Interest | Art & Culture

Dukungan untuk Palestina di Panggung Oscar

Rabu, 13 Mar 2024 18:00 WIB
Dukungan untuk Palestina di Panggung Oscar
Jonathan Glaze Foto: Getty Images
Jakarta -

Sejak konflik antara Israel dan Palestina pecah-yang kemudian bereskalasi menjadi genosida   pemerintah Amerika Serikat ikut menjadi salah satu pihak yang disorot. Pasalnya, Presiden Joe Biden secara terang-terangan mendukung serangan Israel, dan bahkan ikut memberikan suplai persenjataan untuk Israel. Tidak hanya itu, aktor dan aktris papan atas Hollywood juga menjadi sontoran karena nyaris tidak ada yang bersuara mengenai hal ini.

Seni, termasuk film, seringkali digunakan sebagai medium untuk menyuarakan isu sosial dan politik. Bungkamnya banyak aktor dan aktris Hollywood mengenai penderitaan warga Palestina pun akhirnya memantik banyak kekecewaan. Akan tetapi, pada acara Academy Awards ke-96 yang digelar 10 Maret lalu, dukungan untuk Palestina dan seruan untuk gencatan senjata sayup-sayup terdengar.

Di luar area acara yang berlokasi di Dolby Theatre, Los Angeles, ratusan massa pro-Palestina berkumpul dan berseru "While you're watching bombs are dropping!" Di karpet merah yang bertabur bintang, beberapa aktor dan aktris datang menggunakan pin berwarna merah dengan gambar tangan dan hati. Pin ini merupakan simbol dukungan untuk gerakan Artist4Ceasefire, sebuah kelompok yang terdiri dari aktivis dan seniman yang menyuarakan gencatan senjata.

Beberapa figur yang menggunakan pin tersebut adalah Billie Eilish, Ramy Youssef, Mahershala Ali, dan Mark Ruffalo. Selain itu, jajaran cast Anatomy of a Fall Milo Machado-Graner dan Swann Arlaud juga menggunakan pin bendera Palestina. Ketika berjalan di karpet merah, Mark Ruffalo yang mendapat nominasi untuk perannya di Poor Things berseru ke di hadapan wartawan "The Palestinian protest shut down the Oscars tonight. Humanity wins!"

Namun seruan paling lantang untuk gencatan senjata bukan datang dari para aktor dan aktris yang menggunakan pin merah, melainkan datang dari Jonathan Glazer, sutradara The Zone of Interest yang memenangkan penghargaan Best International Feature Film. The Zone of Interest adalah film yang mengangkat keseharian komandan militer Nazi bersama keluarganya.

Dalam pidato kemenangannya, Jonathan Glazer   seorang Yahudi   mengungkapkan keberpihakannya terhadap kemanusiaan. "Film kami menunjukkan konsekuensi terburuk yang muncul dari dehumanisasi...Sekarang, kami berdiri di sini sebagai individu yang menolak identitas Yahudi dan peristiwa Holocaust ditunggangi oleh penjajahan yang berujung pada konflik yang menewaskan banyak orang tidak bersalah."

Pidato Glazer lantas disambut tepuk tangan dari para hadirin. Glazer merupakan satu-satunya pemenang yang mengangkat isu Palestina di panggung Oscar. Meski Glazer sangat berhati-hati dalam memilih kata, tapi pesannya menggema ke seluruh dunia. Apalagi, ia mengungkapkannya di acara penghargaan paling bergengsi di Hollywood, yang disiarkan ke seluruh dunia. Keberanian Glazer mungkin bisa menjadi pemantik untuk Hollywood agar lebih bersuara mengenai konflik Palestina. Sebab saat ini, hanya tekanan dari dunia internasional yang bisa menghentikan serangan Israel.

(ANL/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS