Interest | Art & Culture

Kembalinya Peterpan di Panggung Pestapora 2023

Senin, 25 Sep 2023 19:00 WIB
Kembalinya Peterpan di Panggung Pestapora 2023
Foto: CXO Media/Anastasya Lavenia
Jakarta -

Hari pertama Pestapora sukses diselenggarakan dengan meriah pada Jumat (22/09). Beberapa nama besar dan kolaborasi spesial membuat panggung Pestapora tahun ini cukup berbeda dari tahun lalu. Seperti adanya penampilan dari Padi Reborn, Ungu, serta pertunjukan kolaborasi Efek Rumah Kaca x Barasuara. Tapi, tak bisa disangkal kalau penampilan NOAH merupakan klimaks dari acara hari itu.

NOAH sebenarnya juga masuk ke dalam lineup Pestapora tahun lalu, tapi ada kejutan yang membedakan penampilan mereka tahun ini: NOAH tampil sebagai Peterpan dan membawakan lagu-lagu Peterpan dengan aransemen Peterpan. Awalnya, banyak penggemar yang berspekulasi bahwa Peterpan akan bereuni dan mereka menantikan kemunculan para mantan personilnya. Tapi, NOAH tetap tampil dengan formasi seperti biasa.

Meski gagal melihat Peterpan reuni, penampilan NOAH di hari pertama Pestapora berhasil mengobati rasa rindu banyak penonton. Selama 1 jam, Peterpan hidup kembali di panggung Pestapora.

Munculnya Spekulasi Reuni Peterpan
Beberapa hari sebelum Pestapora dilangsungkan, muncul kabar bahwa NOAH akan tampil sebagai Peterpan. Tapi, baik NOAH maupun Boss Creator selaku organizer tak banyak memberi bocoran mengenai detail pertunjukan yang akan dibawakan. Kabar ini membuat para penggemar berspekulasi bahwa Pestapora akan menjadi ajang reuni bagi personil lama Peterpan, termasuk Uki, Reza, Indra, dan Andika yang sudah keluar dari grup tersebut.

Spekulasi ini semakin berdengung kencang ketika akun Instagram resmi NOAH @noah_site mengunggah poster logo Peterpan yaitu quill yang menghadap kiri dengan background foto 6 siluet orang yang semuanya di-blur. Tak ada keterangan apa-apa di dalam poster kecuali jadwal performance mereka di Pestapora pada tanggal 22 September 2023.

[Gambas:Instagram]

Unggahan poster ini pun langsung dibanjiri oleh penggemar yang antusias. Banyak di antara mereka yang memiliki teori masing-masing; ada yang berteori Peterpan akan comeback, ada yang berteori semua personil lama akan kembali kecuali Uki—mantan gitaris Peterpan yang keluar karena hijrah—ada yang berteori "Jauh Mimpiku" akan masuk ke dalam setlist, ada juga yang berteori Ariel akan membawakan semua lagu dengan style Peterpan.

Mimpi banyak penggemar untuk menyaksikan reuni Peterpan nyatanya belum bisa menjadi kenyataan. NOAH tetap tampil dengan formasi yang sama yaitu Ariel, Lukman, dan David—tanpa Uki, Reza, Indra, ataupun Andika. Tapi hal ini tak membuat para penonton kecewa, sebab pada malam itu, Ariel dan kawan-kawan mampu "membangkitkan" Peterpan dan mempersembahkan pertunjukan yang megah sekaligus emosional.

Tubuh NOAH, Jiwa Peterpan
Pukul 23.55, penonton yang sudah memadati area Pestapora IM3 Stage bersorak ketika Ariel dan kawan-kawan memasuki panggung. Tanpa basa-basi, mereka langsung memainkan "Mimpi yang Sempurna", salah satu lagu terlawas Peterpan dari album pertama mereka, Taman Langit (2003). Lagu ini kemudian di-medley dengan "Taman Langit" dan "Menghapus Jejakmu", sehingga sukses menjadi opening set yang mengguncang Pestapora.

"Malam ini temanya Peterpan, jadi kami bawakan semua lagu Peterpan. Nggak ada NOAH malam ini," ucap Ariel yang mengenakan kaos oblong tanpa lengan, menyerupai gayanya ketika masih menjadi vokalis Peterpan di era 2000an. Meski lagu-lagu Peterpan sebenarnya tak pernah mati karena selalu masuk ke dalam setlist NOAH, tapi di pertunjukan ini penonton bisa menyaksikan lagu-lagu tersebut dibawakan dengan menggunakan aransemen yang lama ketika Peterpan belum berganti nama.

Lagu-lagu iconic seperti "Di atas Normal", "Cobalah Mengerti", dan "Sally Sendiri" sukses dibawakan dengan style Peterpan. Selain itu, mereka juga membawakan lagu-lagu yang unexpected seperti "Hari yang Cerah untuk Jiwa yang Sepi" dan "Satu Hati" yang masih terbilang kalah populer dibandingkan karya Peterpan lainnya. Tapi, kejutan terbesar pada malam itu adalah ketika NOAH/Peterpan membawakan "Jauh Mimpiku" dari album OST. Alexandria (2005) yang tidak direkam ulang dan tidak pernah dibawakan oleh NOAH.

Meski tak ada reuni di atas panggung, tapi NOAH melakukan berbagai cara untuk menghidupkan Peterpan dalam pertunjukan malam itu. Salah satunya dengan memutar video klip lawas dari lagu-lagu yang dibawakan. Lalu, selain Ariel yang tampil dengan gaya 2000an, drummer Rio Alief juga terlihat mengenakan kaos hitam bertuliskan "REZA" sebagai bentuk tribute kepada Reza yang keluar dari NOAH sejak tahun 2015 silam.

Dalam 1 jam, NOAH/Peterpan berhasil mempersembahkan sebuah pertunjukan yang membekas. Para personilnya tidak banyak melakukan gimmick, Ariel juga tidak banyak memberikan speech. Soal kualitas pertunjukan, band ini memang tidak usah diragukan lagi. Setlist yang memuaskan membuat seluruh penonton yang hadir terbawa dalam suasana nostalgia dan ikut merayakan perjalanan NOAH/Peterpan.

Melihat Peterpan kembali dengan formasi awal agaknya adalah mimpi yang mustahil, tapi menyaksikan Peterpan hidup kembali lewat NOAH adalah pengalaman yang tak kalah memuaskan.

(ANL/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS