Interest | Art & Culture

Kemeriahan Chapter Penutup 'Hometown Tour 2023' Skandal, Collapse, dan Swellow

Jumat, 01 Sep 2023 19:00 WIB
Kemeriahan Chapter Penutup 'Hometown Tour 2023' Skandal, Collapse, dan Swellow
Foto: CXO Media/Istimewa
Jakarta -

Akhir Agustus tidak hanya menjadi tanggal-tanggal yang biasa karena tiga band indie rock lintas kota, Skandal (Yogyakarta), Collapse (Bandung), dan Swellow (Bogor) memutuskan untuk bersatu hingga membentuk sindikat berbahaya dengan menjalankan 'Hometown Tour 2023' yang membelah Pulau Jawa.

Tiga band ini hadir untuk manggung di Yogyakarta (25 Agustus), Bandung (26 Agustus), Bogor (27 Agustus), dan ditutup di Jakarta (28 Agustus). Dengan dukungan kolektif di masing-masing kota, akhirnya ketiganya berhasil masuk ke chapter penutup 'Hometown Tour 2023' di Duck Down dengan menghadirkan satu paket lengkap dari irama indie rock yang dibalut keintiman dan kekacau-balauan yang terkontrol di tengah Senin malam.

Kami melihat bagaimana Skandal, Collapse, dan Swellow mengisi tempat kecil di bawah tanah itu untuk disulap menjadi pentas musik yang tidak hanya seru, tapi juga memuaskan.

Alunan Membius Swellow

Usai merampungkan rangkaian 'Hometown Tour 2023' di masing-masing tempat kelahiran, tiga band indie rock naik daun menggenapi aksinya di kota ibu, Jakarta. Swellow yang kebagian membuka hajat bersepakat, bahwa walaupun Jakarta bukan kampung halaman mereka, rasanya 'Hometown Tour' tetap laik digelar di Kota metropolitan, "Karena Jakarta adalah kampung halaman untuk semua orang."

Bermain selepas jam kerja benar-benar usai, Swellow membuka pesta penutup tur bersama malam itu dengan 10 nomor andalan, yang diambil dari album anyar mereka, Katus, hingga EP Karet yang sukses melambungkan nama "supergrup" dari Kota Hujan tersebut. Sontak, sejak memperdengarkan "Gargantua", riuh undangan yang memadati Duck Down—di pembuka pekan perayaan Anniver5ary—tampak mengangguk-anggukan kepala dengan nyaman, selagi menikmati irama indie rock yang menjalar hebat sedari era yang silam.

Penonton 'Hometown Tour 2023' sing-along dengan puas saat penampilan SwellowPenonton 'Hometown Tour 2023' sing-along dengan puas saat penampilan Swellow/ Foto: CXO Media/Istimewa

Tak henti di situ, berkat tema-tema lagu Swellow yang sekilas ringan, seperti pada rentetan lagu "Penjelajah Waktu", "Serangga", "Sukar", juga "Asam", betapa penat keseharian Jakarta yang tertinggal di tiap-tiap air muka peraya 'Hometown Tour' malam itu seperti telah habis terkuras. Kemudian, bersama sajian vokal menghanyutkan, barisan riff yang ritmis, hingga tabuhan drum yang kian menyemarakkan suasana, seluruh energi tersisa di bar sempit bawah tanah malam itu perlahan menjadi suatu klimaks yang menyenangkan.

Pangkalnya, Swellow kian sedia menghantar malam terakhir 'Hometown Tour 2023' menuju ruang dinamis tak terhingga, lewat 4 lagu jagoan yang menutup penampilan. Mulai dari "Penjara", "Kalam", "Simpul", hingga "Tak Berdaya", yang seluruhnya disambut luapan nyanyi bersama yang membahana. Walaupun singkat, paling tidak Swellow sekali lagi berhasil membuktikan, kalau mereka memang istimewa. — RA

Hardcore Atmosferik dari Collapse

Walau melabeli diri sebagai alternative rock, atau dilabeli sebagai shoegaze oleh pendengarnya, sensibilitas Collapse mengakar kuat pada hardcore. Setelah absen dalam merilis musik sejak 2018, kembalinya Collapse dalam EP Saint rasanya memang patut dirayakan dalam panggung-panggung yang diisinya. Setelah membuka penampilan pada 'Hometown Tour 2023' dengan intro dan "Cathedral" dari EP pertama, Grief, frontman Andika Surya sendiri memang menyatakan "don't forget your roots!" dengan lantang. Lagu yang dibawakan selanjutnya adalah cover dari Angel Du$t, "Toxic Boombox". Meski secara musik berbeda, energi yang dibawakan sepanjang set oleh Collapse tetap konsisten berada pada level yang sama. Tidak heran, karena selain Andika Surya yang dulu bermusik bersama Alice, formasi terbaru Collapse juga berisikan nama-nama dari sejumlah band punk, metal, dan rock: Mario Panji (Leipzig), Hasbi Erlangga (Haul), Angga Kusuma (Ssslothhh), dan Satria Gustian (Lizzie)

Setelah membawakan single 2018-nya, "Cold November", Collapse membawa Siddha dari Skandal ke panggung untuk membawakan "Rute Menuju Ivory" dari EP 2023 mereka. Tak hanya Siddha, penonton pun turut berteriak "berlari dari kenangan/lari dan kenang" dalam klimaks lagu tersebut. Di tengah sound Collapse yang berlapis-lapis dan sarat distorsi, ruang Duck Down yang terhitung kecil pun seakan menjadi blurry—tidak terlepas dari penonton yang terus menganggukkan kepala sambil moshing kecil-kecilan.

Energi Collapse seakan mengundang penonton untuk terus bergerakEnergi Collapse seakan mengundang penonton untuk terus bergerak/ Foto: CXO Media/Istimewa

Setelah membawakan single kedua dari Saint, "Violet Membran", Collapse menutup penampilan mereka dengan persembahan bagi pendengar lama, yaitu "Sleepless and Dreaming" dan "Given" yang dibawakan berturut-turut. Sound dari kedua lagu fase awal Collapse ketika masih berformat proyek solo ini memang terhitung lebih bernuansa dreamy, tapi hal ini tidak menyurutkan energi penonton yang bergantian crowdsurfing—saya termasuk. Berada di atas tangan "rekan-rekan sejawat" dalam crowd—lalu jatuh terbanting—diiringi melodi ethereal dan nyanyian "feel high and above/and there's nowhere to go" menjadi penutup yang manis bagi pengalaman menyaksikan Collapse di 'Hometown Tour 2023'. Aneh juga rasanya bahwa set dari band "semi-shoegaze" ini menjadi yang paling menyita keringat di malam tersebut. Rasanya tak sabar untuk menanti materi dan penampilan selanjutnya dari Collapse, karena jumlah lagu di EP Saint jelas tidak cukup untuk memuaskan pendengarnya yang telah menunggu lama. — AM

Final Act dari Skandal

Setelah diawali dengan "tenang" oleh Swellow, lalu dihajar alternative rock-slash-hardcore performance dari Collapse, saya semakin tidak sabar untuk menonton Skandal yang didapuk sebagai final act 'Hometown Tour 2023' Jakarta. Walaupun sempat terlewat beberapa lagu pertama dari mereka karena butuh "tarik nafas" di luar Duck Down, waktu itu pun tiba.

Skandal yang dipimpin oleh Siddha menghadirkan track terbaru mereka di tahun 2023, "Terbang", yang ternyata disambut sing-along dari para invitation only audience. Sebenarnya tidak aneh melihat respon penonton karena aransemen "Terbang" seperti dilahirkan untuk dinyanyikan bersama-sama. Kemudian ada nomor "Bosan" berisi gitar-vokal dari Robert sang gitaris. Mendengar lirik "setiap hari Minggu aku tak mau diganggu" membuat saya seperti mendengar bait palingikonik dari "Easy" milik Commodores.

Giliran Siddha dari Skandal untuk terjun ke penonton yang siap menyambutGiliran Siddha dari Skandal untuk terjun ke penonton yang siap menyambut/ Foto: CXO Media/Istimewa

Saya sebenarnya sangat menunggu "Percuma" dan "Lemon" karena kesempatan ini juga yang pertama untuk menonton Skandal secara langsung. Wishlist yang sudah dibuat itu akhirnya terwujud. "Percuma" langsung dibawakan dengan reaksi penonton yang ingin semakin dekat ke panggung. Dan akhirnya, "Lemon" yang anthemic terpilih sebagai lagu penutup. Tidak perlu menunggu lama, sing-along langsung terdengar saat komposisi yang sedikit berbeda dimainkan oleh Skandal. Bodo amat dengan modifikasi yang mereka buat demi memberikan persembahan baru, karena yang penting, "apa yang kukejar rasanya tak wajar" bisa diteriakkan sekeras mungkin.

Duduk di depan Duck Down setelah mereka tampil menghadirkan flashback tersendiri. Kalimat "oleh-oleh khas Jogja" dari sebuah komentar dalam video performance Skandal di YouTube yang sempat saya baca beberapa waktu lalu ternyata memang benar adanya. Never mind bakpia and gudeg, here's the Skandal. — TMP

(tim/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS