Interest | Art & Culture

Kami Menilai Selera Musik Satu Sama Lain Lewat Spotify Wrapped 2022

Jumat, 02 Dec 2022 19:30 WIB
Kami Menilai Selera Musik Satu Sama Lain Lewat Spotify Wrapped 2022
Foto: Spotify
Jakarta -

Bagi pengguna layanan streaming musik Spotify, ada momen yang selalu ditunggu menjelang akhir tahun; ketika Spotify Wrapped dirilis. Sebagai rekap dari seluruh musik yang didengarkan selama pada setahun ke belakang, Spotify Wrapped adalah sarana untuk melihat ulang bagaimana kebiasaan kita mendengarkan musik, musisi-musisi favorit, mood musik yang biasa didengarkan, hingga musik baru apa saja yang ditemukan. Rekap ini juga memberikan penggunanya kesempatan untuk mengingat momen-momen dalam hidupnya selama setahun ke belakang, melalui musik yang didengarkan.

Spotify Wrapped sendiri adalah salah satu fitur paling populer dari layanan streaming tersebut. Maraknya pengguna Spotify yang mengunggah Wrapped mereka membuat momen akhir tahun menarik; kita bisa menambah referensi musik baru, melihat kecocokan musik dengan teman, atau tentunya menilai selera musik mereka. Daripada dilakukan secara diam-diam, kami terang-terangan akan melihat data Spotify Wrapped satu sama lain lalu saling mengomentarinya, jadi, berikut testimoni dari tim editorial CXO Media!

Kata Almer (Editor) Soal Playlist Spotify Wrapped 2022 Dian (Editor)

Spotify Wrapped DianSpotify Wrapped Dian/ Foto: Spotify


Spotify Wrapped dari Dian kurang lebih sudah menyerupai dengan apa yang saya kira. Tentu saja, artis teratas Dian adalah BTS—tidak ada yang terkejut soal ini. Selain dari Sheila On 7, tidak ada musisi atau band lain yang benar-benar saya dengarkan secara intens. Jika boleh memberi label (tentu saja boleh), rekap dari Dian akan saya namai "public space-core", karena mayoritas artis dan lagu teratas Dian lebih banyak saya dengarkan di ruang publik ketimbang saya putar sendiri—yang sepertinya hampir tidak pernah. NIKI dan Taylor Swift tidak pernah absen dari playlist kafe atau toko-toko pakaian di mall, sedangkan Kenny G tentu mengingatkan saya tentang Gramedia. Lagu teratas Dian, "Every Summertime", sebenarnya merupakan lagu yang bagus, sayangnya, karena overplayed, saya jadi tidak bisa mendengarkannya secara serius. Overall, sepertinya soal musik saya hanya bisa mengobrolkan mengenai Sheila On 7 dengan Dian.

Kata Dian (Editor) Soal Playlist Spotify Wrapped 2022 Aldi (Writer)

Spotify Wrapped AldiSpotify Wrapped Aldi/ Foto: Spotify

Jujur saja, urutan pertama artis teratas Aldi di Spotify Wrapped 2022 sama sekali tidak saya kenal—apalagi pernah dengar namanya. Nama band-nya saja baru saya lihat saat Aldi menunjukkan Spotify Wrapped 2022 miliknya. Entah saya yang memang kurang gaul atau saya kurang indie. Kebanyakan lagu-lagu Aldi terasa asing untuk saya, tapi saya mencoba untuk mendengarkan satu lagu teratas miliknya, "Gas" dari Fstvlst. Saat saya mendengarnya, saya sudah menduga lagu ini terasa sangat "Aldi", as always, positive thinking dan santuy bagai air mengalir. Selera musik Aldi mengingatkan saya pada masa-masa SMP dan SMA yang pada saat itu menyukai lagu-lagu pensi. Kalau tak kenal Efek Rumah Kaca, The Adams, White Shoes and The Couples Company, Mocca, atau Endah 'N Rhesa, bukan anak gaul kala itu. Meskipun kini banyak berseliweran musik-musik terbaru mendayu nyaris depresi, tapi sepertinya Aldi tetap hidup di zaman keemasan musik pensi yang menyenangkan dan seakan tak lekang oleh waktu. Jika membandingkan dengan lagu-lagu yang saya dengar dengan Aldi saat ini, sudah jelas selera musik kami jauh berbeda. Tapi apakah saya mau mendengar lagu-lagu ala Aldi selama seminggu? Mungkin ya, untuk membuat saya kembali membumi, realistis, dan santai menjalani hari-hari seperti masa sekolah dulu.

Kata Aldi (Writer) Soal Spotify Wrapped 2022 Destya (Graphic Designer)

Spotify Wrapped DestyaSpotify Wrapped Destya/ Foto: Spotify


Sejujurnya, melihat .Feast, Hindia, atau Lomba Sihir absen dari Top Artist atau lagu teratas di Spotify Wrapped 2022 milik Destya cukup membuat aku terkejut. Sebab dalam keseharian, graphic designer berbakat asal Samarinda ini mengaku sangat amat mengagumi karya-karya Sun Eater. Akan tetapi, ada beberapa hal menarik yang bisa ditelaah dari rangkuman materi musik Destya tahun ini. Sebut saja kehadiran Simple Set, sebuah band pendatang baru dari tanah kelahirannya (red: Samarinda) yang merupakan artis pilihan teratas. Hal ini membuktikan bahwa, Destya yang sedang mencoba menjadi hipster di Ibukota, masih menjadi insan 0541 yang support musisi lokal. Serunya lagi, alih-alih memuat musisi indie dalam negeri di urutan artist teratas, Destya malah menyelipkan tiga musisi asal Inggris, yakni PREP, The 1975, dan Harry Styles, sebelum akhirnya menghadirkan nama The Panturas, dan beberapa lagu indie Indonesia di daftar lagu teratas, seperti hit "Anything You Want" dari Reality Club, hingga "F" milik Soundwave ft. Teza Sumendra. Dari Spotify Wrapped 2022 milik Destya, aku menyimpulkan kalau Destya adalah kacang yang sayang dengan kulitnya, tanpa peduli godaan gelombang merk populer dari dalam atau luar negeri.

Kata Destya (Graphic Designer) Soal Spotify Wrapped 2022 Timotius (Editor)

Spotify Wrapped TimoSpotify Wrapped Timo/ Foto: Spotify


Timo selalu berpakaian layaknya seragam anak Jaksel yang bepergian ke showroom sneakers, memakai sneakers yang tidak biasa, bertato dan juga kaos oversized. Orang-orang kantor mencap Timo sebagai anak bergaya "Kalcer Jaksel". Karena itu, tidak kaget saat saya melihat Spotify Wrapped 2022 milik Timo seperti lagu kebangsaan anak Jaksel yang didominasi dengan jajaran musisi seperti Kid Cudi, Kanye West, Drake, dan Mac Miller. Memang terlihat seperti keren namun kalau kita lihat isi Top Songs dari Timo terlihat list lagu-lagu cengeng yang dibalut tampilan sangar. Tapi, saya kagum melihat konsistensi Timo dengan pemilihan selera lagu di genre rap ini, dan siapa sangka lagu "Selepas Kau Pergi" dari La Luna jadi salah satu lagu teratas Timo.

Kata Timotius (Editor) Soal Playlist Spotify Wrapped 2022 Tasya (Writer)

Spotify Wrapped TasyaSpotify Wrapped Tasya/ Foto: Spotify


Karena cita-cita saya menjadi hakim, jadi proses ini dilakukan dengan sungguh-sungguh. Pertama, Top Artists dari Tasya dipimpin oleh Peterpan, shoutout buat Tasya karena memang Peterpan lebih bagus dibandingkan Noah. Dari semua musisi yang masuk Top Artists Tasya, hampir semuanya pernah saya dengerin, kecuali The Radio Dept.. Karena 4 dari 5 Top Artists-nya saya kenal, berarti selera musik Tasya terbukti keren. Untuk Top Songs, hanya dua lagu yang saya tahu, tapi karena ada lagu "Kesepian Kita" dari Pas Band dan Tere, niat saya buat jelek-jelekin Top Songs Tasya jadi gagal karena lagu tersebut sudah membuktikan di level mana selera musik dia. Untuk Top Genre juga sudah pas sesuai selera saya. Tapi untuk total minutes listened, saya punya saran untuk Tasya, cobalah untuk menghabiskan waktu dengan nonton YouTube atau dengerin podcast-nya Iyas alias bos kita mulai tahun depan, daripada pasang lagu terus-terusan. Lama banget gila.

Kata Tasya (Writer) Soal Playlist Spotify Wrapped 2022 Zidny (Graphic Designer)

Spotify Wrapped ZidnySpotify Wrapped Zidny/ Foto: Spotify


Di kantor, Zidny memang dikenal sebagai salah satu fans terdepan NCT, tapi saya cukup melongo pas lihat Spotify Wrapped dia soalnya Top Artist peringkat 1, 2, dan 3 didominasi oleh NCT semua; NCT 127, NCT Dream, NCT U. Di peringkat 4 dan 5 baru ada grup lain yaitu EXO dan Seventeen. Yang lebih mencengangkan, Zidny menghabiskan 104,418 menit buat dengerin lagu-lagu mereka—sungguh luar biasa. Sepertinya, di mana pun Zidny berada dan aktivitas apa pun yang sedang dijalaninya, selalu ada lagu NCT yang menemani sebagai musik latar. Dengan ini, saya menobatkan Zidny sebagai fans NCT yang sahih. Berhubung saya sendiri bukan Kpoper, jadi tidak ada judul lagu di Top Songs Zidny yang familiar buat saya. Tapi kalau boleh kasih saran sedikit, coba Zid, kurang-kurangin pakai headset agar supaya tidak kena risiko kehilangan pendengaran.

Kata Zidny (Graphic Designer) Soal Spotify Wrapped 2022 Rolland (Audio Editor)

Spotify Wrapped RollandSpotify Wrapped Rolland/ Foto: Spotify


Jika kalian belum tahu, Rolland mengambil peran sebagai bassist dalam sebuah band bernama Morché. Bisa kalian lihat sendiri, Rolland sangat mencintai band-nya sendiri hingga menempati Top Artist & Top Songs di Spotify Wrapped miliknya tahun ini. Ada dua kemungkinan kenapa Morché menjadi pilihan utama Rolland sepanjang tahun. Pertama, karena memang lagu-lagunya enak. Kedua, karena ingin nge-boost monthly listeners band-nya sendiri. Apapun alasannya, nepotisme tetap hidup di antara kita dan Rolland.

Kata Rolland (Audio Editor) Soal Playlist Spotify Wrapped 2022 Almer (Editor)

Spotify Wrapped AlmerSpotify Wrapped Almer/ Foto: Spotify


Sekilas melihat Spotify Wrapped milik Almer saya kira itu akan menjadi Spotify Wrapped pada umumnya, namun ternyata saya salah. Tidak ada yang saya kenal atau saya dengar di daftar Top Artists-nya, begitu juga di Top Songs-nya. Nama-nama seperti Yuji Ohno, Xingfoo&Roy dan Glitterer tidak pernah menggetarkan gendang telinga saya. Salah dua dari Top Artists milik Almer yang pernah sekelebat mampir di linimasa saya hanya Turnover dan Title Fight. Beralih ke Top Songs Almer, dihiasi dengan lagu-lagu yang kurang familiar di telinga saya. Kalau tebakan saya benar, "UNDERWATER BOI" dari Turnstile—lagu yang akhir-akhir ini cukup sering saya putar—adalah satu-satunya Top Songs Almer yang familiar bagi saya. Satu hal lagi yang membuat saya mengernyitkan dahi ketika saya melihat Spotify Wrapped milik Almer, yaitu Top Genre yang bernama escape room. Saya baru pertama kali melihat genre yang bernama escape room. Lalu saya terpikir, mungkin ini memang akal-akalan Spotify saja dalam menamai sebuah genre baru yang akhir-akhir ini juga Spotify terapkan ke genre bedroom pop.

Kata Dezky (Social Media Lead) Soal Spotify Wrapped 2022 Diri Sendiri

Spotify Wrapped DezkySpotify Wrapped Dezky/ Foto: Spotify


Paruh pertama 2022 saya dimulai dengan menjadi seorang yang benar-benar hopeless dan nggak punya ekspektasi apa-apa buat tahun ini, itulah kenapa "Je te laisserai des mots"-nya Patrick Watson memuncaki klasemen secara mutlak, disusul oleh "In Our Bedroom After The War"-nya Stars, terus "Birds"-nya Thomas Sanders, dan "No One Here"-nya The 88. Iya, benar-benar hopeless dan pesimis banget. Berbeda dengan paruh kedua di mana saya butuh dorongan semangat dan ide buat nyinyir dan mengkritik di media independen saya. Itu juga yang jadi alasan kenapa .Feast jadi Top Artist saya tahun ini, padahal saya sering nyinyirin mereka dan fans-nya, tapi saya malah masuk dalam 0,05% pendengar teratas mereka di Spotify. BTW, ini kok jadi kayak cerita ya instead of nge-judge. Mungkin kalau boleh saya ngasih kritik buat playlist Spotify Wrapped 2022 milik saya, saya akan bilang "Jadi aktivis itu tanggung jawabnya besar, nggak bisa tuh jadi aktivis cuma bermodal dengerin lagu .Feast," hahahahaha.

[Gambas:Audio CXO]

(alm/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS