Interest | Art & Culture

Netflix Rayakan Hari Film Nasional Lewat Perilisan 8 Film Indonesia

Kamis, 28 Mar 2024 17:30 WIB
Netflix Rayakan Hari Film Nasional Lewat Perilisan 8 Film Indonesia
Foto: Istimewa
Jakarta -

Hari Film Nasional yang hanya tinggal menghitung hari menjadi satu bentuk pengingat untuk kita dalam merayakan keberagaman industri perfilman lokal. Untuk menyambut hari yang sangat penting untuk para penikmat layar emas Indonesia, Netflix mengumumkan komitmennya untuk memajukan industri film Indonesia dengan menghadirkan lebih banyak film Indonesia di platform mereka. Buktinya terlihat dari delapan film Indonesia yang sudah pasti rilis di Netflix sepanjang tahun 2024 ini.

Netflix Rayakan Hari Film Nasional

Delapan film Indonesia yang sudah mulai dirilis satu per satu ada Budi Pekerti (21 Maret), Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (29 Maret), 172 Days (4 April), 13 Bom di Jakarta (30 April), Pemandi Jenazah (27 Juni), serta beberapa film lain seperti Ali Topan, Kereta Berdarah, dan Siksa Neraka.

Movement yang menunjukkan keseriusan Netflix terhadap kemajuan industri film Indonesia juga ditunjukkan dengan menggandeng Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) sebagai rekan untuk mengadakan sejumlah pelatihan bagi lebih dari 250 pelaku industri, salah satunya mengenai produksi film sepanjang tahun 2024 ini.

"Sejalan dengan perayaan Hari Film Nasional pada tahun ini, Netflix kembali menegaskan komitmennya untuk membuka jalan bagi film-film Indonesia agar dapat diakses secara global di 190 negara serta meningkatkan kualitas film-film Indonesia dengan berinvestasi pada para pekerja film indonesia," jelas Ruben Hattari, Director of Public Policy, SEA, Netflix.

Netflix tidak hanya menjadi satu-satunya pihak dalam program ini, karena selain menggandeng JAFF yang diwakili Ifa Isfansyah sebagai sutradara, produser, sekaligus pendiri; mereka juga melibatkan aktor dan produser Prilly Latuconsina; serta produser Taufan Adryan dari Visinema Pictures. Rusly Eddy, Content Lead Netflix Indonesia, mengutarakan bahwa tahun ini Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, termasuk film-film dari production house yang berada di naungan Prilly dan Latuconsina dan Taufan Adryan.

"Berkembangnya industri film Indonesia sudah pasti tidak luput dari sumber daya manusianya. Saya berharap semakin banyak sineas muda yang bisa mendapat kesempatan untuk berkarya dan menginspirasi sehingga film Indonesia bisa terus berkembang. Apalagi dengan adanya Netflix yang bisa membawa film-film Indonesia ke lebih banyak penonton, baik yang tidak sempat menyaksikan di bioskop maupun penonton internasional," ucap Prilly Latuconsina.

Sementara itu Taufan Adryan mengutarakan, "Selayaknya storyteller, kami ingin bisa bercerita ke lebih banyak orang dan berharap kami bisa menyentuh lebih banyak audiens. Menarik sekali bekerja sama dengan Netflix karena bukan hanya kami bisa menjangkau tempat-tempat di Indonesia yang tidak ada bioskop tapi bahkan bisa mencapai penonton di luar Indonesia."

Harus diakui bahwa industri film Indonesia yang sudah semakin maju memang berhasil diciptakan karena adanya dukungan dari sisi pelaku sinema, sekaligus penikmat sinema, yakni masyarakat sendiri. Itulah kenapa pelatihan pun menjadi salah satu solusi tepat. Itulah kenapa Netflix dan JAFF melaksanakan lokakarya singkat berjudul "What They Don't Talk About When They Talk About Film Production" dengan topik yang berfokus pada aspek administratif dan legalitas dalam produksi film. Pemilihan topik ini berangkat pada minimnya diskursus mengenai aspek esensial tersebut dalam kurikulum pendidikan film, yang disinyalir menjadi hambatan bagi para filmmaker muda untuk terjun ke industri.

Diikuti oleh 60 produser dan tim produksi muda, lokakarya ini memfokuskan pembahasan seputar kerja sama dengan pihak ketiga, penggunaan musik dalam film, menyusun rencana keuangan dalam produksi film, aturan hukum dan kontrak, serta lainnya.

"Empat elemen dalam ekosistem film, yaitu pembuat film, pemerintah, media massa, dan penonton, saat ini memiliki visi yang sama. Harapan saya di hari film ini adalah keempat elemen tersebut bisa terus satu visi, karena itu kunci untuk berkembang," jelas Ifa Isfansyah dari JAFF terkait workshop bersama Netflix.

Jadi, apakah kalian sudah siap merayakan Hari Film Nasional bersama Netflix? Jangan lewatkan delapan film Indonesia yang segera tayang di Netflix!

(tim/alm)

Author

Timotius P

NEW RELEASE
CXO SPECIALS