Insight | Business & Career

Mengulik Alasan Pekerja yang Pilih Pindah Kerja ke Kantor Lama

Senin, 22 Aug 2022 16:00 WIB
Mengulik Alasan Pekerja yang Pilih Pindah Kerja ke Kantor Lama
Ilustrasi Kerja Foto: Freepik
Jakarta -

Bekerja terkadang bukan hanya sekadar melakukan job desk yang telah ditentukan oleh perusahaan. Sebab untuk mendapatkan kenyamanan dalam bekerja, ada faktor-faktor lainnya agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan lebih nyaman. Dengan begitu, pekerjaan pun lebih cepat selesai dan memberikan hasil terbaik.

Namun, tidak mudah mencari kenyamanan di tempat kerja. Sering kali, ketika kita berada di perusahaan dengan lingkungan sehat, tapi ada saja rekan kerja yang toksik, lalu mungkin saja lingkungan dan rekan kerja sehat, tapi dari sisi pendapatan tidak sepadan dengan kualifikasi kita. Tak heran, jika generasi millenials hingga gen Z dianggap sebagai 'kutu lompat', orang yang sering berpindah-pindah tempat kerja. Tapi tidak sedikit juga, segelintir dari mereka berpikir untuk kembali ke tempat kerja awal atau sebelumnya, atas dasar kenyamanan dan menganggap kantor tersebut layaknya 'rumah'.

Lantas, bisakah kita melakukannya dan pantaskah untuk kembali ke tempat di mana kita mulai berkarir?

Ketika kamu menemukan pekerjaan baru tidak cocok untukmu, kembali ke pekerjaan lamamu mungkin merupakan ide yang bagus. Meskipun bukan sesuatu yang mudah untuk melakukannya, tidak ada salahnya jika itu sepadan. Kantor lamamu mungkin berpikir, kamu sudah tahu bagaimana bisnis beroperasi, demikian juga kamu sudah memahami betul budaya perusahaan dan rekan kerjamu. Sehingga mereka mungkin tidak ragu untuk menerimamu kembali, apalagi kamu telah mendapatkan berbagai pengalaman setelah sebelumnya melalang-buana di perusahaan lain.

.Ilustrasi diterima pekerjaan yang lama/ Foto: Veectenzy

Ada 5 manfaat yang bisa kamu peroleh jika kembali ke pekerjaan lama seperti dilansir Washington Post:

1. Potensi Gaji Lebih Tinggi

Kembali ke perusahaan sebelumnya tidak berarti kamu kembali pada gajimu sebelumnya. Itu tergantung seberapa lama kamu pergi dan memiliki pengalaman sebelumnya. Kamu mungkin mendapatkan kenaikan gaji yang signifikan, bahkan jika kamu kembali ke posisi sebelumnya. Ketika kamu pergi, kisaran haji untuk posisimu saat ini mungkin telah disesuaikan karena kondisi pasar dan tanggung jawab diperluas.

Tapi sebelum kamu menanggapi permintaan apa pun untuk persyaratan gaji, tanyakan bagaimana peran yang kamu tinggalkan sebelumnya telah berkembang. Jika posisi tanggung jawabmu lebih banyak, gajinya juga harus disesuaikan dengan porsi kerjamu. Jangan lupa, kamu telah memperoleh keterampilan dan pengalaman baru juga setelah pergi dari perusahaan lamamu.

2. Waktu Belajar Lebih Pendek

Memulai pekerjaan baru itu sulit. Kamu tidak hanya harus mengetahui serangkaian tanggung jawab baru, tetapi kamu juga harus belajar menavigasi dasar-dasarnya, seperti menyerahkan laporan pengeluaran. Meski kembali perusahaan lama, bukan berarti kamu mulai dari titik nol. Ada beberapa hal yang akan berevolusi, tetapi dengan kamu paham dasarnya, itu bisa menghilangkan banyak tekanan juga.

3. Hubungan dengan Mantan Rekan Kerja Membaik

Ketika kamu kembali ke perusahaan sebelumnya, kamu mungkin merasa seperti baru kembali dari perjalanan panjang dari luar negeri. Kemungkinan kamu tidak berhubungan dekat dengan banyak orang ini, jadi ada banyak hal yang harus dilakukan. Oleh sebab itu dibutuhkan keahlian tertentu untuk menavigasi hubungan ini. Hal yang hebat adalah kamu sudah tahu siapa yang dapat kamu percayai untuk menjadi panduan yang sangat baik untuk dunia baru/lamamu. Hargai waktu kamu pergi dan mintalah untuk mempelajarinya.

4. Punya Perspektif Baru dan Segar

Kamu mungkin menangani beberapa masalah lama, tetapi kamu melihatnya dengan manfaat dari mata yang berbeda. Pengalamanmu selama "hiatus" memungkinkanmu untuk mengembangkan keterampilan baru, belajar tentang alat baru, dan mendapatkan kepercayaan diri baru. Ini bisa sangat memberi energi secara profesional.

.Ilustrasi mencari pekerjaan/ Foto: Veectenzy

Tips Kembali ke Pekerjaan Lama

Hubungi manajer lamamu: Alih-alih melamar pekerjaan di perusahaan lama, pertama-tama hubungi atasanmu sebelumnya secara langsung. Lihatlah apakah kamu bisa bertemu langsung dengan mereka untuk mendiskusikan kembalinya kamu pekerjaan di perusahaan tersebut. Beri tahu mereka sebelumnya bahwa kamu mengirimkan CV terbaru dan diskusikan apakah kamu bisa mendapatkan kesempatan kembali ke perusahaan.

Lihat kebijakan perusahaan: Beberapa perusahaan mungkin punya kebijakan di mana mereka hanya mempekerjakan kembali mantan karyawan yang keluar dengan hubungan baik. Jika mereka tidak punya kebijakan itu, kamu bisa mengambil celah lain seperti bekerja secara freelance dengan perusahaan tersebut.

Jelaskan apa yang telah kamu pelajari setelah pergi: Salah satu cara agar perusahaan lama kamu mempekerjakanmu kembali adalah bisa membuktikan bahwa kamu telah berkembang dengan keterampilan yang telah kamu dapatkan. Tunjukkan pada atasanmu bahwa kepergian singkatmu sebenarnya memberikanmu kesempatan untuk mempelajari lebih banyak hal berharga yang bisa kamu berikan ke perusahaan lama.

Berkomitmen: Karena kamu sudah pernah berhenti bekerja sebelumnya, atasanmu mungkin sedikit khawatir untuk memberikan kesempatan kedua. Tunjukkan pada mereka bahwa waktu luang ini kamu habiskan juga untuk menyadari betapa berkomitmennya kamu pada perusahaan. Intinya adalah buktikan!

Tetap terhubung dengan mantan rekan kerja: Setiap kali kamu meninggalkan pekerjaan, berusahalah untuk tetap berhubungan dengan tim lama kamu. Ini berguna jika kamu tertarik untuk kembali ke perusahaan. Ajaklah atau ikutlah bila mereka menawarkan untuk minum kopi atau makan siang sesekali. Dengan terus memelihara hubungan ini, tim kamu mungkin senang kamu kembali ke kantor lama.

[Gambas:Audio CXO]

(DIR/HAL)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS