Interest | Art & Culture

Claresta Taufan: Bintangi 'Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat' Itu Kuras Fisik dan Mental

Rabu, 10 Sep 2025 17:02 WIB
Claresta Taufan: Bintangi 'Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat' Itu Kuras Fisik dan Mental
Foto: Fauzi Ibrahim - CXO Media
Jakarta -

Bermain film horor bisa dibilang menakutkan sekaligus menantang. Oleh karena itu, tak jarang para pemain film menguji adrenalin mereka untuk bermain di genre ini. Dari beberapa pengalaman yang terjadi di dunia film horor, ada beberapa pemain yang kecanduan dalam bermain film genre ini, tapi ada pula yang lebih memilih mundur, karena alasan traumatis.

Salah satu yang memilih maju menantang adrenalin ini adalah Claresta Taufan yang menjadi pemain utama film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat. Aktris berusia 29 tahun itu pun membagikan pengalaman tidak biasa ketika membintangi film tersebut. Berperan sebagai Maryam, Claresta mengaku juga mengalami hal berbau mistis dan supranatural.

Film ini, menurutnya, menjadi film horor yang sangat melelahkan dibandingkan dengan film-film horor sebelumnya yang pernah ia bintangi. Oleh sebab itu, dalam film ini Claresta mengaku tidak hanya fisik yang terkuras, namun juga mental. Sebab dalam beberapa kondisi ia mengalami beberapa kejadian yang kurang mengenakan.

Seperti sulit untuk menjadi tenang dan fokus. Bahkan salah satu kondisi ini dirasakan ketika ia sedang menjalani ibadah salat. Ia mengaku seperti sedang diawasi oleh makhluk tak kasat mata.

"Sulit untuk menjadi tenang, bahkan setelah ketemu Maryam, aku sholat di VMS jadi kepikiran. Ada kali sholat dua kali batal. Rasanya ada yang berbeda, kayak ada sesuatu yang mengawasi," ujar Claresta di VMS Studio, Jakarta Selatan, Kamis (4/9).

Proyek Film Horor yang Berbeda

Sebelum menyetujui proyek film ini, Claresta terlebih dahulu bertanya kepada guru spiritual dan meminta restu kepada orang tua. Sebab bagi Claresta film ini berbeda dengan proyek film horor yang pernah ia ambil sebelumnya.

Jika dalam film-film sebelumnya cerita yang diangkat sudah tamat atau selesai, dalam film ini justru cerita dan tokoh yang diangkat masih ada. Masih berlanjut. Hal ini yang membuat ia memiliki treatment dan concern khusus sebelum mengambil keputusan membintangi Maryam.

"Bahkan sampai sekarang makhluk itu masih ada, cerita ini belum selesai kan. Itu menjadi catatan aku sendiri dan berpikir untuk lebih berhati-hati. Aku kasih ingin seratus persen tapi aku mindful dan respectful sama karakter Maryam," ujarnya.

Selama proses syuting berjalan ia mengaku sering menghubungi orang tua dan guru spiritual. Sebab dalam kondisi seperti ini penting untuk memiliki support system agar tidak pongah. Pengingat-pengingat seperti "jangan lupa berdoa, ya" dan "jangan lupa salat", terus diberikan dari orang terdekat. Setelah selesai seluruh proses syuting pun ia masih sering menghubungi guru spiritualnya.

Meskipun film ini dinilai sebagai proyek baru dan penuh tantangan, ia mengatakan telah melakukan dan memberikan yang terbaik selama proses syuting, serta bersikap bijak, mindful, dan respectful sama karakter yang ia perankan.

Berbanding 180 Derajat

Berbeda dengan Claresta, Ruli Fitrian Alia--yang memainkan peran sebagai jin yang jatuh cinta kepada Maryam--cenderung lebih berani dalam bermain di film ini. Manusia sebagai makhluk yang sempurna tidak boleh takut akan hal tersebut. Sebab semakin takut manusia akan hal itu maka semakin mereka berani untuk memunculkan diri. Kondisi ini yang membuat mereka merasa kuat dan dapat kuasa mengontrol.

"Iya habib bilang tidak boleh takut sama setan. Dari dulu juga guru agama sudah bilang, kita makhluk sempurna lebih baik dari mereka jadi kenapa harus takut. Jadi tidak usah takut, kalau takut malah akan justru akan terus diganggu. Mereka akan merasa kuat," ujarnya di acara yang sama kepada CXO Media.

Meskipun begitu, dirinya tetap berhati-hati untuk tidak sombiong. Dalam film ini ia beberapa kali pernah mengalami gangguan mistis ketika sedang menjalani proses syuting. Namun, ia memilih untuk diam agar tidak mengganggu proses syuting. Sama seperti Claresta, ia juga berkonsultasi dengan guru spiritualnya sampai-sampai diberi bacaan doa khusus dan diminta membacanya sebelum proses syuting berlangsung.

Nah bagi kamu yang sudah tidak sabar seperti apa cerita dan film 'Maryam: Jani dan Jiwa yang Terikat', saksikan di bioskop-bioskop di kotamu mulai 18 September 2025!

[Gambas:Youtube]

Reporter/Penulis: Fauzi Ibrahim
Editor: Dian Rosalina

(ktr/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS