Insight | General Knowledge

Ginting dan Daddies Tumbang, Indonesia Tanpa Gelar di BWF World Tour Finals 2022

Selasa, 13 Dec 2022 19:03 WIB
Ginting dan Daddies Tumbang, Indonesia Tanpa Gelar di BWF World Tour Finals 2022
Foto: BWF World Tour
Jakarta -

Tur bulu tangkis dunia tahunan atau yang lebih dikenal dengan BWF World Tour Finals tahun 2022, telah rampung dihelat pada 7-11 Desember kemarin. Berlangsung di Bangkok, Thailand, turnamen yang hanya diikuti oleh 8 atlet atau pasangan dengan poin terbanyak dalam BWF World Tour sepanjang tahun tersebut dimenangkan oleh nama-nama top seperti Viktor Axelsen, Akane Yamaguchi, dan 3 pasang atlet asal Tiongkok di masing-masing nomor.

Sementara itu, dari 11 wakil merah-putih yang berlaga di BWF World Tour Final 2022, hanya ada Anthony Sinisuka Ginting dan pasangan ganda putra senior M. Ahsan/Hendra Setiawan yang berhasil mencapai babak final. Kendati demikian, keduanya harus puas berdiri di podium kedua karena takluk dari masing-masing lawan pada partai pamungkas.

Ginting yang bermain di nomor tunggal putra takluk dari Viktor Axelsen dua set langsung 21-13, 21-14; sedangkan "The Daddies" dikalahkan ganda putra asal Tiongkok, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi lewat rubber game 21-17, 19-21, 21-12. Hasil ini menjadi tahun ketiga secara beruntun Indonesia tanpa gelar juara di BWF World Tour Finals, di mana pemain Indonesia terakhir yang meraih gelar juara BWF World Tour Finals adalah Ahsan/Hendra pada edisi 2019.

Para Juara BWF World Tour Finals 2022

Kemenangan Viktor Axelsen atas Anthony Ginting di nomor tunggal putra tahun ini menahbiskan dirinya sebagai satu-satunya juara tahun lalu yang berhasil mempertahankan gelar. Tak hanya itu, atlet bulu tangkis sukses asal Denmark tersebut juga menyamai pencapaian Lee Chong Wei, dengan total koleksi 4 gelar BWF World Tour Final (2016, 2017, 2021,2022).

Beralih ke nomor tunggal putri, pemilik peringkat 1 BWF asal Jepang, Akane Yamaguchi sukses merampungkan dominasinya sepanjang tahun dengan mengalahkan pemain Taiwan, Tai Tzu Ying; 21-18, 22-20, pada laga puncak BWF World Tour Finals 2022. Dengan ini, Akane berhasil mengukuhkan diri sebagai putri pencetak hattrick (turnamen All England, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finals) dalam satu tahun kompetisi, mengulang rekor yang lebih dulu ditorehkan Ye Zhaoying tahun 1997 silam.

Sementara lain, seluruh sektor ganda (campuran, putri dan putra) di turnamen BWF World Tour Finals tahun ini berhasil dikuasai oleh tiga pasangan asal Tiongkok. Pada nomor ganda campuran misalnya, andalan China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sukses meraih gelar BWF World Tour Finals kedua mereka, usai mengalahkan juara bertahan sekaligus tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai; 21-19, 18-21, 21-13. Hasil ini disebut sebagai puncak keberhasilan Zheng/Huang, yang menutup tahun 2022 dengan gelar ke-10.

Mengikuti keberhasilan Zheng/Huang di Mix Double, ganda putri asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan juga sukses menaklukan wakil tuan rumah, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, melalui straight set; 21-13, 21-14. Pencapaian ini merupakan gelar BWF World Tour Finals kedua untuk pasangan Chen/Jia, sementara Chen Qingchen sendiri, mencatatkan rekor personal sebagai pemain bulu tangkis pertama, yang mampu meraih lima gelar juara Super Series/BWF World Tour Finals (3x ganda putri dan 2x ganda campuran).

Terakhir, ganda putra peringkat ke-9 dunia asal Tiongkok, Liu Yuchen/Ou Xuanyi, sukses menumbangkan harapan "The Daddies" merengkuh gelar ketiga, melalui tiga set di babak final BWF World Tour Final 2022 yang berakhir dengan skor 21-17, 19-21, dan 21-12.

Berakhirnya BWF World Tour Final 2022 pada hari Minggu (11/12) di Thailand kemarin, turut menyudahi rangkaian panjang agenda Bulu Tangkis Dunia tahun 2022. Sedangkan pada tahun 2023 mendatang, aksi atlet bulu tangkis hebat seluruh dunia akan dimulai kembali tanggal 10-15 Januari 2023, lewat ajang Malaysia Open Super 1000. Di tahun depan pula, Indonesia akan dua kali menggelar tur bulu tangkis bergengsi dunia, yakni Indonesia Masters Super 500 (24-29 Januari 2023) dan Indonesia Open Super 1000 (13-18 Juni 2023).

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS