Interest | Art & Culture

Review Pengantar Purifikasi Pikir: Persembahan Semangat Kunto Aji

Rabu, 20 Sep 2023 15:20 WIB
Review Pengantar Purifikasi Pikir: Persembahan Semangat Kunto Aji
Foto: Istimewa
Jakarta -

Lima tahun lamanya Kunto Aji membawa Mantra Mantra [2018] dalam genggamannya untuk dibagikan kepada para pendengarnya. Ia seakan tahu bagaimana membuat album ini sebagai persembahan yang tidak akan membuat orang bosan. Setiap penampilannya selalu ditunggu walaupun memiliki tracklist dan vibe yang selalu sama; diawali oleh pemutaran lagu "Sulung", lalu the show continues exactly as usual.

Namun memasuki kuartal ketiga tahun 2023, pria yang akrab disapa Mas Kun ini sepertinya sudah paham bahwa harus ada babak selanjutnya dari perjalanan kariernya. Di sinilah ia mempersembahkan satu paket album berjudul Pengantar Purifikasi Pikir.

Review Pengantar Purifikasi Pikir dari Kunto Aji

Mantra Mantra memang membawa dampak yang sangat besar bagi Kunto Aji. Album yang sangat penuh pujian ini terasa sudah cukup untuk menjadi representasi repertoar darinya ketika manggung. Untungnya kalimat tersebut tidak beneran terjadi. Kunto Aji masih tetap ingin melebarkan sayapnya dari segi lirik dan sound yang dibawa lewat Pengantar Purifikasi Pikir.

First listening album ini setelah dirilis pada tanggal 14 September kemarin, sudah memberikan kesan positif. Tidak dapat dimungkiri kalau Kunto Aji masih tetap membawa konsistensi tema yang seakan-akan memberikan tepukan dan rangkulan di pundak, sebagai bentuk penyemangat bagi kita yang masih membutuhkan bantuan musiknya dalam menjalani hari demi hari.

Secara garis besar, Pengantar Purifikasi Pikir masih membawa vibe yang sama dari Mantra Mantra. Tentunya pendekatan ini sama sekali tidak salah, karena seperti kalimat "don't change the winning team" dari dunia sepak bola, toh masih tetap sukses dan bisa dinikmati juga. Jadi buat apa mencoba style yang berubah 180 derajat? Namun sudah jelas kalau ada upgrade beberapa sisi dari album ini setelah beberapa hari mencoba berkenalan lebih dekat. Mari membongkar satu per satu tracklist Pengantar Purifikasi Pikir.

"Urip"

Tidak perlu menunggu waktu lama, "Urip" langsung membawa kita flashback ke lagu "Sulung" dari Mantra Mantra. Sama-sama menjadi lagu pertama lewat vibe yang mirip dan repetitif lirik dengan ditutup punchline yang senada. Winning formula yang terbukti kembali berhasil.

"Melepas Pelukan Ibu"

Dimulai dengan pola nada yang mendayu-dayu, lalu dihajar twist dari beat yang lebih cepat saat memasuki chorus. Perubahan tempo yang hadir dalam "Melepas Pelukan Ibu" menjadi pembeda narasi dari segi lirik. Ketika masih verse, seakan-akan kita berbicara heart to heart kepada ibu. Lalu saat beralih ke chorus, kita sudah siap memakai sepatu, jaket, dan tas untuk memulai petualangan baru.

"Asimetris"

Seperti ada penerusan dari aransemen "Melepas Pelukan Ibu" di dalam "Asimetris", tapi peran beat drum lagu ini membuatnya semakin progresif. Kita seperti diajak berkaca sambil bersiap berlari oleh Kunto Aji. Menuju babak terakhir "Asimetris", semuanya terasa lepas tanpa ada beban.

"Jangan Melamun Saat Hujan"

Judul lagu ini langsung terpilih sebagai kalimat pertama yang dinyanyikan Kunto Aji. Ia membuat judul "Jangan Melamun Saat Hujan" seperti jargon yang siap dipakai untuk mengingatkan orang lain. Kalau "Lagu Hujan" dari Koil menjadi versi underground, lagu ini sudah siap hadir sebagai pendampingnya dari ranah alternatif.

"Jernih"

Proses menulis review "Jernih" malah menimbulkan efek merinding ketika "Aku hanya ingin merasakan damai" terdengar. Tidak perlu banyak kata, ini lagu terbaik dari Pengantar Purifikasi Pikir. Titik.

"Rona Merah Langit"

Rasa nge-pop yang lebih "industri" lebih terasa dari "Rona Merah Langit". Bercerita tentang dua orang yang bertemu dan berusaha untuk jadi pelabuhan terakhir setelah kandas dari cerita masa lalu, lagu ini sudah siap beredar di radio dan memiliki potensi dengan jumlah plays Spotify terbanyak dari Pengantar Purifikasi Pikir.

"Orang Asing Dalam Cermin"

Kita kembali dibawa masuk ke universe Kunto Aji dengan nada yang lebih mendayu, tanpa meninggalkan sound yang memang sudah ia lahirkan dalam Mantra Mantra. Hook yang hadir terus menggelitik kuping untuk terus menerus mendengarkan "Orang Asing Dalam Cermin".

"Perjalanan Menawar Racun"

Lagu paling megah dan upbeat dari Pengantar Purifikasi Pikir dengan agresivitas yang sama sekali tidak terasa dari track-track sebelumnya. Sound seperti inilah yang membuat karya terbaru Kunto Aji jadi tetap menunjukkan level up tersendiri. "Perjalanan Menawar Racun" adalah cream on top paling sedap untuk menuju babak terakhir album ini.

"Urup"

Coba bayangkan, kamu dan orang terdekat sedang berjalan bergandengan tangan menuju chapter baru, sambil mendengarkan "Urup". Versi dengan ambience yang lebih penuh semangat dan optimisme dibandingkan "Urip" ini, bisa menjadi bungkus cantik dari "bekal" kita untuk perjalanan hidup. Bekal itu dinamakan: Pengantar Purifikasi Pikir.

Terima kasih Kunto Aji.

(tim/DIR)

Author

Timotius P

NEW RELEASE
CXO SPECIALS