Sempat sibuk mendalangi pertunjukan-pertunjukan seni hingga membintangi sederet film, musisi multitalenta, Sal Priadi akhirnya kembali meluncurkan sepaket karya teranyar untuk menggenapi album penuh keduanya: MARKERS AND SUCH, PENS, FLASHDISKS.
Semula, proyek album ini direncanakan rilis pada tahun 2022 lalu. Namun, karena beberapa alasan, Sal justru mencicilnya ke beberapa rangkaian. Bagian pertama, MARKERS AND SUCH dikemas lebih dulu sebagai mini-album pada bulan Maret dua tahun yang lalu.
Menyusul "Kita usahakan rumah itu", "Mesra-mesranya kecil-kecilan dulu", dan "Lewat sudah pukul dua, makin banyak bicara kita" yang dirangkum ke dalam mini-album MARKERS AND SUCH (2022), penyanyi asal Malang ini akhirnya mantap untuk melengkapi diskografi anyarnya, dengan merilis empat materi baru ke dalam mini-album PENS, FLASHDISKS.
Dibuka dengan single "Dari planet lain" yang rilis pada 8 Maret 2024, album sophomore MARKERS AND SUCH, PENS, FLASHDISKS dari pelantun "Serta Mulia" ini akan dilanjutkan dengan satu single baru setiap minggunya. Mulai dari single "Yasudah" (15/3), "Episode" (22/3), dan "Foto kita blur" (29/3).
"'Dari planet lain' punya aura yang masih mirip dengan tiga lagu yang telah dirilis sebelumnya. Biar nggak kaget banget, tapi sebenarnya ia jembatan ke materi-materi yang sekarang masih harus kita tunggu bersama sampai nanti benar-benar dirilis beberapa pekan lagi," tutur Sal dalam keterangan pers.
Kendati terbelah menjadi dua bagian, nantinya MARKERS AND SUCH, PENS, FLASHDISKS akan rampung dengan 12 lagu di dalamnya, yang sisanya dilepas berbarengan pada 30 April 2024 mendatang.
"Tadinya ini trilogi mini album. Tapi, akhirnya dirilis saja sekalian jadi satu kesatuan, sudah kelamaan," jelas Sal. "Saya berusaha menciptakan ruang yang spontan. Dan itu yang bikin jatuh cinta sama proses berkaryanya, karena setiap lagu memberi kesempatan untuk mengalami permainan yang berbeda," tambahnya.
Jika dilihat lebih cermat, Spontanitas Sal pada album penuh keduanya tampak lebih kental. Liriknya yang puitis pun bertambah variatif, sementara ruang nadanya kian melebar lantaran melibatkan beberapa produser andal. Sebut saja Lafa Pratomo, Gusti Irwan Wibowo, Rendy Pandugo, Rifan Kalbuadi, Dimas (Coldiac), hingga Gala (Hursa).
(cxo/DIR)