Inspire | Love & Relationship

200 Words Love Story: Kembali ke Jakarta untuk Satu Kata

Selasa, 14 Feb 2023 18:00 WIB
200 Words Love Story: Kembali ke Jakarta untuk Satu Kata
Foto: CXO Media
Jakarta -

Dinginnya Bandung mengiringi perjalananku ke Jakarta untuk bertemu kamu, sang mantan, dengan sepeda.

Seperti kata orang, penyesalan memang selalu datang terlambat. Aku menyadarinya pada hari ini, dua minggu setelah kita putus di cafe di bilangan Senopati. Kemajuan zaman dan akses mudah Bandung - Jakarta tidak ada di kepalaku saat memilih sepeda gunung pemilik kost untuk membawaku pulang ke pelukanmu.

Jalur Cimahi, Padalarang, Cikalong Wetan, dan Purwakarta sudah siap aku tempuh. Tapi sama seperti perjalanan cinta kita, cobaan itu datang berkali-kali. Ban sepeda bocor, uang habis tak bersisa, sampai mau makan pun tidak bisa. Dua gelas teh tawar hangat gratis menjadi "bensin" atas setiap kayuhanku.

Sekelebat pikiranku mengatakan untuk naik transportasi umum. Kali ini, jalan itu terbuka lebar dengan diiringi obrolan bersama seorang ibu di dalam angkot.

"Saya mau samperin pacar saya buat minta maaf," jawabku dengan getir.

Perbincangan itu membuatku tersadar banyaknya hal buruk yang telah kulakukan padamu tanpa ditutup maaf. Masa-masa adu rayu yang menjelma menjadi adu mulut hingga mengakhiri hubungan kita dengan dominasi ego sebagai kekasih yang tahu berbuat salah, tapi tidak tahu bagaimana menyelesaikannya.

Dan sekarang, aku dalam perjalanan ke Jakarta untuk mengantarkan satu kata langsung kepadamu yang mungkin bisa mengembalikan masa-masa kita. Kata "maaf" untuk semua salah yang ada.

Menerobos banjir hingga menginjakkan setiap langkahku di pinggir Hulu Kalimalang yang terasa tidak ada ujungnya, membuatku sampai di depan rumahmu. Kata maaf sudah kusampaikan. Jawabanmu sudah kudengarkan. Pelukanmu sebagai tempatku pulang pun sudah kurasakan.

Rasa hangat dari kata "kembali" sudahnya tidak jadi kebenaran. Kenyataannya, aku tidak sedang pulang. Aku hanya sedang mengambil perasaanku darimu untuk segera "pindah". Kita tidak lagi jadi pasangan ketika aku kembali ke Bandung dengan sepasang perasaan: bodoh karena memilih naik sepeda, lega karena sudah minta maaf.

[Gambas:Audio CXO]

(ari/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS