Bicara soal kegemasan kucing memang tidak ada habisnya dan selalu membuat kita penasaran tentang mereka. Misalnya saja, apakah benar kucing bisa tertidur karena mendengarkan sebuah musik yang menenangkan?
Pertanyaan ini bukan tanpa alasan, sebab beberapa tahun lalu, Epik High pernah menciptakan sebuah lagu berjudul "Lullaby for A Cat". Sontak para penggemar yang penasaran pun mencoba untuk membuktikan apakah lagu tersebut benar-benar ampuh untuk menidurkan kucing-kucing mereka.
Beberapa di antara penggemar pun mengklaim bahwa kucing mereka tertidur ketika diperdengarkan lagu ciptaan Tablo tersebut. Dikutip Soompi, Tablo pun mengaku cukup terkejut karena banyak orang mengatakan lagunya mampu membuat kucing tertidur.
"Orang-orang mengatakan bahwa ketika mereka memainkan lagu itu, kucing mereka benar-benar tertidur. Awalnya saya pikir semua orang telah bekerja sama untuk mengerjai saya. Tetapi saya terkejut dengan banyaknya tweet yang melaporkan hal ini," ujarnya.
Ia pun menambahkan, bahwa itu hanya lagu biasa saja. Jika ia melakukan dengan sengaja untuk menidurkan kucing Tablo seharusnya sudah menjadi seorang ilmuwan atau dokter hewan daripada seorang musisi. Jadi, sang leader Epik High pun mengatakan kalau lagu itu bukan secara khusus dibuat untuk kucing.
"Saya memang membayangkan sesuatu saat saya membuatnya. Saya membayangkan sendirian di tengah malam, tetapi ada seekor kucing di sebelah saya. Karena saya tidak bisa tidur, saya berharap setidaknya kucing itu akan tertidur," tuturnya.
Lantas, benarkah kucing benar-benar tertidur karena mendengarkan musik atau lagu tertentu?
Kucing Tertidur dengan Frekuensi Suara yang Rendah
Sebelum lagu Epik High tersebut booming, peneliti dari Louisiana State University, menemukan bahwa memainkan musik yang dibuat khusus untuk kucing bisa membantu menenangkan saraf mereka saat ke dokter hewan. Dulu ditemukan bahwa kucing bisa lebih tenang saat mendengarkan musik klasik atau musik yang mempunyai frekuensi rendah, namun kini ada penemuan baru terkait musik khusus kucing.
Musik khusus kucing yang dimaksud peneliti adalah "Scooter Bere's Aria" yang diproduksi oleh David Teie. Musik yang tidak biasa itu disusun menggunakan vokalisasi kucing dan frekuensi yang mirip dengan rentang vokal kucing yang dua oktaf lebih tinggi daripada manusia 55-200 Hz.
"Pemikiran dan desain musik di balik pembuatan musik khusus kucing didasarkan pada ide bahwa perkembangan pusat emosi di otak kucing terjadi tak lama setelah mereka lahir dan tahap menyusui. Karena suara mendengkur dan menyusu biasa terjadi pada tahap perkembangan mereka. Suara ini dilapisi dengan tempo dan frekuensi yang digunakan dalam vokalisasi kucing," kata studi tersebut seperti dikutip CNET.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan kalau skor stres kucing (CSS) dan skor skala penanganan rata-rata (HS) secara signifikan tercatat lebih rendah pada kucing yang mendengarkan musik khusus kucing dibandingkan dengan kucing yang tidak mendengarkan apa-apa atau mendengarkan musik klasik.
"Kami menyimpulkan kalau musik khusus kucing bisa bermanfaat bagi kucing untuk mengurangi tingkat stresnya dan meningkatkan kualitas perawatan dalam keadaan klinis hewan," tulis penelitian.
Selain itu, seorang profesor teknik elektronik spesialisasi studi suara pun menyatakan kalau lagu "Lullaby for A Cat" sebagian besar berada dalam rentang frekuensi rendah suara yang mampu didengar tenang oleh kucing. Jadi sebenarnya, kucing bisa saja tertidur karena musik, tapi musik yang benar-benar menenangkan dan berada dalam frekuensi rendah.
Hal ini disebabkan kucing dan manusia mempunyai susunan biologis dan indera yang berbeda. Sehingga, musik yang bisa membuat kita tidur, belum tentu menenangkan untuk kucing.
Kalau kucingmu saja punya lagu favorit dari Epik High, masa kamu mau melewatkan lagu-lagu lainnya dari Epik High sih? Jangan mau kalah sama si anabul yuk! Jangan lupa Epik High bakal datang ke Jakarta menyapa penggemar dalam CXO Media Live on Stage pada 15 Juli 2023 mendatang di Beach City International Stadium, Ancol!
Grab your ticket right now, HERE!
(DIR/alm)