Interest | Art & Culture

Stevan Pasaribu dan Fenomena Perantau ke Jakarta

Rabu, 21 Feb 2024 19:30 WIB
Stevan Pasaribu dan Fenomena Perantau ke Jakarta
Foto: Various
Jakarta -

Bagaikan makanan manis yang dipenuhi gula, maka semut akan mendatangi tanpa kenal waktu dan tempat. Itulah gambaran paling jelas tentang kota bernama Jakarta. Kota yang menjadi dinamo perekonomian Indonesia ini menyimpan pundi-pundi peluang yang tidak terbatas. Semuanya ingin datang ke Jakarta untuk mencari sesuap nasi dan seuntai berlian. Beruntung, jika kita bisa menjadi orang bersahaja saat sudah merantau ke "The Big Durian". Dan hal itulah yang terjadi dalam perjalanan karier Stevan Pasaribu.

Stevan Pasaribu dan Suksesnya Perantauan ke Jakarta

Pria kelahiran Padang Sidempuan, 28 tahun silam ini, merupakan solois yang menjadi salah satu bukti perantau yang sukses meraih apa yang mereka inginkan di Jakarta. Stevan berkelana ke Jakarta tepat pada saat ia memutuskan untuk kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), setelah mengamini bahwa musik adalah jalan hidupnya.

Stevan memiliki orang tua yang mengajak musik dan menjadi contoh nyata di matanya tentang musik. Ia sudah mulai terjun sebagai penyanyi saat masih TK, yang artinya membuat dunia tarik suara sejak kecil. Hal itulah yang membuatnya tahu tujuan paling tepat untuk menyambung hidup: "bermain" di industri musik dengan berkuliah di IKJ untuk mengambil program studi seni musik.

Mematahkan tradisi lama IKJ, yaitu "yang tidak lulus di IKJ biasanya sukses", Stevan akhirnya lulus pada tahun 2018. Lima tahun mengemban ilmu di bilangan Cikini, sudah menjadi bekal cukup untuk memulai karier sebagai penyanyi.

Ia tergabung dengan Wahana Records lewat single "Hatiku Hatimu", sekaligus menjadi judul album perdananya juga yang dirilis pada tahun 2018. Suara indahnya memang sudah terdengar di telinga sebagian kecil masyarakat Indonesia. Namun, semuanya berubah saat Stevan masuk ke dalam Musica Studio's pada tahun 2020 dan langsung merasakan "tangan dingin" Indra The Titans dan David Noah.

Tanpa perlu berlama-lama, single "Belum Siap Kehilangan" dirilis oleh Stevan sebagai peluru pertamanya yang diolah serta diasah Musica Studio's. And the rest is history...

Jakarta, Panggung Impian Semua Orang

Merantau ke Jakarta sudah menjadi resep pertama yang dipikirkan semua orang saat ini sukses. "Kolam peluang" di kota ini tidak pernah mengecil. Tetap sama lebarnya, hanya pembedanya dari seberapa banyak ikan di dalam kolam ini. Siapa cepat dia dapat—atau yang lebih krusial, yang berkualitaslah yang menang.

Jakarta memang menjadi panggung impian semua orang. Stevan Pasaribu hanya menjadi contoh kecil dari cerita perantauan ke kota yang tidak pernah tidur ini. Termasuk bagaimana mereka yang awalnya hanya bisa melihat gedung pencakar langit dari bawah, sekarang sudah bisa menikmati pemandangan kota Jakarta dari atas. Sama tingginya dengan langit yang pelan tapi pasti bisa dilihat lebih dekat.

Penikmat musik di Jakarta pun memiliki rasa haus yang sama atas hiburan. Panggung-panggung kecil yang dibangun di sudut pusat keramaian menjadi santapan manis yang siap dinikmati. Contohnya ada Anjungan Sarinah yang menunjukkan para penampil di sana, tentang bagaimana tampil di pusat perekonomian Indonesia.

Jadi, ada apa dengan Stevan Pasaribu dan Anjungan Sarinah? Kenapa mereka berada dalam satu topik yang sama? Tunggu jawabannya di CXO Live From!

(tim/alm)

Author

Timotius P

NEW RELEASE
CXO SPECIALS