Insight | Science

Benarkah Stevia Lebih Sehat dari Gula?

Rabu, 28 Feb 2024 18:30 WIB
Benarkah Stevia Lebih Sehat dari Gula?
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Di kala kesadaran masyarakat tentang bahaya konsumsi gula berlebih semakin tinggi, muncul sebuah alternatif yang disebut-sebut sebagai "gula nol kalori", yaitu stevia. Stevia disebut sebagai pemanis alami yang lebih menyehatkan ketimbang gula, karena tidak mengandung karbohidrat yang bisa meningkatkan kadar gula darah. Banyak orang yang akhirnya beralih ke stevia, agar tetap bisa menikmati minuman manis tanpa harus menghadapi risiko kadar gula darah tinggi. Benarkah stevia lebih sehat dari gula?

Apa itu Stevia?
Selama ratusan tahun, penduduk Amerika Selatan menggunakan stevia sebagai obat herbal untuk menurunkan kadar gula darah. Mereka juga menggunakan stevia sebagai pemanis alami untuk dicampur ke minuman atau makanan. Stevia merupakan ekstrak dari tanaman Stevia rebaudiana yang tumbuh di Amerika Selatan, khususnya Paraguay dan Brasil. Namun, kegunaan stevia sebagai pemanis baru diperkenalkan secara luas oleh ahli botani Antonio Bertoni pada tahun 1887.

Dilansir Healthline, tanaman itu mengandung senyawa glikosida steviol yang 250-300 kali lipat lebih manis dari gula biasa. Glikosida steviol tersebut yang kemudian diekstrak untuk menjadi pemanis. Karena tidak mengandung karbohidrat, stevia disebut sebagai "gula nol kalori". Selain itu, digunakan dalam jumlah sedikit pun stevia sudah bisa memberikan rasa manis yang tak kalah dari gula.

Sekarang, stevia dengan mudah ditemukan di pasaran dalam bentuk cairan atau bubuk. Ekstrak stevia yang 100% alami memiliki sedikit rasa pahit ketika dikonsumsi. Sehingga ada ada banyak produk stevia dicampur dengan bahan-bahan lain seperti gula alkohol, maltodextrin, dan perasa. Untuk mendapatkan khasiat kesehatan yang maksimal, usahakan untuk mengkonsumsi stevia yang 100% alami.

Manfaat Stevia
Stevia memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan, salah satunya yaitu mengontrol kadar gula berlebih. Stevia cocok dikonsumsi oleh penyandang diabetes atau orang yang didiagnosis prediabetes. Sebab, penyandang diabetes dianjurkan untuk menurunkan konsumsi karbohidrat. Sementara mengkonsumsi stevia sendiri tidak akan berisiko meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Selain itu, stevia juga bisa digunakan untuk menurunkan berat badan karena tidak mengandung kalori. Meski tidak mengandung kalori, tapi pemanis dari stevia memberikan rasa puas atau kenyang yang setara dengan makanan yang mengandung gula biasa.

Meski demikian, perlu diingat bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan pasti memiliki efek samping. Karena rasa manis yang dihasilkan stevia jauh lebih tinggi dibandingkan gula biasa, penggunaan stevia secara terus-menerus bisa mengakibatkan keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis secara berlebih. Stevia memang lebih menyehatkan dibandingkan gula biasa dan bisa menjadi alternatif untuk bertransisi ke gaya hidup sehat. Tapi pada akhirnya, opsi yang jauh lebih sehat adalah mengurangi penggunaan pemanis itu sendiri.

[Gambas:Audio CXO]

(ANL/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS