Insight | General Knowledge

Dalai Lama Minta Maaf Setelah Dikecam Karena Melecehkan Anak Kecil

Rabu, 12 Apr 2023 14:30 WIB
Dalai Lama Minta Maaf Setelah Dikecam Karena Melecehkan Anak Kecil
Dalai Lama Foto: CNN
Jakarta -

Pemimpin tertinggi agama Buddha Tibet, Dalai Lama, dikecam setelah videonya mencium anak kecil di depan publik beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit, pemimpin agama bernama Tenzin Gyatso itu meminta seorang anak laki-laki untuk mencium bibirnya dan menghisap lidahnya.

Video tersebut sebenarnya diambil pada Februari 2023 di sebuah perhelatan yang digelar M3M Foundation, di kota Dharamshala, India. Namun video yang diambil 2 bulan yang lalu itu viral beberapa hari terakhir, hingga akhirnya Dalai Lama mengeluarkan pernyataan maaf.

Dalai Lama Minta Maaf Akibat Kasus Video dengan Anak Kecil

Dalam video tersebut, terlihat seorang anak kecil menghampiri Dalai Lama setelah meminta izin untuk memeluknya. Pemimpin agama berumur 87 tahun tersebut kemudian meminta anak itu untuk mendekat dan keduanya berpelukan.

Tak lama kemudian, Dalai Lama menunjuk dan menyodorkan bibirnya seakan meminta dicium. Ia lalu memegang dagu anak itu dan menciumnya di bibir. Tindakan Dalai Lama itu direspons dengan tepuk tangan dan tawa orang-orang yang hadir di sana.

Tak sampai di situ, Dalai Lama kemudian menjulurkan lidahnya dan meminta anak tersebut untuk menghisap lidahnya. Meski wajah anak itu pelan-pelan mendekat, tapi Dalai Lama kemudian menempelkan keningnya ke kening anak tersebut. Video tersebut membuat publik geram dan menuding sang pemimpin agama melakukan pelecehan dan pedofilia. Banyak yang menyebut apa yang dilakukan Dalai Lama "inappropriate" dan "disturbing".

Merespons amarah publik, Dalai Lama akhirnya mengeluarkan pernyataan minta maaf. Ia meminta maaf kepada keluarga anak tersebut atas "perkataannya" yang menyakitkan. Ia juga mengklarifikasi bahwa yang ia lakukan saat itu merupakan suatu bentuk candaan.

"His Holiness often teases people he meets in an innocent and playful way, even in public and before cameras. He regrets the incident," tulis pernyataan tersebut.

Bagian dari Budaya Tibet

Beberapa pendukung Dalai Lama memberikan pembelaan terhadap pemimpin Buddha tersebut. Menurut mereka, yang dilakukan Dalai Lama adalah bagian dari budaya Tibet. Di Tibet, menjulurkan lidah merupakan gestur yang menandakan rasa hormat atau persetujuan.

Sementara itu, sebuah NGO yang berbasis di Delhi bernama Haq: Center for Child Rights memberikan pernyataan bahwa yang terjadi di video ini bukanlah ekspresi kebudayaan. Pun kalau itu adalah bentuk ekspresi kebudayaan, tindakan tersebut tetap tidak bisa dibenarkan.

"Some news refers to Tibetan culture about showing tongue, but this video is certainly not about any cultural expression and even if it is, such cultural expressions are not acceptable," tulis mereka seperti dikutip dari CNN.

Meski telah meminta maaf, banyak yang menilai tindakan Dalai Lama ini tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Apalagi, dalam pernyataan tersebut ia hanya meminta maaf untuk "perkataan" namun tidak meminta maaf untuk "tindakan" yang ia lakukan.

[Gambas:Audio CXO]

(ANL/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS