Interest | Art & Culture

The Daniel Caesar Experience: Pameran Sederhana dari Karya yang Luar Biasa

Senin, 08 Dec 2025 19:46 WIB
The Daniel Caesar Experience: Pameran Sederhana dari Karya yang Luar Biasa
Foto: Karim - Kontributor CXO Media
Jakarta -

Ada banyak cara yang dilakukan oleh seniman untuk mengalihmediakan karyanya dalam bentuk berbeda. Seperti dilakukan oleh Daniel Caesar yang melakukan pameran kecil 'The Daniel Caesar Experience di Dia.Lo.Gue Artspace, Sabtu (6/12). Saya pun berkesempatan mengunjunginya.

Digawangi oleh label rekaman Universal Musik Indonesia, The Daniel Caesar Experience ekspektasi besar dan pemahaman yang sedikit soal karya dan sosok penyanyi pop soul dan R&B ini. Exhibition yang saya pikirkan tentu saja sebuah hal yang megah dan memamerkan pencapaian-pencapaian dari dirinya. Namun semua itu runtuh ketika saya datang langsung.

Tak ada kesan glamor atau terpampang rilisan fisik yang saya bayangkan. Nampak sederhana, hanya penggalan-penggalan lirik lagu dalam diskografi Daniel Caesar, Never Enough dan Son Of Spergy   sangat awam bagi saya   yang ditempel di sudut-sudut dinding pameran dan dikemas di kain tirai biru.

Bagi saya pemeran ini jauh dari kata megah, justru sangat sederhana dan terasa intim. Untuk penikmat karya Daniel Caesar, mungkin pameran ini sangat lah menggugah emosional. Ihwal tersebut yang saya tangkap kala melihat pengunjung lain berbinar hingga antusias mengirimkan surat ke dalam kotak surat di zona pameran ini, yakni: 'Love Letter to Daniel' dan 'The Unsent Goodbye'.

Section ini katanya akan dibaca langsung oleh Daniel Caesar. Juga, terdapat rangkaian pamungkas pada acara ini yaitu sesi live karaoke: menyanyikan bersama lagu-lagu Daniel Caesar. Kendati demikian, pagelaran ini memproduksi khazanah baru saya tentang musisi fenomenal asal Kanada ini.

Seperti karenanya pada sudut pameran bak cermin yang dihiasi lirik lagu "Emily's Song", yakni lagu ke-10 dari album Son of Spergy yang menceritakan asmara masa lalu Daniel tatkala bersama seorang wanita bernama Emily. Sekiranya itu buah tangan yang saya dapat dari pagelaran 'The Daniel Caesar Experience'.

[Gambas:Instagram]

Karya Mendunia Diawali dari Kehidupan yang Sederhana

Semua orang pernah terpuruk dalam hidupnya, bahkan kadang hanya bernafas dari angan-angan penghujung malam. Mengharapkan sebuah keajaiban mengubah alur hidupnya. Mungkin itu pula yang dirasakan oleh penyanyi asal Toronto ini.

Mengawali kehidupan yang kurang menguntungkan, yakni sebagai buruh cuci, Daniel Caesar akhirnya mempunyai diskografi yang saat ini banyak orang cintai. Tak terkira dari karya-karya jujur dan melankolia membuat karyanya dinikmati di seluruh dunia..

Seketika dari sesaknya kehidupan dulu seorang Daniel, kini berubah menjadi solois mentereng hingga membubuhkan pagelaran seni lain yaitu, seni visual: 'The Daniel Caesar Experience'. Ia memamerkan perjalanan kekaryaan seorang popstar keturunan Jamaika ini pada dua album yang mendongkrak popularitasnya, yaitu Never Enough dan Son Of Spergy.

Pagelaran ini seolah ingin membangun sebuah isyarat: dari ruang sederhana semua orang bisa menetaskan karya yang luar biasa, asalkan dengan kejujuran dan konsistensi. Persaksian itu terasa tercermin dari dinamika hidup Daniel Caesar. Pada akhirnya, The Daniel Caesar Experience bukan sekadar pameran visual, tetapi ruang sunyi yang menyiratkan bahwa seorang Daniel Caesar sebagai solois besar pun tumbuh dari sesuatu yang sederhana.

Di balik tirai biru, lirik-lirik yang ditempel seadanya, hingga surat-surat yang ditinggalkan para penggemarnya, kita melihat bagaimana perjalanan panjang dan rapuh dapat menjelma menjadi karya luar biasa yang dicintai banyak orang. Seumpama napas lembut musiknya, pameran ini mengajak kita pulang pada pesan paling penting: bahwa kejujuran, ketekunan, dan keberanian merayakan luka adalah fondasi dari setiap karya yang mampu mengetuk nurani siapapun yang mendengarnya.

Penulis/Reporter: Iqra Ramadhan Karim
Editor: Dian Rosalina

(ktr/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS