Insight | General Knowledge

Project Green Light: Inovasi Kecerdasan Pintar Google untuk Meminimalisir Macet dan Polusi di Jakarta

Jumat, 09 Dec 2022 14:30 WIB
Project Green Light: Inovasi Kecerdasan Pintar Google untuk Meminimalisir Macet dan Polusi di Jakarta
Foto: Istimewa
Jakarta -

Demi mengurai masalah kemacetan dan polusi di ibu kota, Google menjalin kerja sama non-komersial bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan menerapkan Project Green Light. Sebuah program berbasis kecerdasan buatan, yang berfungsi mengoptimalkan kinerja lampu lalu lintas. Wacana ini direalisasikan Google pada rangkaian acara Google for Indonesia (G4ID) 2022 yang berlangsung pada hari Rabu (7/12/2022) di Jakarta.

Google Vice President of Engineering and Research, Yossi Matias mengatakan kalau Jakarta akan menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memanfaatkan project ini. "Project Green Light menggunakan AI untuk mengoptimalkan lampu lalu lintas di persimpangan di seluruh dunia, guna membantu meminimalkan kemacetan dan polusi yang ditimbulkannya," ucap Yossi, pada acara G4ID 2022.

"Dengan menggunakan teknologi AI kami, diharapkan inisiatif ini akan meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, dan membuat aktivitas berkendara jadi lebih aman dan menyenangkan di Jakarta," lanjutnya.

Yossi Matias, Vice President, Engineering & Research, Google, di Acara G4ID (Rabu, 7 Desember 2022)Yossi Matias, Vice President, Engineering & Research, Google, di Acara G4ID (Rabu, 7 Desember 2022)/ Foto: Istimewa

Project Green Light sendiri merupakan perwujudan komitmen Google di Indonesia dalam upaya penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di ruang publik. Nantinya, tim peneliti dari Google akan menganalisis data lokasi anonim dari sistem navigasi, lalu melakukan penghitungan metrik arus lalu lintas di persimpangan, dan memberikan sebuah rekomendasi berbasis Android yang bisa melacak perubahan bersama yang dibutuhkan kota Jakarta.
Di sisi lain, Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dishub DKI Jakarta, Emanuel Kristanto, bahkan menyambut kolaborasi inovatif ini dengan antusias. Penerapannya juga disebut telah dilangsungkan, dengan menggunakan data dari Google Maps untuk optimasi kemacetan di jalan raya.

Emanuel Kristanto, Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta di Acara G4ID (Rabu, 7 Desember 2022)Emanuel Kristanto, Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta di Acara G4ID (Rabu, 7 Desember 2022)/ Foto: Istimewa


"Data dari kondisi lalu lintas di Google Maps, traffic light ditandai dengan warna berbeda sudah kita mencuri-curi data dari situ. Mana simpang-simpang yang merah, kita lakukan optimasi di situ," kata Emanuel. "Walaupun tahap awal kolaborasi akan memilih beberapa titik lampu, kami harap ke depannya dapat mengakses sebagian besar lampu-lampu di persimpangan di Jakarta."
Meski Project Green Light di Jakarta baru akan diterapkan secara efektif pada tahun 2023 mendatang, kolaborasi Google dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta ini sangat diandalkan untuk mengurai masalah kemacetan di kota Metropolitan, sebagaimana keberhasilan kota Bangalore, India, yang persentase kemacetannya telah berkurang sebesar 20% semenjak menerapkan rekomendasi Project Green Light dari Google di awal tahun 2022.

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS