Interest | Art & Culture

Merayakan Nadin Amizah

Senin, 13 Nov 2023 18:30 WIB
Merayakan Nadin Amizah
Foto: Nadin Amizah official
Jakarta -

Selepas menghajatkan album perdana (Selamat Ulang Tahun, 2020) lewat konser emosional di akhir tahun 2022 lalu, musisi sekaligus pencerita andal, Nadin Amizah melanjutkan produktivitasnya di sisa tahun ini, dengan merilis sepaket album terbaru berjudul Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya pada 13 Oktober 2023 lalu.

Seperti menyambung perilisan album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya yang sukses di kanal daring, Nadin lantas merangkai sebuah showcase istimewa kepada para penggemar setia, untuk memperkenalkan "anak-anak" terbarunya secara lebih khidmat. Bertajuk pertunjukan "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya," showcase intim tersebut dilangsungkan pada Sabtu (4/11/2023) sore di Jakarta Selatan.

Walaupun baru berkisar satu bulan sejak dirilis pertama kali, seisi ruang pertunjukan sudah terdengar familiar dengan seluruh nomor dari album tersebut. Terlebih bagi tiga lagu ikonik   Berpayung Tuhan, Semua Aku Dirayakan, Rayuan Perempuan Gila   yang telah dirilis berangsur-angsur sebelum album penuhnya menyusul.

Bagi yang telah mengikuti Nadin sejak awal, boleh dibilang showcase Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya masih membawa irama Nadin yang khas sedari awal kemunculannya di blantika musik tanah air. Dibaluti narasi storytelling sepanjang show, ditambah dengan koreografi dan kostum dekoratif pada Nadin yang masih tampil tanpa alas kaki, 11 lagu anyar dari album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya silih berganti dinyanyikan bersama para audiens yang tertib mengisi setiap celah di venue pertunjukan.

Rayuan Nadin Amizah

"Jangan Ditelan" dan "Bunga Tidur" menjadi dua nomor pembuka pertunjukan Nadin, sore itu. Diselingi sedikit sambutan puitik, dara 23 tahun itu lalu mengajak "sang biduan" Marion Jola berduet menembangkan "Rayuan Perempuan Gila" yang telah lebih dulu menjadi hit di berbagai platform digital.

Serupa dengan konser perdananya beberapa waktu lalu, Nadin juga kembali menggunakan formula andalannya di showcase Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya, dengan menghadirkan beberapa kolaborator yang menyokong jalan cerita pertunjukan.

[Gambas:Instagram]

Tepatnya, setelah membawakan "Ah", Nadin mengundang Misbach dan Neni   sepasang figur vital di sampul Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya   ke atas panggung selagi melantunkan lagu "Semua Aku Dirayakan". Walaupun sederhana, sebatas saling berhadap-hadapan, gestur keduanya terasa cukup untuk menguras haru yang tersimpan di balik lagu monumental tersebut.

Pada nomor selanjutnya, giliran Ananda Badudu yang bersandingan dengan Nadin saat menyanyikan Kekal. Di kesempatan ini, sang trubadur menyertakan sebuah puisi istimewanya di sela-sela lagu, yang terasa lebih dari cukup untuk mengisi setiap celah kehampaan.

Sampai pada pertengahan babak, Nadin yang tampil dengan gaun indah kemudian mencuri sorotan tunggal dan utama. Membawakan Di Akhir Perang hingga Tawa yang mengupas seluruh bagian dirinya yang utuh, tidak melulu suci, dan penuh dibekali kasih dari Yang Maha Kasih.

Nadin akhirnya merampungkan showcase dengan lagu berjudul namanya sendiri: "Nadin Amizah". Ada satu hal yang kian kentara ketika pertunjukan Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya ini hampir benar-benar berakhir, bahwa semuanya memang tentang Nadin Amizah, seorang gadis kecil yang baru reda tangisnya, namun punya banyak upaya memastikan mimpi di seluruh hari. Persis seperti yang tersurat di nomor terakhir berjudul namanya sendiri: Nadin Amizah.

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS