Interest | Art & Culture

Suguhan Fiksi Ilmiah Penuh Misteri dalam Serial 1899

Rabu, 23 Nov 2022 15:00 WIB
Suguhan Fiksi Ilmiah Penuh Misteri dalam Serial 1899
Serial Netflix 1899 Foto: Netflix
Jakarta -

Menyusul kesuksesan Dark, duo sutradara-penulis Baran bo Odar dan Jantje Friese kembali dengan serial fiksi ilmiah terbaru berjudul 1899 yang baru saja ditayangkan di Netflix. Dark sendiri didapuk sebagai salah satu serial terbaik yang pernah diproduksi Netflix, jadi wajar saja 1899 banyak dinanti oleh para penggemar science-fiction. Apabila kalian adalah penonton yang suka berteori, misteri dan runtutan plot-twist yang disajikan dalam 1899 akan membuat kalian betah selama menonton 8 episodenya.

1899 bercerita tentang penumpang kapal Kerberos yang sedang berlayar dari Eropa menuju New York. Di kapal ini, ada penumpang lintas kelas yang berasal dari berbagai negara; ada pasangan suami istri dari Perancis, seorang pastor dari Spanyol, seorang ibu dan anaknya dari Tiongkok, buruh kapal dari Polandia, dan seorang kapten kapal dari Jerman.

Di antara mereka, ada seorang penumpang perempuan berkewarganegaraan Inggris bernama Maura Franklin yang mempelajari ilmu kedokteran. Namun Maura memiliki motivasi tersembunyi, ia sedang mencari keberadaan kakaknya yang diduga menjadi penumpang Prometheus-kapal yang hilang dan diduga tenggelam 4 bulan sebelumnya.

.Elliot/ Foto: Netflix

Konflik dimulai ketika awak Kerberos menerima sinyal dari sebuah kapal yang diduga adalah Prometheus. Meski diprotes oleh para penumpang, sang kapten memutuskan untuk mengubah arah kapal dan mengecek kondisi Prometheus. Namun sesampainya di Prometheus, mereka hanya bisa menemukan seorang anak kecil yang bersembunyi di dalam lemari, sedangkan penumpang lainnya hilang tanpa jejak.

Anak tersebut    yang belakangan diketahui bernama Elliot    diboyong ke Kerberos untuk dirawat oleh Maura. Banyak yang bertanya apa yang sebenarnya terjadi di Prometheus, namun Elliot tetap diam membisu. Satu persatu keanehan mulai terjadi, dimulai dari kabut yang tiba-tiba muncul di laut, kompas yang tiba-tiba tak bisa berfungsi, instruksi misterius dari perusahaan kapal untuk menenggelamkan Prometheus, hingga munculnya kematian beberapa penumpang di Kerberos.

Selain itu, ada juga sosok penumpang misterius bernama Daniel yang ikut masuk ke Kerberos dari Prometheus. Namun bagian yang paling misterius dan mencekam adalah ketika sebagian besar penumpang kapal mendadak berbaris dengan tatapan yang kosong, lalu menceburkan diri ke laut.

.Daniel, Maura, dan Eyk/ Foto: Netflix

Terjebak dalam Simulasi

Plot twist demi plot twist hadir di hampir setiap episode, namun pertanyaan besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi belum juga terjawab. Apabila episode 1 hingga episode 4 kental dengan suasana misterius yang mengingatkan kita akan film Ghost Ship, maka episode 5 hingga episode 8 terasa seperti percampuran antara The Matrix dan The Truman Show. Masih di dalam kapal, Elliot mengajak Maura masuk ke sebuah terowongan di bawah kamar yang menuntun mereka ke sebuah bangunan berbentuk piramida di tengah lahan kering. Di situ, Maura akhirnya mengetahui bahwa para penumpang kapal sebenarnya sedang berada dalam simulasi yang membuat mereka terjebak dalam endless loop. Tak berhenti di situ, Maura akhirnya mengungkap bahwa Daniel adalah suaminya di kehidupan nyata, sedangkan Elliot adalah anaknya.

Awalnya Maura menuduh Henry, ayahnya, sebagai orang yang menciptakan simulasi ini dengan tujuan mempelajari otak manusia. Tapi plot twist tidak berhenti di situ, Henry mengungkap bahwa Maura adalah sosok creator yang menciptakan simulasi ini agar bisa lari dari kenyataan yang menyakitkan. Di realita sebenarnya, Elliot mengidap penyakit yang tak bisa disembuhkan. Maura pun membuat dunia simulasi di mana ia bisa melupakan rasa dukanya dan tetap bisa bersama-sama dengan Elliot.

Daniel lantas memberitahu Maura bahwa ia berusaha untuk membangunkannya selama ini, sebab hanya Maura yang menyimpan kode untuk mengakhiri simulasinya. Daniel juga memperingatkan bahwa selama ia terjebak dalam simulasi, kakaknya telah mengambil alih program yang telah dibuatnya. 1899 berakhir dengan Maura yang berhasil bangun dari simulasi dan menemukan dirinya sedang berada di dalam spaceship bernama Prometheus, sambil diiringi lagu Starman dari David Bowie.

.1899/ Foto: Netflix

Menyisakan Banyak Pertanyaan

Ketika bangun dari simulasi, Maura mendapat pesan dari kakaknya, Ciaran, bertuliskan "Welcome to reality." Hal ini membuat penonton menebak-nebak sosok Ciaran sebagai villain yang akan muncul di season kedua. Namun masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai Maura dan simulasi yang dibuatnya; seperti apakah Elliot sudah benar-benar mati, dan mengapa ada banyak orang yang akhirnya terjebak di dalam simulasi.

Selain itu, ada juga pertanyaan mengenai karakter-karakter lain yang kehadirannya terasa setengah-setengah. Di dalam simulasi, semua karakter ini tak memiliki kesamaan, kecuali mereka semua pergi ke New York untuk lari dari sesuatu. Namun ketika Maura bangun dari simulasi, ia melihat penumpang kapal yang lain berada di sampingnya dalam kondisi masih berada di dalam simulasi.

Apakah mereka memiliki peran penting dalam simulasi yang diciptakan Maura? Dan apakah masa lalu para karakter ini bagian dari simulasi atau realita? Semua pertanyaan baru bisa dijawab di season kedua.

Season pertama 1899 terasa seperti benang kusut yang belum sepenuhnya terurai. Namun setiap misteri yang disajikan di setiap episodenya mampu membuat audiens betah menontonnya hingga akhir. Apakah Baran bo Odar dan Jantje Friese mampu merangkai cerita yang rumit tanpa plot hole seperti yang mereka lakukan sebelumnya melalui Dark? Pertanyaan ini tentu hanya bisa dijawab setelah serial 1899 berakhir.

[Gambas:Audio CXO]

(ANL/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS