Bagi para pecinta drama-drama Korea (drakor) bergenre romantis, tentu sudah tidak asing dengan berbagai karakter tak realistis yang diperankan oleh aktor-aktris ternama Korea. Ditambah jalan ceritanya yang kerap membuat imajinasi makin menjadi sehingga ingin mengalami percintaan romantis seperti di drakor.
Namun realitanya, cinta dan hubungan antar manusia tidak semudah seperti di drama Korea. Film Cinta Tak Seindah Drama Korea karya Meira Anastasia mencoba menyuguhkan manisnya cinta 'bak drama Korea, diiringi fakta soal realita cinta di dunia nyata.
Meira mengatakan film ini menjadi seperti homage bagi drama Korea yang menginspirasinya dalam menulis ceritanya membentuk karakter di film. Bahkan proses kreatifnya diintensifkan dengan treatment ala drakor. Dia pun mengaku hobi dan kecintaannya pada drakor membuatnya terinspirasi.
"Inspirasi buat film ini, ya banyak-banyak nonton drakor. Tapi buat saya nonton itu bukan sekadar menikmati ceritanya, aktingnya atau segala macam, justru saya lebih membedah dan berdiskusi dengan Ernest. Karena dia kan gak relate, tapi saya tau ketika kayak saya ngomongin produksi, ngomongin skenario, dia juga kayak, oh ternyata bisa kayak gitu juga gitu. Dari nonton itu kita bisa mengembangkan imajinasi kita lagi gitu," kata Meira dalam acara konferensi pers film Cinta Tak Seindah Drama Korea di XXI Epicentrum, Kamis (28/11).
Eksekutif Produser sekaligus suami Meira, Ernest Prakasa mengakui bahwa film ini memang benar-benar diperuntukkan untuk perempuan yang menyukai drama Korea. Oleh sebab itu, penulisan naskah hingga penyutradaraan ia serahkan 100 persen kepada Meira. Meski begitu, Ernest mengaku ada perdebatan ketika proses editingnya.
"Jadi rasanya ketika kita dalam proses editing, aku sama Dipa, ya gitu, banyak terjadi perdebatan kayak ini harus begini, ini harus begini. Pokoknya kalau drakor itu begitu, dari sudut pandang cewek tentunya ya, jadi kita mencoba untuk mengikuti, seperti biasa Imajinari mencoba untuk percaya pada kreatornya, kalau kita udah green lead projectnya berarti kita percaya penuh sama kreatornya, yaudah kita follow aja apa yang visinya Meira untuk film ini ya kita ikuti," ujar Ernest.
Konflik Seperti di Drama Korea
Sejak penulisan skenario, Meira mengaku sudah membayangkan scene demi scene yang akan digarapnya. Beberapa pendekatan pun dibuat ala shot drakor, sementara soal penceritaan para penggemar drakor pasti sudah tak asing dengan konflik cinta segitiga layaknya plot langganan khas drakor.
"Dari sisi cerita, tentu para penggemar drakor akan menemukan familiarity. Ada kisah cinta segitiga yakni yang melibatkan lead dan second lead actor. Bukan hanya itu, saya pun memasukkan adegan intens yang kerap kita rasakan ketika menonton drakor yakni cliffhanger seperti di akhir episode dalam drama Korea," ungkap ibu dua anak tersebut.
Meski begitu, Eksekutif Produser Dipa dan Ernest mempertanyakan keputusan Meira dalam penulisan adegan tersebut dan merasa adegan itu terlihat aneh serta sulit untuk diterima. Namun Meira meyakinkan bahwa itulah esensi dari drama Korea itu sendiri.
"Jadi kita tuh harus nunggu next week untuk bisa tahu lagi apa yang terjadi. Nah itu tuh gimana caranya saya pengen incorporate itu ke dalam sebuah film gitu, akhirnya jadi satu scene di film itu," kata Meira.
Karakter Baru Lutesha
Dikenal sering memerankan perempuan badass dan tangguh, Lutesha dalam film Cinta Tak Seindah Drama Korea memerankan karakter Dhea yang manis dan kalem. Hal ini tentunya menjadi kejutan yang menyegarkan, apalagi Lutesha sudah mendapatkan image yang cukup kuat dalam serial dan film sebelum-sebelumnya.
"Aku sangat berterima kasih atas kesempatannya Mbak Meira dan Koh Ernest setelah mempercayakan karakter Dhea ini ke aku. Untuk memaknainya sih, aku sangat belajar dari karakter dhea ini. Aku ketika syuting, aku merasa aku tuh belajar know when to stop, kapan aku harus berhenti," kata Lutesha.
Saat memerankan Dhea, ia pun akhirnya belajar untuk keluar dari karakter yang badass dan extraordinary menjadi seorang perempuan yang manis dan kalem.
"Ketika aku masuk ke karakter Dhea, aku tuh belajar untuk menjadi kalem, tenang, gak usah berapi-api gitu. Sedangkan emang teman-teman aku disini kan yang emang cerewet banget, berapi-api, ngomongnya cablak gitu. Sedangkan aku part-nya adalah harus yang tenang, menurut-menurut aja, kalem gitu. Jadi aku belajar untuk kalem," ungkapnya.
Sementara itu, film Cinta Tak Seindah Drama Korea ini menceritakan kisah Dhea (Lutesha) yang saat ini tengah menjalani hubungannya bersama Bimo (Ganindra Bimo). Sebagai hadiah ulang tahun, Bimo memberi hadiah Dhea berlibur ke Korea bersama kedua sahabat Dhea, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine). Namun, hal tak terduga menghampiri Dhea saat di Seoul, yang membuatnya berada pada keputusan untuk memilih saat cinta pertamanya di SMA, Julian (Jerome Kurnia)muncul kembali ke kehidupannya setelah lama menghilang.
Kemunculan Julian, tak hanya membuat Dhea bimbang. Hubungannya dengan Bimo juga ikut terpengaruh. Sementara, hubungan pertemanan Dhea, Kikan, dan Tara juga terancam retak karena keputusan yang diambil Dhea. Perjalanan ketiganya di Seoul, membuka lebih dalam lapisan pertemanan sekaligus menguliti masing-masing yang sama-sama memiliki permasalahannya sendiri. Kikan yang struggle dengan hubungan rumah tangganya, sementara Tara yang harus menghadapi krisis gosip perselingkuhan.
Cinta Tak Seindah Drama Korea menghadirkan kisah yang bukan saja berfokus pada cinta segitiga, melainkan kita disuguhkan pada lapisan-lapisan penceritaan dengan emosi yang menyentuh. Membuat kita tersadar, bahwa terkadang kita juga belum mengenal sepenuhnya orang terdekat kita.
"Kita bahas disini karakter-karakter ini juga membawa banyak apa ya kayak ada masalahnya sendiri-sendiri gitu tapi buat teman-teman jangan pernah putus asa apapun masalah yang teman-teman lagi hadapi, selalu akan ada jalan keluar. Jangan pernah menyerah Karena punya masalah itu manusiawi Masalah itu semua pasti akan punya masalah, tapi gimana cara kita menghadapi masalah itu yang paling penting," tutup Meira.
Jangan lewatkan film Cinta Tak Seindah Drama Korea tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 5 Desember 2024
(DIR/tim)