Petarung MMA asal Sumatera Utara, Jeka Saragih, resmi mendapatkan kontrak bertanding di pentas "baku hantam" bergengsi dunia, Ultimate Fighting Championship (UFC). Dengan ini, pemilik nama lengkap Jeka Asparido Saragih tersebut akan menjadi petarung asal Indonesia pertama yang beradu kekuatan di level tertinggi UFC.
Kabar membahagiakan ini diumumkan pada hari Kamis (9/2) siang, melalui sebuah unggahan video singkat di akun Instagram pribadi Jeka Saragih bersama Mola.sport, selaku pemegang hak siar UFC di Indonesia.
Dalam video tersebut, petarung berjulukan 'Si Tendangan Maut' didampingi Graham Boylan terlihat melakukan prosesi penandatanganan kontrak UFC. "This is Jeka Saragih, the first UFC Indonesian Fighter!" kata Boylan, sambil memamerkan kontrak dan memberi selamat kepada Jeka, "Well done! Congratulations!"
Jeka sendiri menyambutnya dengan sumringah, seraya memohon doa restu kepada publik tanah air. "Untuk masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Utara, Siantar, Simalungun, mohon doa dan dukungannya di pertandingan saya nanti di UFC. Horas!" pungkas Jeka.
Di mana ada usaha, di situ ada Jeka!
Kabar didapuknya Jeka Saragih sebagai petarung UFC pertama asal Indonesia adalah kegembiraan bersama yang patut dirayakan. Sebab, sebagaimana yang kita tahu, mimpi petarung berusia 27 tahun itu untuk berkiprah di UFC sempat pupus begitu saja, usai kalah di tangan Anshul Jubli pada final Road to UFC, hari Minggu (5/2) lalu.
Walau demikian, melihat rekor bertarung Jeka sepanjang perjalanan di Road to UFC; 2 kemenangan KO spektakuler-satu spinning strike mematikan dan satu pukulan telak ke rahang-pada dua laga sebelumnya, UFC mantap memantaskan seorang Jeka Saragih untuk memulai karir bersejarahnya di UFC.
Sepanjang karir MMA profesionalnya, Jeka Saragih sendiri mencatatkan rekor bertanding yang cukup gemilang; 13 kali menang dan hanya 3 kali menelan kekalahan.
Sementara lain, merujuk kolom keterangan di unggahan pengumuman kontrak Jeka Saragih, UFC resmi menawarkan kontrak 5 pertandingan UFC bagi pria yang lahir di tanggal 3 Juli 1995 tersebut. Untuk itu, Jeka akan memusatkan aktivitas dan pelatihan di Amerika Serikat, demi mempersiapkan debutnya di kelas ringan UFC.
Horas, Bang Jeka!
