Interest | Art & Culture

Dalamnya Persahabatan KAI, Mungyu & Kwonho

Minggu, 06 Mar 2022 14:00 WIB
Dalamnya Persahabatan KAI, Mungyu & Kwonho
Foto: SM Entertainment
Jakarta -

Menghabiskan waktu luang dengan para sahabat merupakan hal yang istimewa. Karena selain dapat menghibur hati dan memenuhi kebutuhan sosial, tentunya aktivitas ini memperdalam hubungan kita dengan teman-teman.

Kalau kamu sudah menonton KAI's Bucket List, pastinya kamu tidak asing lagi dengan dua sahabat yang menemani KAI dalam memenuhi bucket list yang telah disusunnya, Kwonho dan Mungyu. Dalam program 5 hari ini, KAI diberi kebebasan untuk menjalani liburan singkatnya di Yeongwol bersama dengan dua teman kesayangannya.

Sejak awal KAI's Bucket List berlangsung, seringkali kita melihat tiga serangkai ini membagikan cerita antara satu dan yang lain bagaikan teman yang sudah melewati suka dan duka bersama-sama. Persahabatan mereka mengingatkan kepada apa yang dinamakan bromance.

Meski terdapat kata romance, secara definisi, bromance merupakan hubungan non-romantis antara laki-laki. Bromance terjadi antara dua pria atau lebih dimana mereka memiliki ikatan yang dekat, erat, dan penuh kasih sayang. Hubungan ini melebihi persahabatan biasa karena berdasarkan dengan adanya tingkat keintiman emosional yang tinggi, namun tetap bersifat platonik.

Hal ini jelas terlihat pada pertemanan KAI, Kwonho, dan Mungyu yang bersenang-senang seiring episode-episode KAI's Bucket List. Melalui KAI's Bucket List, kita dapat melihat contoh sederhana dari bromance yang menghangatkan hati dan memperlihatkan bahwa pertemanan mendalam antara laki-laki adalah hal yang lumrah dan merupakan hubungan yang istimewa.

Tanpa sebuah itinerary pun, kita masih dapat memaksimalisasikan waktu bersama melalui hal-hal kecil yang dapat meninggalkan memori tersendiri. Semisalnya, pada pagi hari di taman penginapan, saat KAI membasuh rambut Kwonho disertai pengaplikasian produk-produk perawatan rambut yang dilakukan usai beberapa saat setelah membangunkan Kwonho. Aktivitas tersebut bahkan masuk ke dalam bucket list yang dibuat oleh KAI, menunjukkan bahwa sekiranya act of service unik ini belum tentu dapat dilakukan dalam waktu luang diantara kesibukannya.

Mereka juga sering menentukan keputusan melalui permainan anak-anak dalam budaya Korea yang mengundang tawa seperti dibidibidip, russian roulette, atau gunting, batu, kertas. Dan yang lebih serunya, pihak yang kalah harus mendapatkan hukuman seperti mentraktir makan siang, membelikan es krim atau minuman, mencuci piring, maupun menentukan kamar tidur. Bahkan, Mungyu rela untuk berkendara ke supermarket sendirian yang jaraknya sampai 7.5 kilometer hanya untuk membeli bahan-bahan menu makan malam yang akan dimasak KAI, sebagai bentuk kekalahan dari permainan sentil tutup botol. Hal-hal kecil seperti ini membuat waktu liburan KAI bersama temannya lebih berwarna dan bermakna.

Persahabatan antara KAI, Kwonho, dan Mungyu yang tergambar dalam KAI's Bucket List menunjukkan bahwa momen bersama teman dapat berjalan dengan asik, berkualitas, dan penuh kegembiraan meskipun tidak melibatkan aktivitas yang serius ataupun memakan banyak energi. When we're spending time with the right people, every moment feels precious!

Untuk melihat kedekatan KAI, Kwonho, dan Mungyu, saksikan kelanjutan petualangan mereka hanya di KAI's Bucket List, tersedia di kanal YouTube IndiHome yang menunggu kamu setiap Sabtu dan Minggu sore, pukul 16:00 WIB!

[Gambas:Audio CXO]



(HAI/MEL)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS