Pembalap Formula 1 asal Belanda, Max Verstappen, memastikan gelar juara F1 musim balap 2022, usai memenangkan Japanese Grand Prix yang berlangsung pada hari Minggu (9/10) kemarin. Menariknya, gelar juara Verstappen baru diumumkan FIA pada sesi wawancara pasca-balapan, karena sang rival terdekat, Charles LeClerc dijatuhkan penalti dan harus tergusur ke podium ketiga GP Suzuka.
Hasil ini, membuat koleksi 366 poin milik Verstappen tidak lagi bisa terkejar oleh Charles LeClerc, yang hanya mengumpulkan 252 poin, sementara kalender balap hanya memiliki 4 race sisa. Walaupun sedikit beraroma kontroversial dan antiklimaks, hasil ini tetap disebut layak bagi Verstappen, yang telah mengantongi 12 kemenangan dari 18 seri berjalan.
Gelar ini merupakan yang kedua bagi seorang Verstappen, yang sekaligus menyamakannya dengan Fernando Alonso. Kemudian, tahun ini juga meyakinkan banyak orang, bahwa pembalap kelahiran Belgia tersebut kian menjelma matang pada usianya yang ke 25 tahun. Terlebih lagi, Verstappen berhasil mengunci gelar dengan 4 race sisa, sedang tahun lalu ia baru didapuk sebagai juara pada race terakhir.
Di samping itu, jika gelar 'The Mad Max' musim lalu menjadi momen penyudah dominasi Lewis Hamilton, maka gelar keduanya tahun ini menjadi momen Verstappen bergabung ke dalam kelompok elit Juara F1 terdahulu, yang mampu merengkuh gelar secara back-to-back. Seperti halnya, sang leluhur di tim Red Bull Racing, Sebastian Vettel; rivalnya musim lalu, Lewis Hamilton; hingga sang legenda, Michael Schumacher.
Belum henti di situ, perjalanan solid Verstappen di musim ini turut membantunya mengukuhkan Red Bull Racing (tim Verstappen) di puncak klasemen tim sementara dengan koleksi 619 poin, jauh meninggalkan Scudderia Ferrari, sang pesaing terdekat yang hanya memiliki 454 poin.
(RIA/tim)