Insight | General Knowledge

Menyambut Babak Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar

Kamis, 08 Dec 2022 15:00 WIB
Menyambut Babak Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar
Foto: FIFA
Jakarta -

Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar, mulai memasuki fase krusial. Usai mempertandingkan 16 tim terkuat-yang lolos dari fase grup, kini Trofi Jules Rimet tinggal diperebutkan oleh 8 negara peserta di babak perempat final. Empat laga tersebut, akan digelar mulai hari Jumat, 9 Desember - Minggu, 11 Desember nanti.

Berikut adalah daftar tim yang melangkah ke babak perempat final, lengkap dengan hasil, dan fakta menarik yang mereka torehkan sepanjang pertandingan babak 16 besar lalu.

.Bagan Perempat Final Piala Dunia 2022/ Foto: CXO Media

Belanda jadi tim pertama di babak Perempat Final Piala Dunia 2022

Setelah absen di Rusia tahun 2018 silam, skuat 'The Flying Dutchmen' yang kini diasuh Louis van Gaal, mantap melangkah ke babak perempat final di Qatar. Hasil ini diperoleh Van Dijk cs usai mengentaskan Timnas Amerika Serikat di pertandingan 16 besar, Sabtu (3/12) lalu.

Denzel Dumfries, pemain yang beroperasi di sektor flank Belanda tampil sebagai pembeda, dengan mencetak satu gol dan dua assist, plus satu penyelamatan penting di garis gawang. Sementara Amerika Serikat yang akan menjadi tuan rumah di tahun 2026, harus mengubur mimpi mereka karena hanya bisa menciptakan satu gol balasan. Pencapaian Belanda tahun ini merupakan kali ke-11 mereka menginjakkan kaki di babak 16 besar piala dunia, sepanjang keikutsertaan mereka di pesta bola 4 tahunan.

[Gambas:Instagram]

Belanda vs USA | 3 - 1 (10' Memphis Depay; 45+1' Daley Blind; 81' Denzel Dumfries - 76' Haji Wright)

Leo Messi "gendong" Argentina ke Perempat Final

'Tim Tango' yang diprediksi keluar sebagai kampiun tampil sebagai lawan Belanda di babak perempat final. Argentina sendiri memastikan pencarian Trofi Jules Rimet Ke-3 mereka berlanjut, usai menaklukan wakil Asia, Australia di babak 16 besar, di mana sang mega bintang sepak bola, Lionel Messi, menjadi aktor utama yang membuat Argentina lolos.

'La Pulga' (julukan Messi) juga dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga melawan Australia hari Minggu (4/12) lalu, lewat torehan satu gol penting ke gawang 'Tim Kangguru'. Pencapaian ini kian terasa spesial bagi Messi, karena gol tersebut merupakan kali pertamanya mencetak gol di fase gugur piala dunia, yang turut bertepatan dengan laga ke-1000 Messi selama karir sepak bola. Menariknya, keberhasilan Argentina mengalahkan Australia ikut diselingi mitos baik, di mana setiap tim yang mengalahkan Australia, biasanya menjadi juara di akhir turnamen. (Prancis 2018, German 2014, Italia 2006)

[Gambas:Instagram]

Argentina vs Australia | 2 - 1 (Lionel Messi 35', Julian Alvarez 57' - Enzo Fernandez (og) 77')

Prancis tatap back-to-back Winner dengan meyakinkan

Juara bertahan Piala Dunia 2018, Prancis, meneruskan tren positif mereka di babak grup dengan menyudahi perlawanan Polandia di pertandingan 16 besar yang berlangsung hari Minggu, (4/12) dini hari. 'Les Bleus' sendiri tampil kesetanan sepanjang laga, dengan mendominasi jalannya pertandingan, dan menciptakan 3 gol berkelas dari para bintang.

[Gambas:Instagram]

Tentu saja, si anak ajaib, Kylian Mbappe, merupakan protagonis utama, lewat torehan 2 golnya ke gawang Wojciech Szczęsny yang membuatnya dinobatkan sebagai man of the match, sekaligus memuncaki papan top skorer utama Piala Dunia 2022 dengan 5 gol. Selain itu, pemain nomor punggung 9 Prancis, Olivier Giroud, juga mencuri perhatian di laga ini, karena sumbangan 1 gol milikinya ikut mengabadikan nama bomber AC Milan tersebut sebagai pencetak gol terbanyak Prancis sepanjang sejarah (52 gol). Di lain sisi, 1 gol hiburan Polandia disarangkan Lewandowski lewat titik putih.

Prancis vs Polandia | 3 - 1 (44' O. Giroud, 74', 90+1' Mbappe - 90+9' (p) Lewandowski)

It's coming home. Really?

'The Three Lions', Inggris mengalahkan 'Singa dari Teranga', Senegal, tiga gol tanpa balas. Berkat masing-masing satu gol dari Jordan Henderson, Harry Kane dan Bukayo Saka, Inggris menantang Prancis dengan yakin di babak selanjutnya. Sebagai tambahan, tiga nama pencetak gol di atas melengkapi 8 daftar pemain inggris berbeda, yang berhasil mencetak gol selama Piala Dunia 2022-menyusul Grealish, Sterling, Bellingham, Rashford, dan Phil Foden.

Selain itu, satu gol Harry Kane juga menahbiskan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak Inggris di turnamen utama dunia, dengan total (sementara) 11 gol, melewati para legenda seperti Gary Lineker (10) dan Alan Shearer (9). Sayangnya, Inggris akan tampil tanpa winger andalan, Raheem Sterling, yang terpaksa meninggalkan skuat karena rumahnya di Inggris mengalami perampokan. Namun demikian, anak asuh Gareth Southgate siap meneruskan misi membawa pulang Trofi Jules Rimet ke tanah Britannia lewat tiga laga yang berada di depan mereka.

[Gambas:Instagram]

Inggris vs Senegal | 3 - 0 (38' Jordan Henderson; 45+3' Harry Kane, 57' Bukayo Saka)

Kroasia pulangkan Jepang lewat drama adu penalti

Perjalanan Tim Nippon sebagai wakil Asia yang cukup bersinar tahun ini terhenti di tangan Runner-Up piala dunia edisi 2018, Kroasia. Tuah 'The Giant Killer' ala Minamino dan kolega yang telah menumbangkan Jerman dan Spanyol di babak grup tersebut, patah di tangan penjaga gawang Kroasia, Dominik Livakovic, yang keluar sebagai pahlawan dengan memblok tiga tendangan penalti Jepang.

Pertandingan Jepang melawan Kroasia sendiri berjalan terbuka, walau hanya berakhir imbang setelah 2 x 45, plus 30 menit perpanjangan waktu. Akhir yang antiklimaks pun harus diterima Samurai Biru yang telah tampil militan sejak awal laga. Sebagai salah satu underdog yang tampil beda; penuh semangat, positive vibes, riuh supporter, dan rajin membersihkan stadion, nyatanya kekalahan Jepang terasa cukup mengecewakan bagi sebagian besar fans sepak bola, karena Jepang, sebagai wakil Asia, setidaknya telah membuktikan kalau tim asal Asia tidak boleh dipandang remeh.

[Gambas:Instagram]

Jepang vs Kroasia | 1 - 1 (pen. 1 - 3) (43' Daizen Maeda - 55' Ivan Perisic)

Tarian Tim Samba hancurkan Korsel

'Selecao' tampil trengginas di babak 16 besar. Meski sempat kalah dari Kamerun di laga terakhir grup G, Brazil yang bisa kembali mengandalkan bintang kesayanganya, Neymar jr.-yang sebelumnya menepi karena cedera pergelangan kaki-sukses mempertunjukkan permainan cantik berbuah 4 gol tanpa balas di babak pertama, yang hanya bisa diperkecil 1 gol oleh Korea Selatan sampai peluit akhir berbunyi.

[Gambas:Instagram]

Ironisnya, kekalahan Korea dari Brazil turut mengartikan ludesnya kontestan asal Asia, padahal turnamen kali ini berlangsung di bagian tengah benua kuning. Sementara itu, kemenangan Brazil ini menjadikan mereka sebagai tim pertama dalam 60 tahun, yang mampu menggelontorkan 4 gol di babak pertama pertandingan fase knockout. Neymar sendiri menorehkan 1 pencapaian pribadi, yakni mendekati puncak rekor top skorer sepanjang masa Brazil dengan 76 gol, dan hanya berjarak 1 gol saja dari sang legenda tersohor, Pele (77). Kemudian, di laga melawan Korea Selatan, Brazil juga mencatatkan diri sebagai satu-satunya tim sepanjang sejarah Piala Dunia yang memainkan total 26 pemain yang mereka bawa.

[Gambas:Instagram]

Brasil vs Korea Selatan | 4 - 1 (7' Vinicius Junior; 13' (p) Neymar; 29' Richarlison ; 36' Lucas Paqueta - 76' Paik Seung-ho )

Underdog of The Year: Morocco!

Laga alot antara Maroko melawan Spanyol di babak 16 besar, menjadi laga kedua tahun ini yang berakhir lewat tendangan adu penalti. Kendati demikian, laga ini menuliskan sejarah tersendiri bagi Tim Nasional Maroko, yang akhirnya menyentuh fase 16 besar Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah. 'Singa Atlas' juga memasuki daftar elit di benua Afrika, sebagai 1 dari 4 tim Benua Hitam dan tim asal jazirah Arab pertama, yang mampu mencapai fase ini.

[Gambas:Instagram]

Di sisi lainnya, kekalahan Spanyol dari Maroko menyimpan fakta pelik bagi tim yang kini dibesut Luis Enrique. Yang pertama, hal ini bak deja vu dari kekalahan atas Rusia tahun 2018 di babak yang sama, dan dengan cara yang sama pula: adu penalti. Ironisnya lagi, 3 eksekutor Spanyol seluruhnya gagal ditangan Yassine Bono, kiper yang saat berkarir di tanah Matador bersama Sevilla; dan tendangan yang memastikan sejarah bagi Maroko dilesakkan oleh Achraf Hakimi, pemain kelahiran Madrid, dengan sebuah tendangan 'Panenka' dan selebrasi Penguin-yang tampaknya akan menjadi tren.

[Gambas:Instagram]

Maroko vs Spanyol | 0 - 0 (pen. 3-0)

Tanpa Ronaldo, Portugal bungkam Swiss

'Tim Samba Eropa', Portugal, membuktikan diri kalau mereka bukanlah Ronaldo FC. Buktinya, anak asuh Fernando Santos berhasil menang mudah atas Swiss 6 - 1, meski sang kapten sekaligus calon legenda, Cristiano Ronaldo, diparkir di bangku cadangan dan baru dimainkan saat Portugal unggul 5 - 1. Sayangnya, kemenangan besar Portugal malah tertutup isu kurang menyenangkan di ruang ganti, karena Ronaldo yang mengawali laga dari pinggir lapangan-satu kejadian monumental lainnya, di mana fotografer lapangan lebih banyak menyorot Ronaldo yang menyanyikan lagu kebangsaan di sisi tribun ketimbang sebelas pemain pertama.

[Gambas:Instagram]

Menariknya lagi, kemenangan Portugal dilatari performa luar bisa dari striker 21 tahun mereka, Goncalo Ramos yang menciptakan hattrick-perdana di Piala Dunia 2022 dan di karir internasionalnya bersama Portugal. Sementara itu, Portugal yang tidak begitu diunggulkan menjadi juara akan menghadapi Maroko di babak perempat final, dan akan menghadapi satu tantangan berat, karena sang underdog punya semangat ekstra beserta dukungan militan dari para fans, yang ramai-ramai mengawal Ziyech dkk di Qatar.

[Gambas:Instagram]

Portugal vs Swiss | 6 - 1 (17', 51', 67' Goncalo Ramos; 33' Pepe; 55' Raphael Guerreiro; 90+2' Rafael Leao - Manuel Akanji 58')

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS