AiDEA Weeks 2025 (AiW), sebuah ruang-riung terbuka yang membahas peran AI (Artificial Intelligence) dalam banyak lini produktif masyarakat Indonesia siap digelar pada 7, 14, dan 21 November 2025 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Hajat diskusi publik ini akan menghadirkan sembilan sesi bahasan—mengenai dampak AI dalam bidang karier, seni, budaya, juga bisnis—berformat live podcast.
Mengusung tema besar "Embracing The New Age of AI", AiDEA Weeks 2025 melibatkan lebih dari 20 narasumber terkurasi dalam sembilan panel diskusi berbeda, mewakili praktisi AI, pegiat industri kreatif, sampai akademisi. Acara yang turut berkolaborasi dengan Medcom.id, sebagai mitra strategis ini mengundang publik lintas kalangan untuk berpartisipasi aktif secara langsung maupun hybrid.
Menjawab Kesenjangan Adopsi AI di Indonesia
Insiasi AiW 2025, yang dihadirkan oleh kolektif pelaku bisnis dan kreatif yang telah bersentuhan langsung dengan teknologi AI, bertujuan untuk menjadi jembatan antara teknologi dengan publik luas. Harapannya, setiap seluruh partisipan dapat ikut membentuk ekosistem yang lebih siap dan adaptif di era kecerdasan buatan seperti sekarang.
Ignatius Hendrik, Committee Lead on Business, Partnership, & Experience AiW, menjelaskan bahwa diskusi di AiW dirancang untuk memberi perspektif lintas sektor yang belum tersentuh sebelumnya. "Ini terjadi di era digitalisasi di mana akhirnya banyak aktor dan sektor yang 'telat' bertransformasi atau masih tertinggal dalam kebingungan," ujarnya.
Pernyataan tersebut didukung data dari laporan Amazon Web Services (AWS) dan Strand Partners berjudul "Unlocking Indonesia's AI Potential 2025" yang mencatat bahwa meski 28 persen perusahaan di Indonesia telah mengadopsi AI, sebagian besar pemanfaatannya masih di tahap dasar. Hanya 10 persen pelaku usaha yang fokus menggunakan teknologi tersebut untuk mendorong inovasi dan optimalisasi produk baru.
Rayan Muktiaki, Chairman AiW 2025, menegaskan bahwa AI bukan lagi mitos atau ancaman semata. "Tugas kita adalah menjadikannya co-creator yang memperkuat nilai kemanusiaan, bukan menyingkirkannya," katanya.
Tiga Pekan, Sembilan Topik, Puluhan Praktisi
AiDEA Weeks 2025 adalah suatu wadah terbuka bagi publik dalam menyongsong era baru, yang akan penuh dengan kecanggihan teknologi. Achmad Firdaus, Co-Chairman dan Pemimpin Redaksi Medcom.id, mengingatkan acara ini menjadi penting karena kita memang perlu memanfaatkan AI secara baik dan benar.
"Kita membutuhkan pendekatan yang bijak, optimisme sekaligus kehati-hatian. Dengan begitu, AI bisa menjadi alat pemberdayaan, bukan sekadar tren sesaat," jelas Firdaus.
Untuk memastikan tujuan ihwalnya bisa tercapai, AiW 2025 kemudian merangkai sembilan sesi diskusinya ke dalam tiga topik besar pada setiap pekannya.
Dimulai dengan bahasan "Embracing AI in Career & Productivity" pada pekan pertama (Jumat, 7 November 2025); "Embracing AI in Art & Culture" pada pekan kedua (Jumat, 14 November 2025); serta "Embracing AI in Business & Industry" pada pekan terakhir (Jumat, 21 November 2025).
Setiap sesi siniar langsung AiW 2025 juga akan diisi oleh masing-masing moderator dan narasumber terkurasi.
Informasi lebih lengkap dan tiket day-pass offline AiW 2025 yang dibanderol senilai Rp149 ribu dapat diperoleh melalui laman aideaweeks.id ataumengaksesnya via Instagram @aideaweeks.
Bukan cuma mendapat akses ke acara luring AiW 2025, para pemegang tiket juga akan dibekali database 1.000+ AI prompt & tools dari Artifisial.com, satu kali sesi workshop lead generation oleh Madya pascaacara, serta bebas-akses ke Galeri Nasional Indonesia pada hari acara.
(cxo/RIA)