Inspire | Love & Relationship

Hubungan Beda Usia Yang Terpaut Jauh, Does It Work?

Rabu, 26 Jan 2022 15:01 WIB
Hubungan Beda Usia Yang Terpaut Jauh, Does It Work?
Foto: Pexel Valentin
Jakarta -

Saat ingin memulai hubungan dengan seseorang, tentunya banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Mulai dari kecocokan, karakter, fisik, sampai pandangan hidup. Tapi ada juga faktor lain yang perlu diperhatikan, yakni perbedaan usia. Pasangan beda usia yang terpaut jauh saat ini umum terjadi, bahkan perbedaannya bisa sampai puluhan tahun. Perbedaan usia dengan pasangan yang terpaut jauh sebenarnya sah-sah saja, kita tidak bisa memilih kepada siapa akan jatuh cinta. Atas nama cinta, perbedaan usia yang jauh mungkin tidak menjadi masalah.

Tapi di Indonesia ini, masyarakat menganggap tak ada yang salah saat kita dan pasangan memiliki rentang usia 2 sampai 5 tahun. Ketika rentang usia sudah mencapai belasan tahun, pertanyaan dan stigma negatif mulai muncul dari orang-orang di sekitar. Banyak orang yang cenderung curiga terhadap hubungan yang berbeda usia jauh. Teman bahkan keluarga bisa jadi tak setuju dengan hubungan beda usia yang sedang kita jalani. Umumnya, laki-laki harus lebih tua daripada perempuan sehingga diharapkan bisa menjadi sosok yang dewasa dan memimpin dalam pernikahan.

Kondisi tersebut dianggap lebih ideal dan minim resiko konflik untuk hubungan jangka panjang. Usia yang seumuran juga dinilai memiliki pola pandang yang selaras, dan berpengaruh dalam keharmonisan hubungan. Tapi hal tersebut tidak sepenuhnya benar, kita bisa lihat banyak pula pasangan yang memiliki jarak usia hingga belasan sampai puluhan tahun, tapi tetap berbahagia.

Sebagai contoh, lihat saja Nick Jonas (29 tahun) dengan Priyanka Chopra (39 tahun), Jay Z (52 tahun) dengan Beyonce (40 tahun), lalu ada juga Hugh Jackman (53 tahun) dengan Deborra-Lee Furness (66 tahun). Untuk selebriti lokal mungkin ada juga Darius Sinathrya (36 tahun) dengan Donna Agnesia (42 tahun), atau Anang Hermansyah (52 tahun) dengan Ashanty (37 tahun), dan yang terbaru antara Ajun Perwira (33 tahun) dengan Jennifer Jill (51 tahun). Dulu masyarakat Indonesia juga sempat dihebohkan dengan hubungan antara Raffi Ahmad dengan Yuni Shara yang terpaut usia hingga 15 tahun.

So, Does it work?

Menurut Psikolog Klinis Rosdiana Setyaningrum, hubungan yang dapat dikatakan beda usia adalah jika pasangan tersebut terpaut usia lebih dari 10 tahun. Menjalani hubungan dengan jarak usia yang jauh adalah salah satu keputusan besar. Hal ini dikarenakan memahami seseorang yang berbeda generasi umumnya terasa lebih sulit. Tapi menurut Rosdiana, perbedaan kedewasaan antar generasi ini tidak akan terlalu terasa ketika keduanya sudah berada di tingkat kematangan yang setara. "Kedewasaan ini tidak akan terlalu kerasa kalau misalnya nih, kita kenal atau berpacarannya umur 30 atau 40 tahun. Karena kan tingkat kematangannya di umur 30 sama 40 tuh sama," tutur Rosdiana.

Kalau menurut Seth Meyers, Ph.D., seorang psikolog dan penulis Overcome Relationship Repetition Syndrome and Find the Love You Deserve, usia ternyata bukan hanya sebuah angka, apalagi dalam hubungan asmara. Punya pasangan dengan beda usia yang jauh, bahkan diatas 10 tahun, suatu saat bisa menimbulkan masalah meskipun awalnya hubungan berjalan mulus dan baik-baik saja.

Kebanyakan orang tua masih beranggapan bahwa semestinya pria menjalin hubungan dengan wanita yang lebih muda, begitu juga sebaliknya wanita yang semestinya menjalin hubungan dengan pria yang lebih tua. Namun, ada juga orang tua yang masih beranggapan bahwa semestinya kita menjalin hubungan dengan yang seumuran. Sebab katanya, berpacaran atau menikah dengan yang seumuran, kedua pasangan cenderung akan memiliki pola pikir yang sama.

Hal ini juga didukung dari sebuah penelitian dalam Journal of Social and Personal Relationship tahun 2005, kesamaan dengan pasangan dapat meningkatkan kepuasan dalam hubungan jangka panjang. Biasanya, kesamaan ini akan lebih mudah diraih jika kita mempunyai pasangan yang usianya tidak jauh berbeda.

Setiap hubungan tentunya tidak akan terlepas dari masalah, mustahil rasanya kita menjalani hubungan tanpa ada masalah sekali pun. Begitu juga dengan hubungan yang memiliki perbedaan usia cukup jauh. Rachel A. Sussman, terapis pernikahan berlisensi di Amerika Serikat mengatakan, perbedaan itu bisa diselesaikan dengan sikap terbuka dan selera humor. "Pasangan lebih muda yang bersikap lebih dewasa, dan pasangan lebih tua yang memiliki jiwa muda bisa jadi kombinasi yang baik." Ujarnya.

Saya mewawancarai seorang pria bernama Adi yang menjalani hubungan dengan seorang wanita yang usianya lumayan jauh diatasnya, perbedaan usia mereka mencapai 13 tahun. "Banyak tantangan yang gue hadepin, mulai dari perbedaan sudut pandang, omongan orang, sampe restu keluarga. Tapi semuanya bisa gue libas, dan gue meyakini kalo hidup gue bahagia sama pasangan gue sekarang." Kata Adi.

Adi pun memberikan tips untuk memperkuat hubungan dengan pasangannya, beberapa diantaranya adalah selalu menjaga komunikasi, berjuang bersama dan berkomitmen untuk apapun yang terjadi, dan harus mengakui setiap perbedaan yang ada. "Kalo di mulut doang sih keliatannya simple, tapi ngejalaninnya lumayan berat. Puji tuhan gue sama pasangan gue udah berkomitmen dari awal untuk setiap langkah yang bakal kita laluin ke depan," pungkas Adi.

Begitu juga dengan Angel, narasumber saya yang kedua. Berasal dari dua generasi yang berbeda dengan pasangannya, Angel mengaku tidak banyak berkonflik serius dengan pasangannya. Perbedaan usia yang mencapai 18 tahun dengan pasangannya yang lebih tua justru menjadi kenikmatan tersendiri baginya.

"Karena usia suami gue yang lebih tua, justru gue merasa safe dan ngerasa di sayang banget sama dia. Less drama juga dan semua masalah bisa diselesaikan secara dewasa," kata Angel. Walaupun demikian, pernikahan mereka tetap gak bisa lepas dari omongan orang. "Banyak yang bilang gue matre, karena gue nikah cuma karena harta, bukan karena cinta." ungkap Angel.

Dikutip dari laman Insider, ada empat cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hubungan yang harmonis meskipun memiliki beda usia yang cukup jauh, yaitu:

Setuju Untuk Tidak Setuju

Pasangan yang terpaut usia jauh perlu belajar untuk setuju akan ketidaksamaan yang mereka miliki. Misalnya selera musik, makanan, atau jenis hiburan yang dinikmati. Kuncinya adalah sering bernegosiasi dan menemukan pengaturan yang sama mendekati win-win solution.

Menerima Perbedaan Yang Ada

Usia bukan satu-satunya perbedaan yang ada dalam sebuah hubungan. Namun pasangan yang berbeda generasi punya lebih ketidaksamaan di antara mereka. Karena itu harus ada penerimaan di antara keduanya tentang perbedaan yang ada.

Tahu Caranya Berkompromi

Pasangan dengan beda usia yang jauh harus berkompromi lebih banyak dan lebih sering dibandingkan dengan yang seumuran. Hal ini karena ada begitu banyak perbedaan yang muncul dari perbedaan usia tersebut.

Kesadaran Sedang Berada Di Fase Hidup Yang Berbeda

Usia sangat berpengaruh dengan fase hidup seseorang. Itulah alasannya hal yang menjadi masalah bagi kita saat ini mungkin tidak relevan bagi pasangan. Terima saja kondisi tersebut dan jangan merasa minder dengan perbedaan yang ada.

Contoh kasus dari Adi dan Angel tadi membuktikan bahwa menjalani hubungan dengan perbedaan usia yang cukup jauh tidak selalu buruk dan bisa berakhir bahagia. Tapi, semua itu kembali lagi ke individu masing-masing. Kembali lagi, kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta. Kita juga tidak bisa mengesampingkan kalau berbagai perbedaan yang didasarkan usia bisa menjadi akar masalah. Akan tetapi, hal tersebut bukan berarti menjadi akhir dari sebuah hubungan. Sisi positifnya, kita bisa belajar dari banyak pasangan yang berhasil berkompromi atas perbedaan usia yang jauh ini. 

[Gambas:Audio CXO]



(PUA/MEL)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS