Menyusul aksi panggung perdana di Joyland Bali, awal Maret 2024 kemarin, grup ansambel bernama Bank resmi menyatakan eksistensinya di dunia musik tanah air dengan merilis single "Fana".
Sebagai latar, Bank sendiri merupakan unit musik baru yang berhiaskan wajah-wajah lama. Mulai dari Kimo Rizky (Kimokal), Charita Utami, Imam Buana, Harsya Adhyatmiko, Aryo Adhianto (Space System, A Fine Tuning Creation), John Paul Patton (Kelompok Penerbang Roket, Ali), Dea Barandana ( Precious Bloom), hingga Zaki Danubrata (Mantra Vutura).
Tanpa peduli umurnya yang baru seusia jagung, pertama kali pertama kali per 19 Januari 2024 lalu, "Fana" sebagai tapak pertama dari studio ensemble ini terbilang cukup berhasil disajikan dengan penuh gizi dan tidak prematur.
Di samping fakta: para personelnya memang telah kenyang asam-garam dalam bermusik, wacana yang dimuat ke dalam "Fana" nyatanya turut menjadi cerminan kematangan masing-masing personel dalam memandang parade hidup yang sejatinya penuh keindahan. Alhasil, gestur-gestur apresiatif atas kehidupan tersebut pun berhasil dikonversi Bank secara paripurna, ke dalam nada-nada pop dengan paduan tekstur elektronik yang penuh warna.
Meskipun saat ditelaah lebih, materi yang terkandung dalam "Fana" justru tidak sesederhana wacana yang mereka coba sampaikan. Tapi paling tidak, alunannya sudah cukup untuk membuat para pendengar menggerakan badan, atau minimal mengangguk-anggukan kepala. "Pengennya ngalir alami lewat badan dulu. Joged dulu. Gerak dulu" kata Aryo sang pencipta lagu, dalam keterangan pers. "Karena badan lebih pintar soal musik daripada kepala."
Single "Fana" telah beredar di seluruh layanan musik digital. Walaupun judulnya dapat pula diartikan sebagai satu bentuk semu, perilisan karya ini malah menjadi sebuah bukti komitmen Bank, dalam mengembangkan merek pop kontemporernya di masa mendatang. Yang tentunya, turut disambut dengan fokus, bersenang-senang, dan jadwal yang santai.
(RIA/alm)