Beberapa hari lalu, masyarakat dikejutkan dengan pemberitaan mengenai seorang anak anggota DPR RI, Ronald Tannur yang menjadi pelaku penganiayaan dari seorang perempuan bernama Dini Sera Afrianti hingga meninggal dunia. Namun bukan latar belakang si pelaku yang menjadi sorotan, tetapi video yang tersebar di media sosial yang diambil oleh pelaku ketika merekam korban yang tergeletak usai dianiaya olehnya.
Video yang diambil beberapa detik itu terdengar tawa yang diduga suara dari Ronald merekam Dini yang terkapar di lantai basement sebuah tempat karaoke di Surabaya. Terlihat juga tiga security gedung yang mencoba membangunkan Dini yang tergeletak. Video selanjutnya menunjukkan Dini yang terduduk diam di kursi roda di ruangan security diikuti oleh Ronald yang memukul-mukul pipi Dini untuk membangunkannya. Di video terakhir terlihat Ronald yang menangis tersedu-sedu ketika Dini sedang ditangani petugas medis dan dinyatakan meninggal dunia.
Ketiga video yang diambil secara berdekatan itu pun menjadi perbincangan publik karena Ronald terlihat aneh sebab mampu mengganti-ganti emosinya dan terlihat tidak bersalah ketika merekam video pertama. Netizen pun menduga jika Ronald punya kelainan psikopati selama menjalani hubungan asmara dengan Dini.
Kasus kematian Dini ini pun menjadi peringatan bagi laki-laki maupun perempuan untuk berhati-hati ketika memilih pasangan maupun yang kini sedang menjalani toxic relationship. Mungkin saja orang yang sedang kamu kencani adalah seorang psikopati dan berbahaya. Agar terhindar dari orang semacam ini, cobalah kenali tanda-tanda kamu sedang berkencan dengan seorang psikopat.
Tanda Seseorang adalah Psikopat
Dikutip Insider, terapis di Tribeca Therapy, Manhattan, Amerika Serikat, Kelly Scott, mengatakan orang-orang menggunakan kata 'psikopat' untuk menggambarkan seseorang yang perilakunya menentang norma-norma sosial dan pemahaman konvensional tentang benar dan salah. Scott mengatakan diagnosis yang paling mendekati untuk mencerminkan representasi stereotip psikopat dalam budaya populer adalah Antisocial Personality Disorder (ASPD).
Gangguan mental ini menyebabkan penderitanya tidak bisa menghargai benar atau salah, empati, atau kesejahteraan orang lain. Meskipun mereka menunjukkan perilaku yang akan membuat pasangannya menjadi tidak sehat dan bahkan menjalani toxic relationship, mereka sangat pandai berpura-pura empati dan karismatik. Nah, apakah pasanganmu memiliki tanda seperti di bawah ini?
1. Merugikan orang lain secara finansial, emosional, fisik tanpa menyesal
Scott mengatakan orang-orang dengan ASPD lebih cenderung menipu dan terlibat dalam kejahatan terorganisir karena kurangnya kepedulian dengan orang lain. Salah satu gejala utama ASPD adalah kurangnya rasa moralitas dan tidak adanya masalah dalam merugikan orang secara finansial, emosional, dan bahkan fisik untuk keuntungan mereka sendiri.
2. Terlalu mirip dengan pasangan
Menurut penulis Psychopaths and Love, Adelyn Birch, orang dengan ASPD cenderung meniru tindakan pasangannya untuk memenangkan hati mereka. "Psikopat mampu mencerminkan dirimu dengan sempurna dan mengetahui kebutuhan serta keinginanmu sehingga mereka tampak seperti orang yang tepat untukmu," tulis Birch.
3. Tidak punya banyak teman
Orang-orang dengan ASPD kurang empati dan kasih sayang, mustahil bagi mereka untuk menjalin hubungan platonis seperti yang dilakukan orang-orang normal lainnya.
"Karena fokus pada diri sendiri, mereka tidak bisa rukun dengan orang lain. Mereka mempunyai masalah dalam mempertahankan hubungan yang sehat dan memuaskan, sehingga mereka cenderung mencari posisi yang mempunyai power di mana mereka bisa bekerja bersama, bukan di samping rekan kerja," ujar psikolog Melissa Burkley.
Psikopat umumnya mementingkan diri sendiri, mereka mungkin hanya memiliki sedikit teman, atau mudah kehilangan teman ketika mereka mengetahui orang-orang tersebut tidak lagi melayani mereka.
4. Melakukan sesuatu demi keuntungan pribadi
Orang dengan ASPD bertindak semata-mata demi keuntungan pribadi yang berarti mengeksploitasi orang-orang di sekitar mereka, bahkan jika mereka dianggap sebagai orang yang dicintai atau keluarga. Hal ini bisa berupa manipulasi, kebohongan, pencurian, dan praktik berbahaya lain kepada pasangannya, seperti penganiayaan secara mental maupun fisik.
5. Tidak punya empati
Psikopat hampir selalu digambarkan melukai atau membunuh seseorang secara fisik di media massa. Meskipun orang-orang dengan ASPD seringkali bisa melakukan kekerasan dalam cara mereka menunjukkan kurangnya empati, ini bukanlah aturan yang pasti. Terkadang, kurangnya empati bisa muncul dengan cara yang lebih halus.
"Kamu tidak perlu membunuh seseorang untuk mendapatkan diagnosis tersebut (ASPD). Kamu bisa melakukannya dengan cara non-fisik. Hal ini bisa terjadi dengan cara mengasuh anak dan memanfaatkan anakmu untuk memenuhi kebutuhanmu sendiri dengan cara yang merugikan kebutuhan anakmu," kata Scott.
6. ASPD jarang terdeteksi dan terlihat menawan
Sulit untuk mendeteksi gejala yang mendasari ASPD karena orang dengan kondisi ini bisa sangat menawan, bahkan terkadang memalsukan empati. Ciri khas ASPD adalah orang tidak menyadari bahwa mereka sedang berinteraksi dengan seseorang yang sangat berbahaya. "Mereka menawan, penuh perhatian, dan tampak peduli denganmu," ujarnya.
Nah itulah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang itu psikopat atau tidak. Meskipun mereka jarang terdeteksi, dengan maraknya kasus kekerasan dalam hubungan, ada baiknya kamu lebih jeli untuk menilai seperti apa pasanganmu sendiri. Jangan hanya karena cinta dan perhatian penuh yang diberikan membuatmu buta dengan tanda-tanda berbahaya yang ditunjukkan oleh orang seperti ini.
(tim)