Interest | Art & Culture

Selebrasi Hari Raya Idul Fitri Versi Dunia

Senin, 02 May 2022 13:00 WIB
Selebrasi Hari Raya Idul Fitri Versi Dunia
Foto: Rodnae Productions/Pexels, Mufid Majnun/Unsplash
Jakarta -

Setelah Ramadan, terbitlah hari raya Idul Fitri yang diselebrasikan dalam rangka menyambut hari kemenangan para umat muslim karena telah berhasil berpuasa selama satu bulan. Seperti yang kita ketahui, Idul Fitri merupakan perayaan akbar bagi masyarakat Indonesia yang bermayoritas muslim.

Biasanya, tradisi hari Raya yang dilakukan di Indonesia berupa silaturahmi ke rumah tetangga, teman, dan keluarga terdekat, hingga berpulang ke kampung halaman atau mudik. Selain silaturahmi, gambaran aktivitas pada hari raya lekat dengan jejeran kudapan spesial seperti ketupat, opor ayam, rendang, hingga camilan manis seperti kue nastar dan kue putri salju. Ditambah dengan adanya tradisi menerima uang jajan atau THR membuat perayaan Hari Raya selalu dinanti-nanti bagi banyak masyarakat Indonesia.

Namun, tradisi Lebaran yang kita kenal saat ini tentunya tidak serupa dengan beberapa wilayah di bagian dunia. Menyesuaikan dengan tradisi luhur dan budaya, setiap negara merayakan selebrasi hari raya dengan cara yang unik dan meriah, kendati berbeda antara satu dengan yang lain. Dalam membuat perayaan lebaran lebih spesial dan bermakna, berikut ini adalah tradisi Lebaran versi dunia!

Tanding TelurTanding Telur/ Foto: Andy Barbour/Pexels

Tanding telur di Afganistan

Afganistan merayakan Idul Fitri dengan tradisi yang sangat unik yakni tanding telur. Dikenal dengan Tokhm-Jangi, tradisi ini diikuti oleh warga dari berbagai kalangan usia yang berkumpul bersama untuk memecahkan telur dari masing-masing pemain. Sebelumnya, telur telah dimasak terlebih dahulu dan biasanya dipercantik dengan dekorasi warna-warni yang didapat dari rempah-rempah sebagai pewarna alami. Pemenangnya ditentukan jika telur milik mereka masih dalam keadaan utuh dan tidak pecah. Would you play this game?

HennaHenna/ Foto: Vitaliy Lyubezhanin/Unsplash

Festival Chaand Raat di India

Dalam budaya India, masyarakat berkumpul di tempat terbuka pada malam menjelang Idul Fitri untuk melihat pergantian bulan yang menandakan tibanya bulan Syawal, dan tentunya Idul Fitri. Masyarakat India merayakan Chaand Raat dengan mengenakan pakaian spesial untuk menikmati festival hingga dini hari. Bagi perempuan biasanya akan mengenakan dress Anarkali atau salwar kameez, dan beragam aksesori, diikuti dengan menghiasi tangan dan kaki dengan henna. Saat bulan terlihat di langit, masyarakat India mengucapkan Chaand Raat Mubarak yang berarti "Have a blessed night of the new moon."

PermenPermen/ Foto: Karolina Grabowska/Pexels

Perayaan manisan di Turki

Disebut sebagai Ramadan Bayrami, pemerintah Turki biasanya mendeklarasikan libur nasional sepanjang tiga hari dalam rangka merayakan Idul Fitri. Mirip seperti tradisi di Indonesia, biasanya warga muslim di Turki melakukan silaturahmi antar sesama dan berziarah ke makam. Jika Indonesia memiliki tradisi THR, Turki memiliki Seker Bayrami, aktivitas di mana anak-anak akan mengunjungi generasi yang lebih tua untuk melakukan sungkeman dan mendapatkan permen, coklat, atau makanan tradisional baklava sebagai balasannya.

Perayaan Idul Fitri memang dilakukan dengan metode yang berbeda-beda, mengikuti dengan sejarah dan peradaban yang tumbuh di setiap negara. Bagaimana pun Hari Raya diselebrasikan, perayaan akbar ini tidak jarang menjadi liburan favorit bagi banyak orang karena tradisi yang telah melekat di hati dan selalu berhasil untuk mengingatkan kita pada momen-momen berharga bersama orang terdekat.

[Gambas:Audio CXO]



(HAI/DIR)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS