Insight | General Knowledge

Kasus Covid-19 di Indonesia Naik Lagi, Bagaimana dengan Wacana Vaksin Booster Kedua?

Senin, 25 Jul 2022 18:00 WIB
Kasus Covid-19 di Indonesia Naik Lagi, Bagaimana dengan Wacana Vaksin Booster Kedua?
Ilustrasi vaksin Covid-19 Foto: Shutterstock
Jakarta -

Setelah menetapkan vaksin booster sebagai syarat untuk memasuki fasilitas publik, kini pemerintah sedang merencanakan program vaksin booster kedua atau vaksin dosis keempat. Hal ini diutarakan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, menurutnya vaksin booster kedua kemungkinan akan diberlakukan apabila pandemi masih berlangsung dalam jangka panjang.

Pemerintah mempertimbangkan adanya vaksin booster kedua dikarenakan pandemi yang masih berlangsung dan masa aktif antibodi yang akan menurun setelah 6 tahun. Vaksin booster dosis kedua sendiri sudah mulai diberlakukan di beberapa negara, di antaranya yaitu Amerika Serikat, Kanada, Israel, dan Korea Selatan. Meski begitu, belum ada kepastian mengenai kapan vaksin booster kedua ini akan diselenggarakan dan apakah akan diwajibkan untuk semua penduduk atau tidak. Sebab selama ini, vaksin dosis keempat hanya direkomendasikan untuk kelompok masyarakat berisiko tinggi seperti lansia di atas 65 tahun.

.llustrasi vaksin booster/ Foto: Veectenzy

Vaksinasi booster kedua sendiri baru bisa diberlakukan setelah ada keputusan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) atau Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional. Namun, ITAGI sendiri belum merekomendasikan vaksinasi booster kedua karena cakupan booster dosis pertama belum mencapai target. Jumlah penerima vaksin booster pertama di Indonesia sendiri baru mencapai 54 juta orang-kurang dari seperlima total populasi.

Meski rencana vaksin booster kedua masih belum bisa dipastikan dalam waktu dekat, tapi masyarakat diimbau untuk segera mendapatkan vaksin booster pertama. Apalagi, jumlah kasus Covid-19 mengalami kenaikan selama beberapa minggu terakhir. Per 24 Juli 2022, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak lebih dari 4000 kasus, dengan 2000 kasus terjadi di DKI Jakarta. Oleh karenanya, masyarakat dianjurkan untuk segera melakukan vaksinasi booster dosis pertama untuk meningkatkan antibodi.

[Gambas:Audio CXO]

(ANL/HAL)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS