Insight | Business & Career

Mulai Berinvestasi dari Usia Muda

Minggu, 02 Jan 2022 16:22 WIB
Mulai Berinvestasi dari Usia Muda
Foto: Pexel Cottonbro
Jakarta -

Banyak orang bilang di usia 20-an merupakan usia yang tepat untuk memulai berinvestasi. Tapi pada kenyataannya, hal tersebut sangat sulit untuk dilakukan. Menabung saja sudah bisa dibilang sulit, apalagi berinvestasi. Mungkin banyak diantara anak-anak muda yang belum melek terhadap investasi, ketika mendengar kata 'investasi' sudah berpikiran sulit, takut rugi, atau menunda sampai sudah mapan.

Usia muda memang selalu identik dengan fase kehidupan yang pas untuk mencoba berbagai hal baru. Tentunya ini bukan sesuatu yang salah, karena biasanya ketika memasuki fase usia 20-an, seseorang mulai mempunyai otoritas untuk melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan diri sendiri. Apalagi pada usia ini, rata-rata kita sudah memiliki penghasilan sendiri.

Seiring dengan berjalannya waktu, generasi milenial dan generasi Z semakin banyak mendominasi dunia kerja dan memiliki gaya pengelolaan finansial yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh generasi ini adalah bagaimana mengatur keuangan agar imbang antara spending untuk pengalaman baru dan saving untuk jangka panjang. Seringkali karena keasyikan mencoba hal baru, kita malah lupa untuk menabung apalagi berinvestasi.

Kabar baiknya, sekarang pembicaraan mengenai pengelolaan uang yang baik di usia muda semakin menjadi perhatian. Hal ini tentunya bisa menarik para generasi milenial dan generasi Z untuk mulai berinvestasi. Daripada semua uang dihabiskan untuk memenuhi gaya hidup, lebih baik kita mulai merencanakan keuangan untuk masa depan.

Tapi jangan lupa, kalau keuangan yang matang dan mapan itu perlu perencanaan sejak dini. Pemenuhan gaya hidup adalah faktor utama yang menjadikan generasi muda masih kesulitan dalam mengatur keuangan. Memenuhi gaya hidup gak akan ada habisnya, jangan jadikan konsep YOLO (You Only Live Once) sebagai pembenaran gaya hidup konsumtif.

Menabung vs Berinvestasi

Sebelum memulai berinvestasi, kamu harus paham kalau investasi dan menabung adalah dua hal yang berbeda. Menabung itu bagus, tapi kamu juga perlu menyisihkan uang untuk investasi. Ada perbedaan antara menabung dengan investasi. Menabung sendiri adalah menyimpan uang untuk kebutuhan nanti di masa depan, dengan wadah bisa di celengan atau rekening bank. Tapi, menabung tidak selamanya membuat kita kaya, karena ada faktor inflasi yang membayangi.

Berbeda dengan menabung, berinvestasi tidak hanya mengendapkan sejumlah uang, tetapi berpeluang untuk mendapatkan pengembangan aset. Tapi, karena memiliki keuntungan yang lebih, otomatis di dalamnya juga terkandung resiko. Inilah yang mendasari munculnya istilah, high risk high return.

Instrumen Investasi

Mungkin banyak orang mengira kalau investasi itu hanya berupa saham. Sebenarnya tidak, banyak instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan bahkan dengan modal yang minim sekalipun. Hal ini cocok dijalankan oleh siapa pun yang baru akan terjun ke dunia investasi, tidak terkecuali generasi milenial dan generasi Z. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa jenis instrumen investasi.

  1. Investasi Reksa Dana

Investasi ini cocok untuk investor yang punya modal kecil, kamu bisa memulai investasi reksa dana dengan modal mulai dari Rp 50 ribu. Dalam investasi reksa dana, dana investasi yang terkumpul dari para investor akan dikelola oleh Manajer Investasi untuk dikelola dalam portofolio investasi berbagai produk seperti obligasi, deposito, dan saham. Selain karena mudah dan resikonya relatif lebih rendah, reksa dana merupakan pilihan investasi yang tepat untuk kamu yang tidak memiliki banyak waktu luang.

2. Investasi Saham

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling populer saat ini. Saham sendiri dapat diartikan sebagai satuan nilai yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Saham terkenal sebagai investasi yang high risk, high return. Buat kamu yang mau berinvestasi saham, sebaiknya pelajari terlebih dahulu analisis fundamental saham.

3. Investasi Cryptocurrency

Investasi Cryptocurrency, atau biasa dikenal dengan investasi kripto merupakan salah satu jenis investasi populer dan lagi meledak di kalangan anak muda. Banyak investor muda yang meletakkan uang mereka ke dalam bentuk kripto dengan tujuan untuk mendapatkan kenaikan nilai dalam jangka waktu tertentu.

4. Investasi Emas Digital

Emas merupakan instrumen investasi yang menarik karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu kebal akan inflasi, tidak mudah rusak, minim resiko, dan harga yang relatif selalu naik. Mungkin banyak orang ketika mendengar kata emas, akan langsung terbayang dengan harganya yang mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Tapi dengan kecanggihan teknologi yang ada pada saat ini, kamu bisa mulai berinvestasi emas secara digital melalui beberapa platform e-commerce yang bisa di download di smartphone kamu.

5. Deposito Berjangka

Kalo kamu memiliki tujuan jangka panjang, berinvestasi di deposito berjangka bisa jadi pilihan yang tepat untuk mengembangkan kekayaan. Deposito merupakan produk simpanan yang umumnya disediakan oleh bank dengan ketentuan penarikan yang dapat dilakukan sesuai ketentuan yang sudah disepakati oleh nasabah dan bank. Berbeda dengan tabungan biasa, uang yang sudah disimpan di deposito tidak bisa ditarik setiap saat karena harus mengikuti tempo waktu yang sudah ditentukan. Hanya saja, keuntungan bunga yang ditetapkan pada deposito lebih tinggi dibanding dengan tabungan biasa.

Pilihlah investasi dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kamu. Investasi juga tidak selalu harus tentang uang, Menurut Fellexandro Ruby, seorang penulis dan creativepreneur mengatakan, perencanaan keuangan terdiri dari 2 konsep. Pertama adalah Defence, dimana kita menyiapkan bekal investasi dan proteksi diri untuk masa depan dengan penghasilan yang dimiliki. Sedangkan yang kedua adalah Offense, dimana kita mencari cara untuk meningkatkan skill atau memilih investasi supaya income kita bertambah.

Dengan berbagai varian instrumen investasi dan tersedianya platform yang bisa memberikan kemudahan dalam berinvestasi secara online, tentunya kita sebagai generasi millenial atau generasi Z juga bisa berkontribusi besar untuk mendorong perekonomian Indonesia.

[Gambas:Audio CXO]



(PUA/MEL)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS