Bagi saya pribadi, suara Batman definitif adalah suara Kevin Conroy. Sebagai seseorang yang besar pada era '90-an hingga 2000-an, peran Conroy sebagai pengisi suara Batman di berbagai serial dan film animasi di era tersebut membentuk persepsi saya mengenai bagaimana suara Batman dan Bruce Wayne terdengar. Menginjak remaja, suara yang sama pun lanjut mengikuti dalam berbagai instalasi serial game Batman.
Serak, gelap, dan misterius, suara ini bahkan terdengar di dalam pikiran ketika membaca dialog dalam komik Batman. Tentu hal ini membuat kepergian Conroy karena kanker pada Kamis, 10 November, kemarin menjadi pukulan berat. Tentu, ia lebih dari sekadar sosok Batman. Selama kariernya yang panjang, Conroy justru mengawalinya di teater dan serial televisi.
Conroy lahir di Westbury, New York, pada 1955 dan dibesarkan di Westport, Connecticut. Ia kemudian kembali ke New York untuk menempuh pendidikan di salah satu konservatorium seni pertunjukan paling bergengsi di seluruh dunia, Juilliard School. Pada masa ia belajar, Conroy tinggal bersama Robin Williams di sebuah apartemen kecil di mana mereka membagi ruang yang terbatas tersebut dengan dinding pendek.
Pasca kelulusan, ia aktif berperan dalam teater. Salah satu perannya dalam pertunjukan teater karya Richard Greenberg, Eastern Standard, adalah sebagai produser televisi yang diam-diam mengidap AIDS. Sebagai pria gay yang menutupi identitasnya, aspek dari peran tersebut memiliki signifikansi pribadi bagi Conroy. Pada masa-masa tersebut, ia juga banyak kehilangan temannya karena AIDS.
Conroy juga banyak berperan pada film dan serial televisi seperti Covenant, Search for Tomorrow, dan Dynasty. Sebelum mendapatkan peran sebagai pengisi suara Batman, Conroy bukanlah seorang pembaca komik. Konon, audisi pemeran utama untuk serial Batman: The Animated Series memakan lebih dari 500 kandidat sebelum akhirnya Conroy mendapatkannya. Peran tersebut pun kemudian mengubah perjalanan karir dan hidupnya-puluhan serial, film, dan game diisi oleh suara Conroy sebagai Batman.
Mark Hamill, pemeran Luke Skywalker dalam seri film Star Wars dan pengisi suara Joker di berbagai serial dan film yang sama seperti Conroy, mengatakan bahwa Conroy merupakan Batman definitif bagi beberapa generasi. Ia juga menyatakan bahwa peran sebagai Batman yang didapatkan Conroy merupakan "skenario sempurna" di mana peran yang tepat diisi oleh orang yang tepat. Hamill juga menyatakan bahwa ia "menyayangi Conroy layaknya saudara sendiri."
Totalitas Conroy dalam mengisi peran sebagai Batman adalah salah satu faktor lain yang membuatnya ikonik. Pendekatannya menggunakan dua jenis suara yang berbeda bagi Bruce Wayne dan Batman berujung menjadi salah satu aspek penting bagi karakter tersebut. Dalam wawancara bersama New York Times pada 2016, ia menyatakan bahwa menjadi Batman adalah peran yang sangat menyenangkan baginya. "Ini lebih dari sekadar animasi. [Peran ini] lebih mendekati mitologi," ungkapnya.
Pada tahun ini, Conroy juga berkarya dalam medium kelahiran Batman, komik. Ia menulis satu cerita dalam antologi DC Pride 2022 berjudul "Finding Batman". Dalam cerita tersebut, Conroy menuliskan bahwa sebagai seorang pria gay yang tumbuh dalam lingkungan keluarga religius dan industri yang masih tidak ramah terhadap homoseksualitas, ia terbiasa menutupi sejumlah aspek dirinya, seperti Batman.
Pengalaman formatif ini berujung mempersiapkan dirinya bagi peran yang menunggunya di masa depan. Dalam bagian akhir, ia menuliskan mengenai bagaimana kali pertama ia menyuarakan Batman, "[...] my breath grew deeper, I began to speak and a voice I didn't recognize came out. It was a throaty husky rumbling sound that shook my body. It seemed to roar from 30 years of frustration, confusion, denial, love, yearning... Yes, I can relate. Yes, this is terrain I know well. I felt Batman rising from deep within."
Menjelang kepergiannya, cuitan terakhir Conroy di akun Twitter-nya adalah ketika ia memperingati Halloween. Dalam post tersebut, ia menampilkan foto diri di depan beberapa dekorasi kelelawar. "Happy Halloween! The Bats are out at Wayne Manor", tulisnya. Di kolom reply, tak sedikit fans yang membalas dengan kata-kata seperti, "Happy Halloween Batman!" Sampai akhir hayat, Kevin Conroy merupakan sosok Batman definitif.
(alm/DIR)