Interest | Art & Culture

Tur SAMA SAMA, Kolaborasi Musik Lintas Generasi Sebagai Perayaan Rasa

Senin, 28 Apr 2025 17:50 WIB
Tur SAMA SAMA, Kolaborasi Musik Lintas Generasi Sebagai Perayaan Rasa
Foto: Istimewa
Jakarta -

Rasa adalah cara kita terhubung dengan manusia lainnya dan seringkali musik adalah jembatannya. Untuk mewujudkan hal itu, lima musisi Indonesia, Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, dan Tulus berkolaborasi menghadirkan kolaborasi musik lintas generasi dalam Tur SAMA SAMA.

Diselenggarakan PT Expo Indonesia Jaya (ExpoIndo) dan Tiga Dua Satu, tur ini akan dihelat di empat kota yakni Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Bogor sepanjang Mei 2025. Tur SAMA SAMA bukan hanya pertunjukan musik biasa, melainkan perpaduan interaksi kreatif dan artistik jadi satu.

Formatnya pun mulai dari solo, duet, trio, hingga kuintet, sehingga para musisi yang terlibat tidak hanya membawakan lagu andalan mereka masing-masing tetapi bertukar lagi dan mengeksplorasi aransemen baru sesuai dengan karakter mereka. Semua ini hanya bisa disaksikan dengan durasi 2,5 jam dalam Tur SAMA SAMA di setiap kota.

Dikenal saling berteman, kelima musisi tersebut mengaku semakin memiliki chemistry yang kuat sejak sesi workshop bersama. Tulus mengatakan proses kreatif tur ini sangat menarik. Dia sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari tur ini dan berharap bisa menyuguhkan karya yang berkesan bagi penonton yang hadir.

Sementara menurut Idgitaf, momen-momen kecil di proses kreatif membuat interaksi mereka di panggung menjadi hidup dan lebih tulus. Bagi Kunto Aji, proses kolaborasi dalam tur ini menjadi pengalaman yang sangat personal dan reflektif. Terbiasa berkarya secara individual, menulis dan mengaransemen sendiri, ia merasa bahwa kolaborasi ini membuka ruang baru untuk belajar lebih terbuka.

Baginya, makna "SAMA SAMA" bukan sekadar berada di tempat yang sama atau memiliki tujuan serupa, tapi tentang bagaimana setiap individu menurunkan ego, menyatu dalam satu harmoni. Lalu, Dere mengaku antusias tampil bersama musisi yang ia kagumi, bahkan membawakan beberapa lagu mereka.

Ia banyak berdiskusi dan latihan untuk tampil dalam berbagai format, sambil tetap menjaga identitas musiknya. Momen yang paling ia tunggu adalah saat berlima tampil bersama, sebuah perayaan atas perjalanan dan kebersamaan mereka sepanjang tur.

Dan, Sal Priadi pun mengaku mendapatkan kembali makna lagu lewat proses workshop tersebut. Ia percaya bahwa semua lagu tidak pernah memiliki makna yang benar-benar final, tetapi punya makna lain tergantung siapa yang menyuarakannya.

Tur SAMA SAMA bukan sekadar pertunjukan satu arah, tapi ruang penuh cerita, di mana semua yang hadir, baik musisi maupun penonton, jadi bagian dari narasi yang sama. Di bawah arahan kreatif sutradara Nuya dan Farras dari Jakarta Movin, Yoseph Sitompul dan Enrico Octaviano sebagai pengarah musik, pertunjukan ini dikemas untuk menciptakan momen-momen berkesan yang menyatukan keindahan tatanan, alur, visual, dengan kekuatan aransemen musik.

Mereka mengolaborasikan identitas artistik antar-musisi untuk saling mengisi menjadi suatu bentuk artistik baru yang dapat mendukung dinamika panggung Tur SAMA SAMA. Tur akan dimulai dari Bandung pada 4 Mei 2025 di Eldorado Dome, dilanjutkan dengan Surabaya pada 11 Mei 2025 di Jatim Expo, lalu Yogyakarta pada 17 Mei 2025 di Grand Pacific, dan ditutup dengan kota Bogor pada 24 Mei 2025 di Sentul International Convention Center (SICC).

Seluruh informasi resmi dan terbaru dapat diakses melalui media sosial Instagram @samasamatur termasuk informasi mengenai harga tiket, pembelian, denah penonton, dan lokasi; serta pembelian tiket dapat dilakukan melalui aplikasi BBO.

(cxo/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS