Inspire | Human Stories

Mengenal Inner Child, Inner Adult, dan Inner Parent

Senin, 03 Apr 2023 19:43 WIB
Mengenal Inner Child, Inner Adult, dan Inner Parent
Foto: Wikimedia
Jakarta -

Kamu pasti sudah sering mendengar tentang inner child yang sering dijumpai dan dibicarakan oleh orang-orang di media sosial. Setiap orang memang pada faktanya memiliki inner child yang kerap muncul ke permukaan pada saat-saat tertentu. Namun, apakah kamu tahu bahwa tidak hanya inner child, setiap orang juga memiliki inner adult dan inner parent? Ketiga bagian ini sangat melekat pada setiap individu tanpa mereka sadari. Lalu, apa saja yang dimaksud dengan ketiga inner voice ini-inner child, inner adult, dan inner parent?

Inner child

Bagian dari kehidupan kita yang satu ini adalah sifat-sifat atau cara kita berperilaku layaknya sebelum menginjak masa pubertas. Inner child biasanya mewakili memori atau hal-hal menyenangkan semasa kita kecil seperti rasa penasaran, sikap manja, trauma, ketakutan, dan yang lainnya. Setiap orang memiliki inner child yang berbeda, tergantung dengan memori yang mereka miliki semasa kecilnya. Contoh dari inner child yang positif adalah memiliki rasa penasaran yang tinggi untuk hal baru.

Inner adult

Berbeda dengan inner child, inner adult justru adalah sebuah sisi individu yang digambarkan sebagai party pooper yang rasional. Inner adult pada setiap orang ini adalah suatu bentuk kedewasaan yang dapat menanggulangi sisi inner child. Contohnya, seseorang memiliki inner child yang ingin terus mencari tahu banyak hal tanpa mempertimbangkan nilai positif atau negatifnya. Peran inner adult dalam hal ini adalah untuk memilah mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak. Sesuai namanya, inner adult adalah sisi dewasa dari seseorang dimana bagian dari diri seseorang ini bertugas untuk mengevaluasi realitas secara objektif dan membuat keputusan sebaik mungkin.

Inner parent

Sisi yang satu ini sangat dipengaruhi oleh memori akan figur orang tua yang dimiliki. Inner parent ini terbentuk dari perilaku yang diberikan oleh orang tua atau pengasuh selama kita bertumbuh, sehingga sikap atau kata-kata yang membekas baik itu positif maupun negatif, akan membentuk kejiwaan kita sebagai individu. Inner parent juga merupakan sebuah jembatan yang menyambungkan kenyataan dengan penyembuhan jiwa seseorang. Tanpa adanya bimbingan orang tua atau pengasuh, maka seseorang akan sulit memiliki hubungan yang stabil tanpa belajar dari permasalahan yang dialami sebelumnya.

Dari waktu ke waktu, kita beralih ke berbagai sisi sepanjang hari, terlebih lagi apabila sedang menghadapi sesuatu. Ketiga inner voice ini kerap muncul dan mempengaruhi cara kita berbicara dan bertindak. Misalnya, jika kita mengikuti inner child maka kita bisa menjadi menyebalkan atau keras kepala, namun apabila inner parent sedang mengambil alih, mungkin saja kita bisa menjadi pengontrol dan menuntut.

Mulailah untuk memperhatikan pikiran dan cara kita bereaksi terhadap suatu situasi. Apakah kita berperilaku berdasarkan inner child, inner parent, atau inner adult? Ketika kita ingin mencapai sesuatu, inner voice mana yang lebih kamu dengarkan? Dengan mengenal ketiga inner voice ini, maka kamu dapat memilah cara berpikir dan bertindak dengan lebih baik.

[Gambas:Audio CXO]

(DIP/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS