Insight | General Knowledge

Aplikasi Andalan yang Sekarang Terlupakan

Minggu, 06 Feb 2022 10:00 WIB
Aplikasi Andalan yang Sekarang Terlupakan
Foto: Jeremy Bezanger/Unsplash
Jakarta -

Tidak terdengar asing bahwa seseorang dapat menghabiskan waktu dengan smartphone-nya hanya untuk scrolling sosial media. Aplikasi ini membuat candu bagi penggunanya-terkadang tidak disadari bahwa niat awal membuka sosial media hanya selama 4 menit, dapat tiba-tiba berubah menjadi 4 jam. Nyatanya, aplikasi tersebut selain dirancang untuk memenuhi kebutuhan sosial, secara bersamaan juga berlomba-lomba untuk menarik perhatian dan waktu penggunanya selama mungkin, seperti yang ditunjukkan melalui film The Social Dilemma (2020).

Aplikasi apa yang paling sering kamu gunakan? Twitter, YouTube, Instagram, TikTok? Sebelum aplikasi mendunia tersebut hadir, ada beberapa aplikasi yang dulunya digemari oleh banyak orang. Beberapa di antaranya adalah Path, Foursquare, Vine, Phhhoto, Dubsmash, Keek, dan lain sebagainya. If you're not familiar with these bygone applications, it was as addicting as today's applications.

Seperti contohnya, sebelum TikTok ramai menjadi aplikasi favorit Gen Z, dulu hadir aplikasi serupa seperti Vine dan Dubsmash, yang merupakan platform media sosial berbasis video. Namun, tentunya TikTok menawarkan user experience yang lebih lengkap seperti komentar, stitch, dan duet; sementara Vine hanya memiliki fitur like dan share, dengan durasi video yang lebih pendek yaitu 6 detik.

Lain halnya dengan Path, platform sejenis Facebook yang mengizinkan para penguna untuk memperbarui status, membagikan foto, dan juga check-in di tempat yang sedang dikunjungi, hingga mengabarkan musik ataupun film yang sedang ditonton, sendiri maupun bersama orang lain. Kemudian, ada juga Phhhoto yang mirip dengan Boomerang, yaitu aplikasi untuk membuat gambar yang dapat bergerak. Perbedaannya, Phhhoto juga memiliki laman profil pribadi yang dapat diakses oleh publik, layaknya VSCO.

Pengguna aplikasi andalan kala itu mulai surut seiring beralihnya minat pengguna ke aplikasi-aplikasi baru yang menawarkan fitur serta pengalaman berbeda dalam menjalin kehidupan bersosial di dunia maya. Perlahan, aplikasi ini mulai hilang hingga berhenti beroperasi, dan sekarang telah dilupakan. Meski demikian, jika ditinjau, sebenarnya aplikasi yang kini hadir dan sering dipakai semua orang memiliki fitur yang mengintegrasi poin jual dalam aplikasi-aplikasi dulu. Layaknya fitur location pada Instagram story yang mirip dengan Foursquare. Pengalaman pengguna dalam mengakses platform sosial media sekarang lebih nyaman dan menarik, karena adanya fitur unik yang terus berkembang dalam melengkapi aplikasi.

Aplikasi sosial media yang hingga saat ini masih bertahan adalah Facebook. Namun, bagaimana dengan 5 hingga 10 tahun ke depan? What's the future of today's applications? Will it stay, or is it going to slowly fade away til it's gone and forgotten like your used to love go-to apps?

[Gambas:Audio CXO]

(HAI)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS