Insight | General Knowledge

Menuju Ajang Balap Formula E Jakarta

Sabtu, 14 May 2022 20:00 WIB
Menuju Ajang Balap Formula E Jakarta
Lintasan Formula E Foto: Instagram
Jakarta -

Dalam hitungan hari saja, ajang balap Formula E akan berlangsung di Jakarta. Tepatnya pada 4 Juni 2022 mendatang, seri ke-9 dari kejuaraan balap mobil listrik dunia musim 2022/2023 ini akan dilangsungkan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. Kendati perhelatannya sempat tertunda beberapa waktu dan menuai sejumlah polemik, warga Ibukota akhirnya bisa segera menikmati ajang balap mobil ramah lingkungan tersebut dalam waktu dekat.

Wacana perhelatan ajang balap Formula E Jakarta sendiri sebenarnya telah tercetus sejak tahun 2019 lalu. Kala itu, CEO Federation Internationale del'Automobile (FIA Formula E), Alejandro Agag, telah menunjuk Jakarta sebagai salah satu tempat diselenggarakannya balapan mobil ramah lingkungan dunia untuk musim 2020/2021. Namun karena terkendala satu dan lain hal, termasuk masalah Pandemi Corona, wacana Formula E Jakarta harus tertunda. Kemudian, pada kesepakatan yang lebih baru antara FIA dan Pemerintah Jakarta, Ibukota Indonesia ini resmi ditetapkan sebagai penyelenggara Formula E untuk musim balap 2022, 2023, hingga tahun 2024 mendatang.

Ajang balap Formula E merupakan kejuaraan mobil listrik yang diselenggarakan di sirkuit jalan perkotaan. Oleh karena itu, rencana awal Formula E Jakarta yang tadi mengambil tempat di lingkar Monas   namun dibatalkan karena kawasan tersebut termasuk situs cagar budaya, dipindahkan ke JIEC Ancol, yang saat ini dalam proses perampungan dan diperkirakan akan siap untuk menghelat balap Formula E Jakarta pada 4 Juni mendatang dengan kapasitas 60.000 penonton.

.Balap Mobil Formula E/ Foto: Instagram @/jakartaeprixofficial

Sekilas Tentang Ajang Balap Formula E

Ajang formula E telah diselenggarakan sejak musim 2014/2015 lalu. Pada perjalanannya, balap mobil yang mengusung format street racing dan mengedepankan sustainable living ini telah mengalami sejumlah perkembangan signifikan. Mulai dari semakin canggihnya mobil yang digunakan, beberapa penyesuaian aturan balapan, hingga inovasi fitur interaktif saat race   antara penonton dan pembalap favorit, yang membuatnya semakin menarik untuk disaksikan.

Secara umum, ajang balap mobil Formula E memang masih kalah pamor dibandingkan dengan Formula 1 (F1). Namun demikian, kejuaraan balap mobil dengan energi listrik ini sebenarnya tidak kalah seru jika dibandingkan. Sebab selama keberlangsungannya, ada beberapa fitur dan format balapan yang khas, yang membedakan balapan Formula E dengan F1. Seperti misalnya, kesamaan spesifikasi setiap mobil balap, yakni mesin bertenaga 250 tenaga kuda atau 190 kW, kesamaan penggunaan ban dengan ukuran velg 18 inci   yang bisa digunakan saat panas atau hujan tanpa perlu pergantian ban saat lomba, juga kesamaan sasis pada setiap mobil balap.

Kemudian, pelaksanaan lomba Formula E juga menyediakan fitur attack mode saat balapan berlangsung, di mana daya mobil balap akan bertambah untuk beberapa saat   dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, yang dapat menjadi strategi ampuh dari setiap tim dan pembalap. Di samping itu, Formula E juga menawarkan sebuah fitur interaktif bernama fan boost. Fitur ini berguna untuk memberi sokongan extra power kepada pembalap, berdasarkan vote dari para penggemar yang dibuka secara interaktif sejak H-6 hari balapan sampai 15 menit sebelum balapan berlangsung.

Selain itu, meski berdaya listrik, kemampuan akselerasi dan performa mobil balap Formula E juga tidak bisa diremehkan begitu saja. Sebab pada mobil balap Formula E Generasi ke-2 yang akan digunakan di JIEC nanti, kecepatan maksimumnya bisa mencapai 240 km/jam, dan hanya membutuhkan waktu 3 detik saja untuk berakselerasi dari 0 hingga kecepatan 100 km/jam. Lebih lanjut lagi, mobil balap listrik yang beraksi di Formula E nanti juga mempunyai suara desing mesin yang khas, yakni dengan kekuatan suara sebesar 80 dB.

Formula E memiliki peraturan yang ketat perihal penyelenggaraan lomba. Di mana setiap seri balapan akan berlangsung selama 45 menit + 1 Lap. Artinya, balapan Formula E di JIEC 4 Juni nanti, akan memainkan 41 putaran, sebab rerata satu putaran di JIEC menghabiskan waktu sekitar 1 menit 8 detik. Hal ini juga mengartikan, bahwa pembalap Formula E nanti tidak perlu mengganti mobilnya dengan cadangan, karena memiliki daya sebesar 54 kWh. Sementara pit stop pada Formula E hanya digunakan untuk mengganti ban yang pecah atau perbaikan part yang terkendala.

.Jakarta E-pix 2022/ Foto: Instagram @/jakartaeprixofficial

Formula E Jakarta

Pada musim 2022/2023 atau musim kedelapan Formula E berlangsung, balapan akan diselenggarakan di di 9 negara berbeda, termasuk Indonesia, dengan total 16 seri balapan. Sementara itu, seri Jakarta akan menjadi balapan ke-9 di musim ini, yang akan diikuti oleh total 22 orang pembalap dari 11 tim berbeda, termasuk sang juara bertahan musim 2021 lalu, Nyck de Vries dari tim Mercedes-EQ.

Formula E Jakarta nanti akan diselenggarakan di street E-prix circuit teranyar yang dimiliki Jakarta. Berlokasi di pesisir utara Ibukota, Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, akan menjadi venue resmi Formula E Jakarta tahun ini, juga pada tahun-tahun yang akan datang. Venue ini sendiri dikabarkan masih dalam tahap finishing, namun diperkirakan akan segera rampung dalam waktu dekat.

JIEC berada di kawasan Pantai Karnaval, Ancol, atau tepatnya di sisi selatan Ancol Beach City Mall. Sirkuit jalanan yang dikembangkan Jakarta Properti (JakPro) ini, didesain menyerupai bentuk kuda lumping, dengan panjang lintasan 2,4 kilometer, dan lebar lintasan sebesar 12 meter. Di dalamnya, akan merentang sebuah trek lurus terpanjang yang mencapai jarak 800 meter, dan disertai dengan total 18 tikungan.

Pada perhelatan Formula E Jakarta, 4 Juni 2022 nanti, JIEC siap menampung 60.000 penonton. Menurut pihak penyelenggara, penonton Formula E Jakarta akan dibagi menjadi 2 bagian. Yakni sebanyak 20.000 penonton di tribun tepi lintasan, sedangkan 40.000 lainnya akan menyaksikan Formula E di kategori festival. Harga tiket Formula E Jakarta sendiri dibanderol paling murah sebesar Rp 250 ribu, dan harga termahal mencapai Rp 10 juta   diluar pajak 15 persen. Tiket Formula E Jakarta bisa dipesan melalui situs jakartaeprix.goersapp.com, dengan empat kategori tiket berbeda, mulai dari Ancol Festival, Circuit Festival, VIP, dan VVIP.

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS