Insight | Business & Career

Selamat Jalan Coach Benny Dollo

Senin, 06 Feb 2023 17:30 WIB
Selamat Jalan Coach Benny Dollo
Foto: Instagram @bepe20
Jakarta -

Awan mendung seperti betah melingkupi dunia sepak bola tanah air. Belum kelar perkara: Tragedi Kanjuruhan dan sengkarut masalah mengakar di kompetisi domestik, sepak bola dalam negeri kembali wajib mengheningkan cipta dan mengenakan pita hitam di lengan.

Kali ini, kabar utama datang dari pelatih legendaris Indonesia, Coach Benny Dollo, yang menghembuskan nafas terakhir pada hari Rabu 1 Februari 2023. Menurut kabar yang berkembang, pelatih yang akrab disapa Coach Bendol tersebut meninggal dunia karena menderita komplikasi penyakit.

[Gambas:Instagram]

Semenjak diumumkan, ucapan selamat jalan kepada pelatih yang menangani Timnas di Piala Asia 2007 tersebut terus berdatangan. Misalnya salam perpisahan hangat kepada mendiang dari para mantan anak asuh seperti, Firman Utina dan Bambang Pamungkas, juga ucapan doa dan belasungkawa resmi dari timnas, juga klub-klub yang pernah mengandalkan jasanya.

Garuda Jagoan Galatama
Coach Benny Dollo dikebumikan dengan khidmat pada Sabtu, 4 Februari 2023 di TPU Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan. Sepanjang perjalanannya di dunia sepak bola, pria kelahiran Manado, 22 September 1950 itu telah malang melintang di sejumlah tim terbaik.

Tinta emas Bendol bahkan telah ditorehkannya sejak era Galatama, tepatnya saat membawa Pelita Jaya Jawa Barat meraih tiga gelar juara (1988/89, 1990, 1993/94), sekali runner-up 1987/88, dan satu kali merajai Piala Galatama.

[Gambas:Instagram]

Sementara lain, karirnya saat menjadi arsitek di klub-klub terbaik tanah air pada era liga Indonesia juga terus mendapat perhatian. Menurut catatan, Om Benny pernah menangani Persija Jakarta, Persita Tangerang, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persitara, hingga Arema Malang, dengan prestasi tertinggi: Juara Divisi Satu (2004), dan back to back Juara Copa Indonesia (2005 & 2006) bersama Singo Edan.

Di Tim Nasional sendiri, kiprah Bendol terbilang kurang mentereng meski cukup untuk disebut monumental. Dirinya kebagian dua kali diplot sebagai pelatih utama Tim Garuda pada periode 2000-2001 dan 2008-2009, serta sekali menjabat sebagai caretaker pada tahun 2015. Catatan ini merupakan hal yang belum pernah disamai pelatih lain, termasuk menghadiahkan trofi (persahabatan) di piala kemerdekaan tahun 2008.

Pekan Kelabu
Kabar mengejutkan juga datang dari pelatih legendaris Indonesia lainnya, Suimin Diharja. Pelatih asal Sumatera Utara yang dijuluki Pelatih Kampung tersebut berpulang ke haribaan Tuhan pada Minggu (5/2/23).

[Gambas:Instagram]

Lahir di Binjai, 21 Maret 1959 silam, pelatih yang dikenal berdisiplin tinggi tersebut pernah menukangi sejumlah tim asal Pulau Sumatera sejak Era Perserikatan. Mulai dari PSBL, PSMS Medan, PSPS Riau, PSDS Deli Serdang, Sriwijaya FC, bahkan Persitara Jakarta Utara dan Persiwa Wamena.

Belum henti di situ, awan pekat benar-benar mengitari pegiat lapangan hijau sepanjang pekan, karena salah satu tokoh sepak bola dalam negeri yang pernah menjabat Sekjen PSSI, Nugraha Besoes meninggal dunia. Pria yang akrab disapa Kang Nug tersebut tutup usia di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta, pada Senin (6/2) dini hari WIB.

[Gambas:Instagram]

Selama hidupnya, Kang Nug tercatat sebagai Sekjen PSSI selama 28 tahun. Yakni pada rentang 1983-1999 dan 2003-2011, untuk tiga ketua PSSI menjabat: Kardono (1983-1991), Azwar Anas (1991-1999) dan Nurdin Halid (2003-2011).

Selamat jalan, para tokoh sepak bola nasional. Semoga pupuk yang kalian tanam di sepak bola Indonesia dapat berbuah prestasi membanggakan di masa mendatang.

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS