Festival Komik Shikisai 2025 resmi dibuka di M Bloc Space Jakarta pada Jumat (5/12). Acara yang ingin menjadi momen perayaan atas karya komik (manga) serta kultur-pop—yang banyak terinspirasi dari keberkembangannya di Jepang—ini ditujukan bagi muda-mudi Tanah Air yang punya antusias terhadap kreativitas.
Event perdana Shikisai ini siap menawarkan pengalaman yang lebih berlapis, selagi menjadi ruang temu lintas komunitas—dari penggemar manga dan cosplayer, hingga musisi anisong dan kreator muda yang membangun kariernya lewat skena komik Jepang.
Warna-warni Shikisai
Keberlangsungan Festival Komik Shikisai 2025 diinisiasi bersama oleh Gramedia dan berbagai pihak lainnya, yang ingin menyajikan festival tahunan dengan memadukan pameran komik Jepang, komunitas, seni, dan hiburan dalam satu wadah.
Event ini ingin sekali menjadi medium kolaborasi antara penggemar, kreator, serta berbagai penerbit komik, festival ini diharapkan menjadi pusat kegiatan komik Jepang terbesar dan paling dinamis di Indonesia.
Kerangka acaranya sendiri akan menebar berbagai atraksi berbasis pengalaman, meliputi: format Manga Experience, zona cosplay, coswalk, kompetisi anisong, hingga comic market.
Tak hanya itu, Shikisai yang digelar mulai hari Jumat sampai Minggu ini juga menampilkan area pameran dan instalasi visual. Dua kawasan ini ditampilkan dengan niat mendekatkan karya-karya pop yang ramai dikonsumsi langsung ke hadapan para penggemar, yang bukan sekadar bisa melihat karyanya, tetapi ikut masuk ke dunia yang selama ini hanya ditemui melalui lembar-lembar manga dan layar animasi.
Dalam sambutannya, Elex Fiction Editorial Manager Gramedia, Heribertus Joko Wibowo, menegaskan posisi Shikisai sebagai wadah ekspresi generasi muda.
"Shikisai bukan hanya festival, tetapi perayaan kreativitas anak muda Indonesia. Gramedia selalu percaya bahwa budaya populer seperti komik dan manga dapat menjadi ruang berekspresi sekaligus menginspirasi generasi berikutnya. Kami bangga dapat mendukung kegiatan yang mendorong talenta lokal untuk tumbuh dan berkolaborasi," ujarnya.
Pernyataan itu sejalan dengan arah festival tahun ini. Memasuki hari kedua dan ketiga, panggung Shikisai akan diperkaya oleh penampilan kreator dan musisi yang mencerminkan ragam subkultur penggemar. Barisan nama seperti Shu Sakuratan!, Cella Bacabuku, Kaira Shashia x KaizoBeats, Pachira, Hira Dazzle, RED SHIFT, YoRI, Daruma Rollin', Klab Karaoke Konoha, hingga Magic Koi menjadi pengisi acara yang memperluas spektrum pengalaman festival.
Sementara itu, kompetisi cosplay dan anisong kembali menjadi magnet utama, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi komunitas yang menjadikan Shikisai sebagai ajang bertemu dan unjuk karya. Dari kostum buatan tangan dengan detail presisi, hingga interpretasi lagu-lagu anisong yang dibawakan penuh energi, keduanya menunjukkan bagaimana kreativitas penggemar berkembang lewat semangat kompetitif yang sehat.
Lebih jauh, Shikisai 2025 menegaskan dirinya bukan hanya panggung apresiasi, tetapi juga ekosistem kolaborasi. Dengan dukungan Gramedia-yang memiliki sejarah panjang dalam industri literasi dan penerbitan di Indonesia-festival ini diharapkan mampu memperkuat posisi komik Jepang dan budaya pop dalam lanskap kreatif nasional.
(cxo/RIA)