Interest | Home

Places to go for: Alone-time

Senin, 21 Nov 2022 15:05 WIB
Places to go for: Alone-time
Foto: Pexels
Jakarta -

Semua orang pasti pernah merasa ingin rehat sejenak dari huru-hara kehidupan. Sebagai manusia, kita pasti mengalami berbagai emosi yang mendalam. Saat semuanya terasa terlalu berat, rasanya ingin menghentikan waktu untuk sejenak-tentu hal ini tak mungkin. Paling-paling, kita hanya bisa larut dan menyatu dalam keheningan sambil menyelaraskan hati dan pikiran.

Entah apa pun alasan atau trigger-nya, Saya rasa semua orang membutuhkan waktu khusus untuk menyendiri. Pastinya, ini bersifat personal dan intimate. Mungkin kebanyakan orang akan menjawab kamar tidur sebagai destinasi nomor satu untuk melakukan alone time; semua bisa merasa vulnerable tanpa gengsi karena tak ada seorang pun yang jadi saksi. Tapi mungkin, yang lain punya pilihan preferensinya sendiri. Maka dari itu, inilah tempat-tempat 'menyendiri' para staf editorial.

.Ilustrasi menyetir mobil/ Foto: Pexels

Hani, Writer
Mobil
Selain kamar yang jadi tempat untuk menyendiri, gue juga suka untuk menyendiri di dalam mobil. Nggak cuma mobil yang melaju 80 km/h tapi pikiran gue pun ikut melaju sekencang-kencangnya, mikirin hal-hal banyak banget yang mungkin sebenarnya besok juga sudah lupa. Rasanya tenang saja sambil lewatin jalanan, kendaraan, ataupun orang lain dibawah lampu malam atau sinar matahari. Dan berhubung kaca mobil gue gelap banget, jadi nggak perlu malu-malu kalau mau nangis kejer.

Destya, Graphic Designer
Sepanjang Jalan Cihampelas-Pasopati
Kalau lagi sedih memang rasanya nyaman untuk menyendiri tapi biar kita nggak kelihatan lagi nangis, aku suka bawa jalan-jalan ngendarain motor. Kalian pasti tau gimana wujud Bandung, kota yang masih ada pohon-pohon rimbun pinggir jalan ditambah angin sepoi-sepoi. Spot itu ada di sepanjang jalan Cihampelas, nggak tahu kenapa ini spot menurutku enak banget untuk netesin air mata sambil nyetir motor. Setelah dari Jalan Cihampelas, melipir juga ke Jembatan Pasopati yang anginnya cukup kencang, ini juga merupakan spot bagus untuk netesin air mata tapi tergantung jam bepergian, cari bukan jam macet. Ini adalah salah satu tips biar kalian mau nangis tapi nggak keliatan banyak orang. Lebih nikmat juga kalau cuaca mendukung.

Tasya, Writer
Kamar Mandi
Di mana lagi saya bisa berkhayal tanpa diganggu oleh orang lain, selain di kamar mandi? Entah mengapa, aura kamar mandi membuat tempat ini sangat nyaman buat berkontemplasi; mulai dari berkontemplasi mengenai pekerjaan, percintaan, pertemanan, hingga berimajinasi tentang masa depan. Namun kalau tidak ada yang sedang dipikirkan, aktivitas favorit saya di kamar mandi adalah membaca novel sambil sambil duduk di WC. Nikmat betul menyendiri di kamar mandi, sampai kadang suka lupa waktu.

.Ilustrasi kamar tidur/ Foto: Pexels

Dian, Editor
Kamar Tidur
Tidak ada lagi tempat yang paling membuat saya nyaman selain kamar tidur. Sejak dulu kamar tidur adalah tempat saya berbagi cerita pada diri sendiri. Bahkan saya bisa menghabiskan waktu lebih dari 12 jam tanpa keluar kamar saking nyamannya. Di kamar saya bisa melakukan apapun untuk me time, mulai dari mendengarkan musik, membaca buku novel, berselancar di dunia maya, bahkan hanya sekadar bengong pun kamar tidur adalah tempat yang mengasyikkan. Ya, menurut saya tidak ada tempat lagi yang lebih menenangkan dibanding kamar tidur.

Timo, Editor
Kamar Tidur
Sudah pasti saya memilih kamar tidur sebagai tempat menyendiri. Setelah capek sosialisasi seharian di kantor atau saat weekend, saya langsung dengar lagu pakai earphone dengan kondisi lampu kamar mati. Enaknya rebahan sambil dengar lagu dengan lampu mati bikin lebih tenang juga. Beberapa penyanyi yang saya dengarkan di saat sendiri seperti Kid Cudi dan Kanye West.

Almer, Editor
Perpustakaan Kampus
Saat kuliah, tempat inilah yang sering saya tuju ketika banyak waktu kosong di antara kelas. Ketika jadwal kuliah tidak berbarengan dengan teman atau memang butuh waktu sendiri, perpustakaan memberikan tempat rehat yang tenang. Di samping melimpahnya jurnal, buku referensi, dan teori yang melimpah, perpustakaan kampus saya juga memiliki koleksi sastra dan fiksi yang menarik. Enam tahun lebih telah lewat dari kelulusan saya, namun perpustakaan kampus masih sering saya rindukan.

[Gambas:Audio CXO]

(HAI/alm)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS