Presiden Prabowo Subianto sepertinya tidak main-main untuk menatar fisik maupun mental para menteri dan wakil menteri demi memperlihatkan sisi terbaik mereka selama 5 tahun ke depan. Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kegiatan itu untuk menyamakan visi dan misi presiden dengan para rekannya di kabinet.
"Itu ada penyamaan visi yang akan dilakukan di Akmil selama tiga hari. Setelah itu barulah mulai bekerja," kata Dasco seperti dikutip CNN Indonesia.
Seperti diketahui Prabowo mengirim 48 menteri, 55 wakil menteri, lima kepala lembaga negara setingkat menteri, dan satu wakil kepala staf kepresidenan. Lalu dia juga membawa 7 utusan khusus presiden, 7 penasihat khusus presiden, 1 staf khusus, enam badan yang berisikan 11 orang ke akademi militer Lembah Tidar, Magelang pada 25-27 Oktober 2024.
Para pengisi kabinet Merah-Putih itu pun telah siap untuk mendapatkan pengarahan secara intens dari Presiden Prabowo. Itu terlihat dari beberapa unggahan para menteri yang sedang bersiap untuk menaiki pesawat hercules yang biasa digunakan untuk prajurit dalam bertugas. Mereka pun membagikan momen-momen ketika duduk berdembetan bersama di dalam pesawat menuju Magelang.
Lantas, apa saja ya yang akan dilakukan oleh para menteri dan wamen serta jajaran lainnya di Magelang selama beberapa hari ke depan?
Kegiatan Fisik hingga Pembekalan Kebangsaan
Tak berbeda dengan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan yang pernah kita lakukan saat sekolah menengah dulu, Presiden Prabowo sepertinya ingin para jajaran kabinetnya memahami bahwa menjadi pemimpin itu tidaklah mudah.
Bukan hanya soal pengetahuan dan pengalaman saja yang penting ketika bekerja, tetapi juga didukung dengan fisik, mental, dan pemahaman soal kebangsaan yang harus tertanam untuk membangun Indonesia. Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memberikan sedikit bocoran soal agenda kegiatan tersebut.
"Soal kebangsaan, soal pemahaman-pemahaman lain yang akan diberikan oleh pemateri ssuai dengan bidangnya masing-masing. Ya salah satunya itu (pembahasan program kerja), yang jelas fungsinya bukan ke militeristik, tetapi lebih keakraban karena kan banyak yang belum kenal antara satu pejabat dengan pejabat lainnya," ujar Gus Miftah dikutip detikJogja.
Hari ini misalnya, Presiden Prabowo mengawali hari dengan berolahraga dan sarapan bersama sejak pukul 05.15 WIB. Menurut keterangan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi seperti dikutip dari Antara, Presiden Prabowo terlihat memimpin kegiatan latihan baris berbaris di depan para jajarannya yang memakai pakaian bercorak loreng dengan kombinasi hijau, krem dan cokelat tua lengkap dengan topi ala militer.
Tak hanya Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Panglima TNI dan Kapolri terlihat turut serta dalam latihan tersebut. "Kita harus bergerak seirama dengan tujuan yang sama. Pemerintah itu tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan sebagai tim," kata Prabowo.
Kegiatan tersebut berlangsung sekitar 4,5 jam, hingga memasuki jadwal salat Jumat berjamaah pada tenda dome yang disiapkan di lingkungan Akmil. Usai santap siang, agenda akan dimulai dengan pembahasan materi mulai pukul 13.30 WIB yang mencakup topik pencegahan korupsi melibatkan pembicara dari instansi Polri, BPK, dan Kejaksaan Agung.
Dasco mengatakan lewat kegiatan ini diharapkan para jajaran kabinet Merah-Putih bisa punya visi dan misi yang sama, terutama langkah-langkah apa saja yang akan diambil dalam 100 hari ke depan. Presiden Prabowo berharap koordinasi-koordinasi yang dilakukan dalam pelatihan Akmil ini bisa membawa manfaat bukan hanya untuk kinerja pemerintahannya, tetapi aksi yang dilakukan untuk membangun negara.
Meskipun cara Presiden Prabowo cukup untuk membuat para bawahannya mendekatkan diri satu sama lain lewat kegiatan semi militer, tetapi diharapkan dengan begitu para menteri, wamen, dan jajaran lainnya yang terpilih di kabinet Merah-Putih ini bisa bekerja dengan lebih baik dari sebelumnya. Mari kita tunggu hasil dari latihan Akmil ini 100 hari ke depan.
(DIR)