Interest | Art & Culture

Apresiasi Masyarakat Pada Seni di Art Jakarta 2023

Rabu, 29 Nov 2023 19:00 WIB
Apresiasi Masyarakat Pada Seni di Art Jakarta 2023
Foto: Art Jakarta
Jakarta -

Digelar pada tiga hari dari 17 hingga 19 November 2023 di JIEXPO, Kemayoran, Art Jakarta 2023 berhasil mempertemukan berbagai karya yang dinamis dengan kolektor, pecinta seni, dan masyarakat luas. Digelar di venue yang lebih besar pada tahun ini, terbukti pengunjung yang hadir meningkat sebesar lebih dari 2000 orang dibanding gelaran sebelumnya, dengan total hingga 35.378 orang. Hal ini memperlihatkan bahwa apresiasi terhadap seni di Asia Tenggara secara stabil terus meningkat. Pada gelaran tahun ini, Art Jakarta menghadirkan 68 galeri dari kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya, termasuk 14 galeri yang baru pertama kali berpartisipasi dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.

Melalui beragamnya karya yang ditampilkan, aktivitas di dalamnya, serta kolaborasi yang menarik, Art Jakarta 2023 juga memberikan kesan yang positif bagi pengunjungnya."Hari-hari ini, rasanya kurang pas untuk menggunakan kata perayaan dalam penyelenggaraan platform Art Jakarta. Yang lebih tepat, kali ini kita menggunakan platform Art Jakarta untuk memberikan pengakuan bagi komunitas seni agar lebih banyak orang lagi yang mengenal dan mengapresiasi seniman dan karya mereka, seperti yang kita lakukan di Art Jakarta," ungkap kolektor Natasha Sidharta.

Berawal sebagai Bazaar Art Jakarta 2009, Art Jakarta memang terus berkembang menjadi semakin besar tiap tahunnya. Saat ini, ia merupakan satu-satunya pekan seni di Asia yang berfokus pada Asia Tenggara. Lalu, apa saja yang ada dalam gelaran Art Jakarta 2023 kemarin? Berikut ulasan kami.

Di Dalam Art Jakarta 2023

Dengan 40 galeri dari Indonesia dan 28 galeri mancanegara yang masing-masing memiliki fokus kurasi berbeda, Art Jakarta 2023 menampilkan spektrum seni yang sangat luas bagi pengunjungnya. Mulai dari karya seni modern hingga kontemporer, lukisan hingga patung, seluruhnya bisa ditemui dalam galeri berbeda. Antusiasme kolektor bisa terlihat bahkan dari hari pertama, di mana banyak karya yang telah terjual habis di sejumlah galeri. Selain galeri-galeri yang telah established, terdapat juga area Scene yang menghadirkan kolektif seniman dan nirlaba yang masih beririsan dengan berbagai praktik seni. Area ini mempresentasikan seni dalam format dan harga yang sangat aksesibel, sehingga pengunjung yang ingin mulai mengoleksi karya dapat melakukannya dengan lebih mudah.

Terdapat juga instalasi Art Jakarta Spot yang mengusung sembilan karya yang telah terkurasi untuk dipamerkan. Salah satu seniman yang menampilkan karyanya pertama kali di Indonesia adalah Nipan Oranniwesna (Thailand), yang menyoroti konsep batas dan saling silang antara kedua sisi perbatasan dalam Neither Body nor Soul (2018). Sejumlah instalasi yang terpajang di berbagai bagian venue juga merupakan hasil kolaborasi antara partner Art Jakarta dan sejumlah Seniman. Bibit menyajikan karya "labirin kaca" Memory Mirror Palace oleh Syagini Ratna Wulan (Indonesia)—sebuah pengembangan dari Lost Verses yang ditampilkan di Indonesia Pavilion di Venice Biennale 2019—sedangkan MINI bekerja sama dengan Syaiful Garibaldi (Indonesia) dalam bentuk mobil yang mengangkat harmoni alam, kamuflase, dan adaptasi mimikri, dengan memanfaatkan Tillandsia usneoides.

Art Jakarta 2023 juga menghadirkan platform bagi para ahli, pengamat, seniman, kolektor, dan kurator, untuk berbincang serta berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada pengunjung, yaitu AJ Talk. Tahun ini, beberapa gelaran yang terkandung dalam AJ Talk meliputi peluncuran buku Vice Versa oleh fotografer Indra Leonardi, Illuminations oleh kritikus Carla Bianpoen, dan Skena 2000> oleh kurator/penulis Farah Wardani.

Pengunjung yang membawa anak bisa mendatangi area PLAY by UOB Indonesia yang dirancang khusus untuk menyediakan area bermain bagi anak-anak, mengasah kreativitas, kepekaan, dan imajinasi melalui beragam kegiatan. Area Play tahun ini didesain oleh pemenang UOB Indonesia Painting of the Year 2022, Farhan Siki, yang menggagas ruang interaktif "Plant a Tree, Plant a Life" di mana anak-anak dapat mengenal seni rupa dengan bermain-main.

Suksesnya gelaran ini memperlihatkan tren positif di mana apresiasi seni semakin meluas di masyarakat. Banyaknya ragam seni yang ditampilkan membuat pengunjung bisa berinteraksi dan memahami kayanya ranah seni, terutama di Asia Tenggara. Art Jakarta direncanakan akan kembali ke JIEXPO Kemayoran pada 4-6 Oktober 2024.

(cxo/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS