi mencicipi gelar turnamen bulutangkis bergengsi dunia, All England. Bermain di Utility Arena, Birmingham, Inggris, Fajar/Rian menumbangkan pasangan senior Hendra/Ahsan 21-17 dan 21-14, pada babak final yang berlangsung hari Minggu (19/03/2023) malam.

Selain berhasil memboyong gelar All England perdana, Fajar/Rian (FajRi) juga sukses menebus kegagalan total di All England tahun sebelumnya, yang kalah dari sesama wakil Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, di babak 32 besar All England 2022.

Tak henti di situ, kemenangan FajRi di All England kemarin turut melengkapi koleksi gelar BWF World Tour mereka. Sepanjang karir, Fajar/Rian yang kini menempati rangking pertama ganda putra BWF, telah memenangkan BWF Super 300 (Swiss Open '19 & '22), Super 500 (Korea Open '19; Indonesia Masters & Malaysia Masters 2022); Super 750 (Denmark Open 2022); hingga Super 1000 (Malaysia Open & All England 2023).

Di lain sisi, Fajar/Rian menjadi pasangan ganda putra asal Indonesia ke-12 yang memenangkan medali emas di All England, menyusul pasangan-pasangan elit legendaris seperti, Christian Hadinata/Ade Chandra, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, hingga lawan mereka di final, M. Ahsan/Hendra Setiawan yang mengoleksi dua gelar All England (2014 & 2019).

Kemenangan Indonesia

Berkumandangnya lagu 'Indonesia Raya' di seremoni pemberian medali adalah suatu keniscayaan. Serupa deja vu, dua pasangan ganda putra Merah-Putih lagi-lagi berhasil mengubah tajuk final All England yang sarat gengsi menjadi All Indonesia Final, dalam dua edisi berturut-turut.

Menariknya, di samping kejayaan Fajar/Rian yang harus dirayakan, kekalahan Ahsan/Hendra di laga pamungkas tetap harus diberi tepuk tangan meriah. Meskipun fakta ini sebenarnya cukup pahit: Ahsan/Hendra kalah di dua final All England berturut-turut, pasangan calon legenda ganda putra tersebut tetap memiliki jiwa yang besar.

Hal yang menjadi sorotan adalah sikap ksatria seorang Mohammad Ahsan, yang rela melanjutkan final melawan Fajar/Rian kendati mengalami cidera lutut. Secara tidak langsung, hal ini dilakukan agar kemenangan Fajar/Rian di All England 2023 berakhir tanpa celah dan lebih sempurna.

Alhasil, pada titik yang membanggakan ini, para pecinta bulutangkis di Indonesia sepatutnya mengangkat topi bagi Ahsan/Hendra, yang telah menjadi teladan bagi atlet-atlet terbaik dalam negeri. Tak lupa, rasa hormat yang sama wajib disampaikan kepada Fajar/Rian, yang bukan hanya mengharumkan nama Indonesia, namun tetap mempedulikan kondisi Ahsan.

"Perasannya luar biasa senang tapi di satu sisi kami sedih juga karena di poin-poin akhir bang Ahsan sempat cedera," ungkap Rian. "Semoga bang Ahsan segera pulih dan bisa kembali berkompetisi nantinya," tutup Rian, dalam konferensi pers seusai permainan.

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS