Keinginan Andien menjadi seorang penyanyi telah dipupuknya sejak kecil. Perjalanan musiknya pun dimulai di usia remaja, ketika masih berseragam putih-biru. Selama 25 tahun berkarier di industri musik, dia telah merasakan pahit-manisnya menjadi seorang penyanyi.
Mulai dari merasakan pahitnya senioritas saat mengawali karier, hingga kini bertemu dengan sesama kolega yang merangkul dan lebih banyak berkolaborasi. Merayakan perjalanan kariernya ini, Andien ingin mengenang dan mempersembahkan karya-karyanya dalam konser tunggal bertajuk Suarasmara.
Konser yang Teringang 10 Tahun Lalu
Dalam acara Content Day Konser Tunggal Andien, Suarasmara, Selasa (7/10) siang, Andien bercerita bahwa konser tunggal ini, Suarasmara, sudah ia imajinasikan sejak 10 tahun silam; ketika karier bermusiknya memasuki usia ke-15 tahun.
"Sebenarnya aku memang sudah berencana punya cita-cita gitu, ya, di 25 tahun berkarya bikin konser. Konser terakhir itu kan sudah 10 tahun yang lalu ketika 15 tahun berkarya di industri musik. Di 15 tahun itu pun aku udah tau bahwa aku di 25 itu harus bikin konser," ujarnya.
Angka "25" yang dipilih juga bukan tanpa alasan. Angka ini, menurutnya merupakan tonggak pencapaian kariernya selama bermusik. Tidak hanya itu, konser yang rencananya akan diadakan pada Sabtu, 15 November 2025 ini juga menandakan usia Andien yang menginjak kepala empat. Seperti kata banyak orang, usia 40 adalah gerbang baru dalam fase kehidupan.
Andien mengaku usianya belum cukup tua untuk berhenti bernyanyi. Oleh sebab itu ia cukup yakin menggelar pertunjukan dan membuktikan bahwa kariernya dalam bermusik masih berlanjut. Meskipun karier bermusiknya terbilang sudah senior, namun ia masih ingin terus berkarya.
"Sebenarnya ingin cerita career sustainability, lho, karena mungkin kok 25 tahun berkarya you are still there, produktif, terus masih menghasilkan karya, masih ingin memiliki karya yang begini begitu tuh mungkin. Terus kayak mungkin kok untuk seorang perempuan yang udah nikah punya anak dua udah usia 40 tahun dan masih passionate bikin konser tuh mungkin," ujar Andien.
Ia mengaku bahwa hal yang paling menyita waktu untuk mempersiapkan konser 25 tahunnya ini ada di tahap-tahap awal, seperti meeting sana sini dan presentasi untuk mencari sponsor. Meski terbilang pekerjaan yang melelahkan, namun, menurutnya, jika ada kemauan maka di situ ada jalan. Baginya Suarasmara merupakan self-reward atau penghargaan setelah 25 tahun berkarya di industri musik Indonesia.
Arti Suarasmara
Ada alasan dibalik dipilihnya judul Suarasmara. Dari penuturannya, ia ingin membuat judul dengan kata yang tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Wahasil terciptalah Suarasmara. Sebelum menentukan judul ia mengaku terlebih dulu menyusun konsep, pondasi, dan alur konser tunggalnya itu.
Selain itu, visual hati atau Kartu AS dalam poster konser tunggalnya itu tercipta ketika Andien sedang bermeditasi. Awalnya ia tidak tahu-menahu soal arti visual tersebut, namun ketika melihat informasi lebih lanjut di internet, Kartu AS sendiri bermakna era, transformasi, dan cinta yang baru.
"Aku lihat ke google, artinya itu new beginning, new love, new transformation. Jadi bukan hanya bicara 25 tahun karier, usiaku kan juga sekarang 40 tahun, orang bilang usia 40 itu kan gerbang ke something new. Jadi aku percaya, oke, semua turunan baik judul visualisasi dan lain-lainnya akan turun dari Kartu AS Hati ini, termasuk Suarasmara. Jadi sekiranya karya yang keluar dari aku keluar dari hati," ungkap Andien.
Sementara itu, konser bertajuk Suarasmara akan digelar pada 15 November 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Dalam konser ini Andien akan membawakan 25 lagu, sesuai dengan 25 tahun kariernya. Pada perayaan ini, Andien mengundang kolaborator muda dan senior di antaranya Tohpati Jazz Orchestra, Vina Panduwinata, Indra Lesmana, White Chorus, Diskoria, dan Wijaya 80.
Secara garis besar Andien mengusung tema jazz dalam konser 25 tahun ini, tapi sebagai kejutan ia juga akan memainkan musik lintas genre. Adapun harga tiket untuk kategori terendah dibanderol mulai dari Rp500 ribu. Tiket tersebut tersedia di Tiket.com dan Livin' by Mandiri.
Reporter/Penulis: Fauzi Ibrahim
Editor: Dian Rosalina
