Menggenapi tahun ke-50 berkarya, grup musik rock legendaris Indonesia, God Bless, meluncurkan album Anthology dalam format vinyl atau piringan hitam. Bekerja sama dengan label rekaman demajors, vinyl Anthology memuat 11 lagu terbaik serta satu komposisi medley instrumental dari enam album God Bless.
Para personel yang mengisi album ini ialah Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fatah (bass), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum). Turut bergabung Hendra Lie yang bertindak sebagai produser eksekutif album dan juga musisi Tohpati selaku penata musik.
"Kami memulai karir di era piringan hitam berjaya. Meski sempat menghilang, terlupakan, tergerus kemajuan teknologi, kini piringan hitam kembali disukai dan menjadi tren, sehingga kami kembali merilis rekaman dalam format tersebut," ujar Achmad Albar dalam keterangan pers.
Di lain sisi, Ian Antono yang merespon format vinyl anyar God Bless ini dengan gembira menuturkan bahwa, format vinyl Anthology ini mengingatkannya kepada jalan panjang yang telah ditempuh God Bless di dunia musik rock Indonesia. Oleh karenanya, selain menjadi buah tangan istimewa di momen setengah abad God Bless, perilisan piringan hitam Anthology merayakan acara tahunan para penggemar musik: Record Store Day Indonesia, yang dirayakan serentak di berbagai toko rilisan fisik musik yang tersebar di seluruh Indonesia, 20 April 2024 kemarin.
Vinyl Anthology yang akan dirilis pada saat Record Store Day Indonesia 2024 sendiri merupakan edisi reguler, yang berisikan dua buah piringan long play berwarna hitam dalam sampul gatefold, dan dibanderol dengan harga Rp450,000. Nantinya, di samping edisi reguler, akan ada pula edisi lainnya yaitu limited clear vinyl (vinyl berwarna transparan) dan deluxe edition (dengan sampul spesial dan vinyl berwarna emas) yang rencananya akan mulai dijual dalam waktu dekat, sebagai penyambut ulang tahun God Bless yang ke-51.
"Format vinyl sekaligus memperlihatkan respons God Bless pada dinamika yang sedang berlangsung dalam perkembangan teknologi rekaman," kata personel yang paling terakhir bergabung, Fajar Satritama. Dengan kata lain, meskipun usia God Bless tidak lagi muda, band rock yang terbentuk pada 5 Mei 1973 tersebut justru mantap mengabadikan karya mereka ke dalam medium yang tak lekang oleh zaman. Persis seperti kata Achmad Albar, "Zaman boleh berubah tetapi musik rock dan God Bless tidak pernah pergi."
Selain tersedia pada Record Store Day Indonesia, piringan hitam album Anthology dari God Bless akan tersedia di website www.demajors.com dan seluruh jaringan edar demajors pada 21 April 2024.
(cxo/alm)